34. PERMINTAAN MAAF

65 27 141
                                    

Hai!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai!

Selamat datang di lapak Ditto & Reanna!

LAGU DI MULMED WAJIB BANGET DIPUTAR YA FREN!

Jangan lupa pencet tombol bintang dulu, sebelum bacaaa 😍

Udah belomm??

Udah siap untuk ramaikan komen di setiap paragrafnyaa?

Pakai love "💛" di lapak ini, ya!

Happy reading, Men <3

***

“Gue cuma pengin lo jadi orang yang lebih baik.”

— Faraditto Arialana ; Kita & Mesin Kopi

☕☕☕

"Saran gue mending lo minta maaf sama Sasi," saran Stefani.

Karmelia mengangguk setuju. "Biar si miskin nggak diem lagi."

"Udahlah, Re, ntar nggak kelar-kelar ini. Lo nggak capek apa? Minta maaf sana," desak Alfarez.

"Sama Ditto sekalian," imbuh Barat.

Reanna mengernyit. "Ih, ngapain? Lagian emang kalau gue minta maaf sama Sasi, bisa ngejamin Ditto nggak marah lagi?"

"Coba aja," usul Stefani.

Reanna memutar bola matanya ke atas. Memikirkan saran-saran dari mereka.

Minta maaf nggak, ya?

***

"Sasi," panggil Reanna.

Sasi yang sedang membereskan buku-bukunya, menoleh. "Iya, Kak?"

"Gue— sorry," kata Reanna pelan.

"Untuk apa, Kak?" tanya Sasi.

"Kemarin bikin lo jatuh. Gue cuma iseng," akunya.

Sasi tersenyum. "Nggak apa-apa, Kak. Udah lupa juga."

"Dimaafin, nih?" Reanna mengangkat sebelah alisnya.

"Iya, Kak. Udah aku maafin, kok," balas Sasi.

KITA & MESIN KOPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang