Hai!
Selamat datang di lapak Ditto & Reanna!
Jangan lupa pencet tombol bintang dulu, sebelum bacaaa 😍
Udah belomm??
Udah siap untuk ramaikan komen di setiap paragrafnyaa?
Pakai love "💛" di lapak ini, ya!
Happy reading, Men <3
***
Dari banyaknya kebahagiaan di dunia, ibu adalah kebahagiaan terhebat yang pernah aku miliki.
— Kita & Mesin Kopi
☕☕☕
"Galak banget muka lo," sengir Ditto.
"Dari lahir!" ketus Reanna.
Ditto mengedik. "Tadi aja pas minta maaf manis-manis," sindirnya.
Reanna menghentikan langkahnya, lalu menoleh dan menatapnya tajam. "Terpaksa."
"Kok gue lihatnya kayak dari hati, ya?" goda Ditto.
"Nggak usah geer! Itu semua tadi ide Alfarez, bukan gue!" kilah Reanna.
Ditto menaikkan kedua alisnya. "Masa?"
"Bacot," decak Reanna seraya mempercepat langkahnya menuju gerbang sekolah.
Ditto mengelus dadanya sabar. Reanna masih saja sama, belum berubah sedikit pun.
"PARA KAWANKU!" Alfarez dan yang lainnya berlarian kecil menyusul keduanya.
"Kenapa, nih? Apakah ada perang lagi?" kekeh Alfarez.
Ditto menunjuk Reanna dengan dagunya. "Temen lo, tuh!"
Alfarez terkikik. "Ntar juga jinak lagi," katanya.
"Emangnya singa?" heran Barat.
"Singa betina berkedok cewek cantik," bisik Alfarez pada Ditto dan Barat.
Ditto menggeleng heran mendengar perkataan Alfarez yang selalu mengandung zat humor.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA & MESIN KOPI
Novela Juvenil"Katanya ratu sekolah, tapi kok tinggal kelas? Sekolah mana? Tadika mesra?" Begitulah kalimat pada pertemuan pertama dari Ditto untuk Reanna. Reanna Sifabella, gadis dengan berbagai julukan. Mulai dari ratu bullying hingga ratu sekolah. Kecantikann...