Happy reading
"ehh lo pada dengar gak sih""dengar apa?"
"katanya guru mtk ipa 3 dipermaluin sama muridnya"
"iya njir, gg bet dah yang permaluin"
"dan lo tahu siapa yang ngelakuin itu"
"siapa??"
"chika"
"Chika Queen bullying?"
"gila sih tu anak, berani banget"
"beranilah sekolah inikan milik keluarganya"
Sepanjang koridor semua siswa membicarakan kejadian saat chika mempermalukan guru matematika yang terkenal dengan galaknya.
Rumor itu sangat cepat menyebar, chika tidak tahu siapa yang menyebarkannya. Tapi chika sedikit senang karena guru matematikanya pasti akan sangat malu. Seorang guru tidak bisa menjawab soal yang diberikan muridnya?, Lucu bukan.
Saat memasuki pintu masuk kantin chika mengedarkan pandangannya keseluruh meja. Chika menatap datar kedua sahabatnya yang sedang enak-enak makan dimeja ujung bagian kanan.
Padahal tadi dirinya berusaha membalaskan perbuatan yang dilakukan guru matematika karena sudah berani menghukum kedua temannya.
Tapi apa yang chika dapatkan?. Saat chika keluar dari kelas untuk memastikan kedua sahabatnya dia tidak menemukannya. Suatu tempat terlintas diotak chika. Yaitu kantin, Dan benar saja kedua sahabat laknatnya itu sedang berada dikantin.
Chika melangkahkan kakinya mendekati meja yang ditempati oleh kedua sahabatnya. Chika langsung duduk didepan kedua orang yang lagi makan dengan sangat lahap. Sampai-sampai mereka tidak menyadari kedatangan chika.
Brakk
Chika menggebrak meja kantin membuat semua orang yang berada dikantin melihat kearah meja yang ditempati oleh chika dkk.
"ehhh..., sejak kapan lo disitu chik" Siska tersenyum kikuk melihat chika yang menatapnya dengan tatapan seakan ingin membunuh.
"iya lhwbaha"
"habisin makanan lu dulu ogeb baru ngomong"
Saat chika ingin kembali berbicara suara langkah kaki yang sangat berisik masuk kependengaran chika. Chika mengalihkan pandangannya melihat kearah pintu masuk kantin.
Chika menampilkan senyumannya saat melihat kumpulan para osis memasuki kantin. Dia jadi tidak perlu bersusah payah untuk mencari target korban bullynya.
Chika berdiri dari kursinya kakinya berjalan mendekati meja sekumpulan para anak osis. Meja yang tadinya sangat bising menjadi hening saat chika datang.
"kok pada diem sih?"tanya chika menatap satu persatu anak osis yang duduk.
Tidak ada yang berani menjawab ucapan chika. Mereka semua lebih baik diam untuk mencari aman. Melihat tidak ada meresponnya chika menyeringai. Ia berjalan mendekati fiony yang hanya diam saja daritadi.
Chika mengelus-elus pundak fiony dengan lembut. "jas yang bagus tapi lebih bagus lagi kalo basah" semua orang kembali kaget saat melihat chika menyiram fiony.
Semua yang berada dikantin menatap iba kearah fiony. Mereka semua merasa kasihan ingin rasanya untuk menolong tapi semua orang sadar diri. Mereka tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan chika yang memilikinya segalanya.
Saat chika ingin kembali menyiram fiony dengan kuah bakso gerakannya terhenti. karena mendengar suara derap langkah kaki yang memasuki kantin.
Semua orang melihat kearah pintu masuk kantin. Siapa yang berani menimbulkan suara saat chika sedang melakukan aksinya?. Cari mati!.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Be
RomanceYESSICA QUEEN TAMARA cucu dari pemilik sekolah Star High School karena cucu dari pemilik sekolah.chika menjadi semena mena disekolahannya sering membuat onar,membully orang orang yang berasal dari kaum miskin. Zahra Leonor Adickson adalah orang yang...