Happy reading
Tring.. Tring.. Tring..Ara melenguh mencoba menggerakkan badannya. Ia membuka matanya dan langsung bertemu dengan muka tenang chika yang sedang tidur. Senyuman terukir diwajah ara. Ia menatap chika beberapa detik dan seketika tersadar.
Dengan hati-hati ara mengangkat tangannya yang berada dipinggang chika. Setelah merasa tidur chika tidak terganggu ara bangun dari kasur. Lalu berjalan memasuki kamar mandi.
Setelah memakan waktu hampir setengah jam didalam kamar mandi. Ara akhirnya keluar dengan sudah memakai seragam sekolahnya.
Saat ara ingin berjalan mendekati chika pintu kamarnya terbuka. Dan masuklah pelayan ara yang melihat itu segera memberikan kode untuk tidak berisik.
Pelayan itu menganggukkan kepalanya dengan gugup. Ara berjalan mendekati pelayan itu. "tidak usah dibangunkan bi, biar saya saja dan untuk sarapan tolong diantarkan kesini." Ucap ara.
"baik tuan muda" Pelayan untuk membungkukkan badannya lalu keluar dari kamar.
Ara kembali melangkahkan kakinya mendekat ke kasur. Ia duduk dipinggir kasur sambil menatap chika yang masih terlelap dengan damai.
"heyy, wake up baby" Ara menepuk-nepuk pelan pipi chika agar terbangun.
"enguhh"
"ayo bangun, ini udah setengah 7 lho nanti kita terlambat"
Chika membuka matanya secara perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam penglihatannya. Ia menatap ara dengan tatapan bingung.
Ara yang melihatnya hanya tersenyum. Lalu berdiri dari duduknya dia membantu chika agar bangun. Chika yang ditarik oleh ara hanya menerimanya dengan pasrah.
Dengan perasaan yang masih ngantuk chika duduk dengan menutup matanya.
"sayang bangun ini udah mau jam 7" Ucap ara kepada chika yang kembali tidur dengan posisi duduk.
"hmm"
"mau aku mandiin?" Tanya ara. Chika menggelengkan kepalanya dengan lemah.
Tiba tiba chika mengulurkan tangannya kehadapan ara. Ara pun langsung memeluknya.
"bukan peluk ih, gendongg" Ucap chika dengan suara khas bangun tidurnya.
Ara melepaskan pelukannya lalu menggendong chika ala koala membawanya kedalam kamar mandi.
Setelah itu ara menaruh chika dengan hati-hati dibathup.
"mandi bukan tidur, okee?" Ara mencubit kedua pipi chika dengan gemas. Karena melihat tingkah laku chika yang seperti anak kecil.
"hmm"
Ara terkekeh lalu keluar dari kamar mandi tak lupa ia menutup pintu kamar mandi.
Ara duduk dimeja belajarnya menunggu chika selesai mandi. Sambil menunggu chika, ara mengecek statistik perusahaannya lewat hpnya.
Ara tersenyum melihat perkembangan perusahaan yang ayahnya dirikan semakin berkembang pesat. Apalagi semenjak bekerja sama dengan perusahaan papa chika.
Pantas saja papa chika menyetujui pertunangan ini. Karena dari kerja sama ini bukan hanya perusahaan ara yang diuntungkan. Perusahaan papa chika juga sangat diuntungkan.
Bisa dibilang keduanya sama-sama untung dari pertunangan antara ara dan chika.
Saat lagi fokus membaca tiba tiba pintu kamar ara diketuk.
Tok.. Tok..
Pintu dibuka lalu masuklah beberapa pelayan sambil mendorong troli berisi makanan.
Setelah semuanya dimasukkan kedalam kamar ara. Satu pelayan berjalan mendekati ara. "maaf mengganggu tuan muda, sarapannya sudah kami siapkan"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Be
RomanceYESSICA QUEEN TAMARA cucu dari pemilik sekolah Star High School karena cucu dari pemilik sekolah.chika menjadi semena mena disekolahannya sering membuat onar,membully orang orang yang berasal dari kaum miskin. Zahra Leonor Adickson adalah orang yang...