28

7.6K 918 41
                                    


Happy reading


Seorang pelayan yang sudah paruh baya berjalan mendekati gorden dan langsung membukanya. Memantulkan cahaya dari luar jendela masuk kedalam ruangan.

Karena sinar matahari mengenainya. Tidur chika mulai terusik. Ia mulai meraba-raba kasurnya mencari selimut untuk menutupi matanya yang merasa silau.

Bukannya mendapatkan yang dicari chika malah dikagetkan dengan suara yang berada disampingnya.

"selamat pagi nona yessica, perkenalkan saya adalah kepala pelayan disini."

Chika yang mendengarnya sontak langsung terbangun dari tidurnya.
Ia melihat kekanan dan kiri seperti mencari seseorang.

"tuan muda sedang berolahraga nona" Seakan mengetahui isi fikiran chika. Pelayan itu mengatakan kemana perginya ara.

Chika yang mendengarnya dibuat malu. Mau ditaruh kemana mukanya ini?. Kenapa dirinya tidak bisa diajak kerja sama sih.

Seharusnya kan dia yang lebih duluan bangun daripada ara tapi ini malah sebaliknya.

"nona yessica, air hangat sudah saya siapkan dan termasuk pakaian nona setelah melakukan semua itu nona diminta untuk turun sarapan bersama tuan muda beserta kedua orang tuanya."

Chika menanggapinya hanya dengan anggukan. Ia turun dari kasur berjalan kearah kamar mandi. Sebelum masuk chika berbalik badan menatap pelayan yang masih berdiri tegap disamping tempat tidur.

"nama?" Tanya chika menatap pelayan itu.
Pelayan yang ditanya chika hanya diam saja. Ia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh chika.

"ck, gue harus manggil lo apa?" Decak chika menatap malas pelayan.

Pelayan paruh baya itu tersenyum. "nona bisa memanggil saya bibi" Ucap bibi dengan ramah.

Chika menganggukkan kepalanya lalu masuk kedalam kamar mandi.

Setelah memastikan semua pekerjaannya telah selesai. Bibi keluar dari kamar tuannya. Ia berjalan menuruni tangga menuju kedapur untuk menyiapi sarapan.

Saat dijalan bibi bertemu dengan ara yang baru selesai berolahrga. Bibi menyapanya dengan senyum dan tak lupa juga membungkukkan badannya.

Ara yang melihat bibi langsung menghentikan langkahnya. "chika sudah bangun bi?" Tanya ara kepada bibi.

Bibi menganggukkan kepalanya. "sudah tuan muda"

"kalau gitu saya kekamar dulu bi" Pamit ara dan langsung berjalan memasuki lift.

Sambil menunggu lift terbuka ara membuka hpnya membaca artikel-artikel tentang perkembangan perusahaan yang lagi naik daun di indonesia.

Dan salah satunya adalah perusahaan papanya chika yang berada diurutan ketiga.

Ara berjalan keluar dari lift sambil membaca berita. Saat sampai didepan pintu kamarnya ara mematikan layar hpnya dan memasukkannya kedalam saku celananya.

Saat ara ingin membuka pintu kamarnya tiba tiba bodyguard yang menjaga didepan pintu bersuara. "nona yessica sedang mandi tuan muda" Ara yang mendengarnya menarik kembali tangannya.

Ia menatap bodyguard itu dengan tatapan datar. "bodoh, kenapa kau tidak bilang daritadi hah. Bagaimana jika tadi saya sudah membukanya duluan?" Ara mengatakan dengan nada yang sedikit tinggi.

Kedua bodyguard yang menjaga hanya menundukkan kepalanya tidak berani menatap tuannya.

"suruh turun untuk sarapan jika dia sudah keluar dari kamar" Setelah mengatakan itu ara langsung buru-buru pergi dari situ.

The Queen Be Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang