The Queen Be

8

Happy reading

Setelah menempuh waktu yang cukup lama akhirnya mobil yang ara tumpangi berhenti disebuah mansion yang sangat besar.

Mobil-mobil mewah yang harganya sangat fantastis berjejer terparkir dihalaman mansionnya. Supir membukakan pintu mobil ara.

Ara keluar dengan langkah kaki yang tegas. Seluruh pelayan menyambut kedatangan ara. Seorang pelayan yang sudah berumur mendekati ara.

"tuan muda, mari saya antar ke ruang nyonya besar" Kepala pelayan itu menundukkan kepalanya.

Kepala pelayan berjalan duluan setelah mendapatkan anggukan dari tuan mudanya. Ara memperhatikan sekeliling jalan menuju kamar bundanya. Kenapa begitu banyak penjaga?.

Pintu ruangan terbuka. Tampaknya seorang perempuan yang terbaring lemah diatas kasur. Disamping perempuan itu seorang pria duduk sambil memegang tangan perempuan yang terbaring.

"ara sini" Panggil seorang pria yang duduk disamping kasur. Yang bernama jake casier adickson.

Sedangkan wanita yang terbaring lemas dikasur bernama. Ariana grade.

Pelayan yang tadi mengantarkan ara langsung mengundurkan diri tak lupa dia menutup pintu kamar.

Ara berjalan mendekatinya dan duduk disamping kursi yang kosong. "bunda kenapa Yah?" Tanya ara melihat kondisi bundanya yang terbaring lemas.

"ada seseorang yang memasukkan racun kedalam makanan bunda" Ucap jake dengan nada yang sedih. Ia merasa kesal melihat dirinya sendiri. Kenapa dirinya sangat tidak becus menjaga istrinya.

"apa pelakunya sudah ayah urus?" Jake menganggukkan kepalanya. Sudah jelas ia akan menangkap orang yang berani-beraninya meracuni istri tercintanya. Jake bersumpah tidak akan mengampuni orang itu.

"terus kenapa belum bangun Yah?"

"ini efek dari racun yang sudah menyebar ditubuh bunda, tapi tenang saja dokter sudah memberikan obat penawar tadi, jadi ini hanya sisa-sisa efek racun yang dialami"

"jika ayah ingin menemani bunda disini, aku bakal gantiin ayah sementara diperusahaan sampai bunda sadarkan diri"

"dengan memakai topeng?, ara ayah tau kamu mau menyembunyikan identitasmu tapi dengan mengganti ayah diperusahaan kamu harus memperlihatkan wajahmu"

"maaf, aku belum bisa Yah untuk memperlihatkan wajahku ke orang-orang" Ara menundukkan mukanya merasa bersalah karena tidak bisa membantu ayahanya dalam keadaan seperti ini.

"ayah mengerti, tapi perlu ayah ingatkan suatu saat kamu harus memperlihatkan wajahmu dihadapan semua orang. Kamu adalah penerus perusahaan jadi ayah harap kamu mengerti"

Ara terdiam ia terlalu pengecut untuk memperlihatkan wajahnya ke orang-orang.

"ara pamit ke kamar dulu Yah" Ara berdiri dari duduknya dan langsung berjalan keluar dari kamar.

Jake yang melihat anaknya seperti itu hanya menatap sendu kearah istrinya. Ia tahu bahwa anaknya masih belum bisa menerima kenyataan diluar nalar manusia.

Tapi mau gimana pun itu sudah takdirnya. Jake menggenggam tangan istrinya. Sesekali jake mencium tangan istrinya yang digenggamnya.

"bangunlah sayang, aku sakit melihatmu terbaring lemas seperti ini" Ucap jake dengan nada yang sedih. Bahkan ia menangis melihat istrinya yang terbaring lemas.

______

Ara menyimpan tasnya diatas meja belajar. Setelah itu ia berjalan kearah kasur dan langsung menjatuhnya tubuhnya.