The Queen Be

33

Happy reading

Hari ini ariana beserta suaminya datang kerumah sakit karena mamanya yang tiba tiba menelfon dan ingin cepat bertemu. Entah apa yang akan mamanya bicarakan.
Tapi ariana sangat yakin kalo mamanya sudah tahu tentang ara yang bertunangan. Walaupun ia tidak tahu siapa yang memberi tahukannya ke mama.

Ariana tidak menduga mamanya akan  mengetahuinya secepat ini. Setidaknya mamanya tahu seminggu atau dua minggu agar ia mempunyai alasan.

"sayang?" Jake menatap istrinya yang daritadi diam seperti orang yang banyak fikiran.

Ariana tersadar dan langsung menatap suaminya. "kenapa mas?"

"kamu gapapa kan?" Tanya jake menatap khawatir ariana.

Ariana tersenyum lalu menggelengkan kepalanya. "aku gapapa, udah sampai kan? Ayo masuk mama pasti udah nungguin kita" Ucap ariana sambil mengambil tasnya yang ada dikursi belakang.

Jake keluar dari mobil lalu mengitari mobil ia membukakan ariana pintu. "selamat keluar tuan putri" Ucap jake dengan senyumnya.

Ariana yang mendengar itu hanya terkekeh. "apaan sih mas, udah tua gak ingat umur ih"

"emang harus muda dulu ya kalau mau romantis sama istri sendiri?, gak kan" Ucap jake menutup pintu mobil setelah ariana keluar.

Lalu ia menggandeng tangan istrinya membawanya masuk berjalan memasuki rumah sakit.

Jake menghentikan jalannya saat berada didepan resepsionis. "kamu masuk duluan ya, aku mau bayar sekaligus tanya-tanya ke dokter tentang kesehatan mama" Ariana tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

Jake memberikan keranjang buah yang dipegangnya ke istrinya. Setelah ariana mengambilnya ia langsung pamit ke jake.

Ariana berjalan menyusuri lorong rumah sakit. Saat sudah sampai diruangan mamanya dirawat, ariana masuk kedalam.
Karena suara pintu terbuka membuat seorang paruh baya yang lagi asik-asiknya menonton tv mengalihkan pandangannya kearah pintu. Wajah yang tadinya biasa saja berubah menjadi bahagia saat melihat yang datang adalah putrinya.

"mama udah makan?" Tanya ariana sambil meletakkan keranjang buah yang dibawanya diatas meja. Lalu ia menarik kursi dan mendudukinya.

"udah"

"kalo minum obat?" Tanya ariana kembali.

"sudah, kamu sendirian lagi kesini?. Suami kamu mana jangan jangan dia pergi lagi ninggalin kamu keluar negeri!?"

Ariana menggelengkan kepalanya lalu tersenyum. "gak, aku sama jake kesini mah. tapi dia lagi bicara sama dokter"

Melihat mamanya menganggukkan kepalanya. Ariana melirik kearah buah-buahan yang dibawanya. "mama mau makan buah?, biar aku kupasin" Melihat mamanya mengangguk ariana mengambil buah apel yang ada diatas meja lalu mengupasnya.

Saat keduanya sedang asik dengan kesibukannya masing-masing. Tiba tiba pintu ruangan terbuka. Dan masuklah jake dengan membawa beberapa map ditangannya.

"kamu bawa apa itu mas?" Tanya ariana dengan penasaran.

Jake mengangkat mapnya memperlihatkan isinya ke istrinya. "ini masa peningkatan mama selama dirawat disini" Jawab jake menjelaskan.

"ohh" Ucap ariana sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

Selesai mengupas buah ariana menaruh pisaunya diatas nakas. Lalu dia memberikan piring berisi buah yang sudah ia potong-potong tadi ke mamanya tak lupa juga ariana memberikan garpu.

Ariana mengemasi sampah-sampah yang ada diatas nakas. Setelah semuanya sudah rapi dia menatap kearah jake. "kamu mau buah mas?" Tanya ariana kepada jake.