14

7.3K 891 30
                                    


Happy reading

Setelah disidang oleh beberapa guru bk akhirnya chika terkena hukuman untuk membersihkan seluruh toilet sepulang sekolah.

Bagi chika hukuman yang diberikan sangat ringan bisa sajakan dirinya menyuruh orang lain untuk dibersihkan. Itu sangat gampang. Daripada harus capek-capek bersihkan sendiri.

Chika hanya perlu membayar mereka untuk membersihkan toilet pasti mereka akan menerimanya. Jika ada uang semuanya akan berjalan lancar.

Tapi ada lagi hal yang membuat chika daritadi panik setengah mati. Setelah keluar dari bk ia langsung dipanggil Opah keruangannya.

Dan disinilah sekarang chika diruangan kepala sekolah. Chika hanya berdiri daritadi ia terlalu takut untuk bergerak walaupun hanya duduk.

Bagaimana tidak, saat masuk kedalam ruangan opahnya chika sudah merasa suasana yang sangat mencekam ditambah dirinya yang takut.

Chika takut opahnya akan mengembalikan -nya lagi ke kelas 11 tentu saja chika tidak mau. Dirinya sudah sangat nyaman dan suka dikelas ara, hanya saja tadi ada beberapa pengganggu yang merusak harinya.

Plak

Chika sangat terkejut saat opahnya menamparnya. Ini pertama kalinya ia ditampar sama opahnya.

"opah selama ini selalu memaklumi sikap kamu yang tidak bagus tapi semakin hari sikap kamu semakin kurang ajar bahkan kamu seperti tidak mempunyai attitude, seharusnya kamu tau apa yang bakal terjadi setelah melakukannya jangan hanya berbuat tapi tidak tau konsekuensinya"

"selama ini opah selalu menutupi kejahatan kamu yang membully orang-orang. Tapi ini berbeda chika, kamu bahkan menampar orang didepan semua orang! Kamu tau kelakuan bodohmu itu bisa meruasak citra keluarga kita!!"

Chika hanya menatap lantai mendengarkan ucapan opahnya.

"jika kamu terus-terusan seperti ini opah bakal kirim kamu sekolah diluar negerim. Jangan hanya menganggap ini sebuab ancaman karena opah tidak pernah main dengan kata kata opah!"

Jantung chika seakan berhenti berdetak mendengar perkataan opahnya. Ia menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ia tidak mau keluar negeri dirinya masih ingin berada disini.

Mata chika memanas tak ingin dilihat menangis oleh opahnya. Chika langsung keluar dari ruangan. Ia berlari menuju private roomnya. Karena hanya disana chika bisa menenangkan dirinya.

Chika takut dirinya akan benar-benar dipindahkan keluar negeri. Itu adalah mimpi buruk bagi chika. Dan chika tidak ingin itu!.

Chika masuk kedalam ruangan pribadinya dengan malas. Chika sangat ingin kembali ke kelas untuk belajar tapi. Ia masih belum berani kembali ke kelas itu.

Chika mendudukkan dirinya disofa ia mengambil laptop yang berada dimeja sisi kanannya. Chika mulai menyalakan laptopnya, lebih baik ia menonton film daripada hanya diam saja.

______

Daritadi ara terus menatap kearah pintu. kenapa chika masih belum kembali dari ruang bk?. Padahal haris saja sudah daritadi kembali.

Kemana perginya?

"Ehh gue tadi habis dari toilet terus kan lewat depan ruangan kepala sekolah, lo tau gue dengar suara tamparan dari dalam"

"ah masa sih"

"serius gue gak bohong, dan yang bikin gue terkejut chika yang ditampar"

The Queen Be Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang