Happy readingSemenjak kejadian ciumannya yang gagal dengan ara. Chika tak henti-hentinya berteriak sendiri didalam kamarnya.
"AAAAA..CHIKA GOBLOK MALU MALUINNN" Chika mengguling-gulingkan badannya kekanan dan kekiri.
Bagaimana caranya chika bertemu ara hari senin?. Menampakkan wajahnya dihadapan ara saja chika sudah tidak mau. Ia sangat malu mengingat hal tadi.
Mau taro dimana mukanya dihadapan ara?, bahkan ciumannya ditolak secara mentah-mentah.
"AKHH GUEE GILAA" Chika melempar bantal-bantalnya kesegala arah.
"HUWAA MAMI CHIKA MALUUU" Chika menenggelamkan mukanya dibantal.
Untung saja besok hari minggu jadi dirinya tidak akan bertemu dengan ara.
Tok.. Tok..
"permisi non chika, saatnya makan siang"
Chika mendudukkan dirinya diatas kasur. Tak lupa ia memperbaiki rambutnya yang berantakan. Setelah merasa rapi, chika bangun dari kasurnya dan berjalan keluar kamar menuju ruang makan.
"bi, bersihkan kamar chika ya" Pelayan yang sedang menyapu itu menghentikan kegiatannya.
"iya non" Pelayan itu tersenyum.
Setelah itu chika langsung turun menuruni tangga menuju ruang makan. Saat sampai dimeja makan chika bisa melihat abangnya dan papanya yang sudah duduk duluan.
"halo pah, bang" Chika menarik kursi yang disamping kevin dan mendudukinya.
"lama banget sih dek, cacing diperut gue udah meronta-ronta nih" Gerutu kevin menatap kesal kearah adeknya.
Chika tidak menjawabnya ia tersenyum menatap papanya yang duduk didepannya. Sangat jarang papany bisa makan bareng seperti ini. Apalagi semenjak kepergian maminya.
"sudah-sudah, mari makan" Saat chika dan kevin mengangkat sendoknya untuk dimasukkannya kemulut. Papanya melanjutkan ucapannya"eits jangan lupa doa" Chika dan Kevin terkekeh lalu meletakkan sendoknya kembali dan langsung berdoa.
Dimeja makan hanya terdengar dentingan sendok. Sampai tiba tiba papa chika berbicara. Hal itu sontak membuat keduanya menghentikan makannya.
"nanti malam papa ada acara makan malam dengan sahabat papa, kamu ikut papa nanti malam kevin" Ucap Papa chika menatap kevin anak laki-lakinya.
"kevin gak bisa pah nanti malam, soalnya mau jalan-jalan sama jinan"
"gimana kalau chika aja pah" Lanjut kevin yang langsung mendapatkan tendangan dari chika dibawah meja.
Kevin meringis sakit dibagian kakinya karena ditendang chika.
"baiklah kalau gitu nanti malam chika ikut papa ya" Papa chika tersenyum.
"i-iya pah" Chika menjawab dengan ragu-ragu.
Masalahnya tadi siang ia bersama kedua sahabatnya sudah membuat agenda untuk pergi shopping malam ini. Tapi semuanya hancur karena abang laknatnya ini.
Selama makan chika terus menatap tajam kearah kevin. Sedangkan yang ditatap hanya mengembangkan senyumnya dan sesekali mengejek chika.
Chika membuang mukanya saat melihat abangnya menjulurkan lidahnya kearah chika. Dan saat papanya menoleh kevin langsung merubah ekspresinya menjadi tersenyum.
"chika selesai" Chika berdiri dari kursinya dan langsung pergi kekamarnya.
Ia muak melihat muka abangnya yang sangat menjengkelkan. Bisakah chika mengulang waktu?, ia akan menolak permintaan papanya yang mengajak untuk makan malam bersama rekan bisnisnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Be
RomanceYESSICA QUEEN TAMARA cucu dari pemilik sekolah Star High School karena cucu dari pemilik sekolah.chika menjadi semena mena disekolahannya sering membuat onar,membully orang orang yang berasal dari kaum miskin. Zahra Leonor Adickson adalah orang yang...