25

6.5K 836 247
                                    


Happy reading

"bisa gak sih berhenti ngikutin gue!" Chika menatap ara dengan geram. Pasalnya daritadi ara terus mengikutinya kemana pun selama jam istirahat.

Ara menggelengkan kepalanya. Chika yang melihatnya hanya mendengus lalu kembali berjalan.

Dari belakang ara terus tersenyum menatap punggung chika. Ternyata seseru ini mengikuti seseorang. Pantas saja dulu chika suka mengikutinya.

Ara menaruh kedua tangannya dibelakang sambil mengikuti chika berjalan. Semua murid yang berada dikoridor menatap tidak percaya.

Jika dulu chika yang mengejar mati-matian ara. Tapi sekarang menjadi terbalik.

Tiba tiba chika menghentikan langkahnya. Ara yang melihatnya pun langsung ikut juga berhenti. Karena merasa terlalu dekat dengan chika. Ara memundurkan kakinya kebelakang.

Chika berhenti cukup lama entah apa yang ia lakukan ara pun tidak tahu. Karena chika membelakanginya.

Saat ara ingin kembali mengikuti chika tiba tiba kedua tangannya ditahan dari belakang.

"eits lo mau kemana, kita gak bakal biarin lo ganggu chika lagi setelah apa yang udah lo lakuin selama ini ke chika" Ucap siska sambil memegang lengan kiri ara.

"mending lo ikut kita berdua" Sekarang anin yang berbicara.

Dahi ara berkerut melihat kedua orang yang dengan berani-beraninya memegangnya seperti ini?. Siapa mereka?.

Ara menyentak tangannya dengan kasar sehingga membuat pegangan dari anin dan siska terlepas.

Tanpa mengatakan apapun ara langsung pergi dari situ. Meninggalkan anin dan siska yang tersenyum bangga karena berhasil menghalangi ara agar tidak mengikuti chika.

"lo tau darimana sih kalo kita harus nahan ara" Tanya anin penasaran karena saat mereka sedang bermain kejar-kejaran tiba tiba siska langsung menyeret tangannya mendekati chika dan ara.

"chika kasih kode ke gue" Ucap siska.

"lo peka banget deh" Ucap anin sambil memeluk lengan siska.

"lonya aja yang gak peka nin, kalo gue suka sama lo" Batin siska.

"dah ah, gue capek mau istirahat di aula" Setelah mengatakan itu siska langsung berjalan.

Anin yang melihatnya pun buru-buru mengejar siska. Saat langkahnya sudah sama anin kembali memeluk lengan siska.

Jangan tanyakan keadaan jantung siska yang daritadi berdebar sangat kencang. Ia hanya berharap semoga anin tidak mendengarnya.

Saat lagi berjalan dikoridor yang sepi tiba-tiba ada suara teriakan dari arah belakang. Sontak keduanya langsung berbalik.

Seorang laki-laki berlari mendekati keduanya. "jadikan nanti malam?" Tanya siswa itu yang bernama bara.

"jadi, nanti malam gue infokan jam berapa datangnya" Jawab siska kepada.

"okey, jangan lupa kabarin yaa.. "  Siswa itu membalikkan badannya dan berlalu pergi.

Siska yang melihatnya hanya geleng-geleng saat ingin kembali melanjutkan jalannya. Ia menatap kearah anin yang hanya diam saja.

"lo kesambet?" Tanya siska menatap anin yang diam ditempat.

"lo mau kemana nanti malam sama bara? Dan sejak kapan lo kenal bara, kok gue baru tau" Bukannya menjawab anin malah menyerbu siska dengan banyak pertanyaan.

Muka siska berubah menjadi lebih datar seketika moodnya hancur mendengar ucapan anin. Entah kenapa ia merasa anin seperti cemburu jika dirinya dekat dengan bara. Apa anin menyukai bara?.

The Queen Be Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang