21; Zale

617 120 19
                                    

"Yar, nanti pulang kerja ke ruanganku, ya!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yar, nanti pulang kerja ke ruanganku, ya!"

Yara menganggukkan kepala pada Niko yang masih duduk di ujung meja panjang dalam ruangan khusus meeting ini sebelum melenggang pergi bersama Sera menuju kantor divisi mereka.

"Mbak, nanti tidak perlu makan siang di luar! Tadi pagi mas pacar bilang kalau dia akan mengirimkan 2 box makan siang untuk Sera dan mbak Yara!" Kata Sera antusias ketika keduanya melangkah menjauhi ruangan meeting.

Yara mendelik, "Apa? Mas pacar? Sudah resmi berpacaran sekarang?"

Sera mengangguk semangat, "Sudah, mbak! Sudah 3 hari yang lalu sih, hehe."

"Astaga, selamat, Sera! Mbak senang sekali mendengarnya," Kata Yara memberi ucapan, dengan tulus dalam hati mengucap selamat untuk sahabatnya itu.

"Terima kasih, mbak! Nanti makan siang kita ke lobby sebentar, ya! Yara kenalkan pada mas pacar."

Giliran Yara yang mengangguk antusias, sudah lama sekali ia ingin mengenal sosok pria yang berhasil menaklukkan hati Sera, "Iya, aku sudah tidak sabar sekali ingin berkenalan dengan kekasihmu!"

Dan ketika makan siang tiba, Sera langsung buru-buru mengajak Yara untuk meletakkan sejenak pekerjaan mereka yang belum tuntas, dengan rasa excited yang tinggi Sera menarik tangan Yara memasuki elevator untuk pergi menuju lobby dimana pacar Sera katanya berada.

"Mas Zale!"

Detik itu juga Yara mendelik, menoleh pada Sera yang dengan wajah bahagia melambaikan tangan pada seseorang. Kepalanya kembali berputar, mengikuti arah lambaian tangan Sera, gadis itu bahkan meninggalkan Yara untuk berlari menemui kekasihnya.

Langkahnya terhenti, senyumannya perlahan memudar ketika melihat sosok Zale ada disana, sedang berpelukan dengan Sera.

"Mbak Yara, sini!"

Yara masih diam, tatapannya bertemu dengan Zale dan Yara bisa lihat ada keterkejutan pada wajah Zale ketika tatapan mereka bertubrukan. Mungkin keduanya sama-sama terkejut karena tak berharap akan bertemu lagi sejak hubungan mereka kandas ketika baru 1 bulan berkencan.

Mengenyahkan segala memori masa lalu, Yara kembali memasang senyuman dan melangkahkan kakinya dengan mantap mendekat pada kedua insan itu. Ia mengulurkan tangannya pada Zale, disambut tatapan sendu oleh pria itu, "Halo, kak Ale! Sudah lama tidak bertemu?"

Sera mengernyit, "Loh, kalian sudah kenal?"

Yara mengangguk, belum menarik tangannya yang tergantung di udara karena Zale belum menjabat balik tangannya, "Kami teman semasa SMA, dia berada di kelas yang berbeda dengan pak Niko!"

Zale tersenyum tipis dengan kecut, teman katanya?

Tangannya bergerak menyambut tangan Yara, "Lama tak bertemu, Yar!"

✓ Mi CasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang