Seorang gadis dengan tubuh bergetar dan air mata yang mengalir deras di pipinya terduduk lemas di balik pintu yang terus di gedor-gedor dari luar.
Dengan tangan bergetar dia menggenggam hp'nya berusaha menghubungi seseorang. Beberapa nomer sudah dia hubungi namun sama sekali tidak di jawab bahkan beberapa panggilannya sengaja di tolak.
Dia menatap layar hp'nya yang menampilkan sebuah kontak dengan ragu namun itu harapan terakhirnya. dia berdoa semoga orang yang dia hubungi kali ini mau menjawab telfon'nya dan mau menolongnya.
Panggilan pertama tidak di angkat, dia mencoba lagi namun panggilan kedua juga tidak di angkat. Kali ini dia benar-benar putus asa, dia mencoba sekali lagi menghubungi nomer itu. cukup lama namun akhirnya seseorang di sebrang sana mengangkat telfon'nya namun tidak bersuara
"B-bang tolongin Lyla hiks"
.
.... Tak ada jawaban
.
"B-bang cepet kesini Lyla takut hiks hiks tolongin lyla"Tanpa ada jawaban tiba-tiba sambungan di putus oleh Satya. Ya, gadis tadi adalah Adinda Kalyla Maharani atau biasa di panggil Lyla dan yang tadi di hubungi Lyla adalah kakak'nya Ananda Satya Mahendra yang biasa di panggil Satya.
Brak brak brak
Pintu di gedor sangat kuat membuat gadis yang bernama Lyla itu kaget dan menjatuhkan hp'nya.
"Akh....hiks hiks Lyla takut"
"Buka pintunya la. kalau lo gak mau buka pintunya, gue bakal dobrak" ucap seseorang dari balik pintu kamar Lyla
Lyla berlari dan bersembunyi di sebelah meja belajarnya.
"Hiks ternyata bang Satya beneran udah gak peduli sama aku. Aku udah gak punya siapa-siapa lagi. Mama, papa kenapa waktu itu kalian gak bawa Lyla pergi aja, kenapa tinggalin Lyla sendiri" gumam Lyla yang menangis ketakutan
Brak
Pintu kamar Lyla terbuka lebar akibat dobrakan dari seseorang. Lyla melemparkan apa saja yang ada di dekatnya ke arah orang itu.
"Pergi, jangan mendekat" teriak Lyla sambil melempar apa saja ke arah orang itu
"Mau kemana lagi lo la?" Ucap seseorang itu dengan seringai'nya
"tolong jangan apa-apain Lyla. Inget Lyla masih sodara Abang. Lyla ini sepupu bang Raksa, jangan gila bang" ucap Lyla Dengan tubuh bergetar ketakutan saat melihat Raksa mendekatinya.
Raksa adalah anak dari Sintia, adik dari mamanya Lyla.
"Gue gak peduli, yang gue mau sekarang lo bisa jadi milik gue. Sekian lama gue nunggu, kali ini gue gak bakal lepasin lo" ucap raksa mendekat kearah lyla dengan senyuman penuh nafsu
"Tolong" teriak Lyla saat raksa menariknya secara paksa dan menghempaskan tubuh Lyla ke atas kasur
"Teriak sekuat lo, gak bakal ada yang bisa nolongin lo. Mama sama papa gue lagi pergi, di sini cuma ada kita berdua sayang. Dan jangan harap Abang lo bakal nolongin lo, bahkan lo matipun dia gak bakal peduli" ucap raksa mengelus pipi Lyla Dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanan'nya memegang erat kedua tangan Lyla yang di jadikan satu di atas kepala Lyla.
"Lepasin bang" teriak Lyla Dengan tangisan yang terlihat menyedihkan. Dia sangat takut, dia juga meratapi nasibnya yang buruk.
Saat raksa sudah mendekatkan wajahnya berniat mencium Lyla, tiba-tiba tubuhnya terdorong, Sebuah tendangan membuat'nya jatuh tersungkur.
Dia kaget setelah melihat siapa pelakunya, bahkan Lyla pun tidak menyangka."B-bang Satya" ucap Lyla Dengan senyum menyedihkan, dia tidak menyangka Abang'nya akan datang menyelamatkan'nya dan bersyukur Satya datang tepat waktu.
Satya tidak menjawab panggilan Lyla. Dia berjalan ke arah Raksa dengan rahang mengeras menandakan bahwa Satya dalam kondisi emosi kemudian memukuli Raksa tanpa ampun.
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Terakhir dia menendang perut raksa dengan kuat sampai-sampai raksa mengeluarkan darah dari mulutnya dan jatuh pingsan.
"Kemasi semua barang-barang lo sekarang" ucap Satya dengan wajah datar'nya kepada lyla.
Tanpa banyak tanya Lyla menuruti omongan Satya. Dia memasukan bajunya dan beberapa barang yang menurut Lyla penting kedalam tas.
Setelah itu mereka berdua pergi meninggalkan rumah Sintia. Bahkan raksa yang pingsan pun di biarkan tergeletak begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Segelap Malam (END)
Short StoryTentang Adinda Kalyla Maharani yang merasa hidupnya segelap malam. Di tinggal kedua orang tuanya untuk selama-lamanya Mempunyai seorang kakak yang bahkan tidak peduli dengannya Mempunyai mereka yang di sebut sahabat, namun nyatanya mereka bahkan tid...