Sudah satu jam lebih mereka berada di ruangan clara, arka sudah menceritakan semua'nya kepada Satya dan yang lain'nya tentang Lyla. Sempat Satya emosi dan ingin menonjok arka, namun tidak jadi karena setelah mendengar semua penjelasan dari arka justru Satya merasa malu dan sedih.
Juna pun demikian, sedari tadi mendengarkan cerita arka dan gala dirinya semakin di hantui rasa bersalah dan hanya bisa menundukkan kepalanya.
Apa lagi setelah mendengar cerita tentang Lyla yang sempat ingin bunuh diri membuat mereka semua kaget terutama Satya, Juna, alin, Bisma dan Winda. Ya karena mereka ber'limalah yang bermasalah dengan Lyla sebelum kejadian itu terjadi.
"Sekali lagi sorry sat, Jun kalau gue sembunyiin ini semua dari kalian" ucap arka yang juga merasa bersalah kepada Satya dan yang lain'nya
"Mungkin ini waktunya buat memperbaiki semua'nya" sambung'nya lagi
"Makasih, makasih udah mau jagain adek gue. Makasih udah gantiin posisi gue sebagai abang'nya Lyla selama gue gak ada di samping'nya. Gue gak tau gimana jadinya kalau gak ada loe sama gala. Dan buat loe gal, makasih banget udah nyelametin nyawa adek gue waktu itu. Mungkin kalau gak ada loe gue udah kehilangan adek gue dan bakal nyesel seumur hidup gue" ucap Satya tulus menatap arka dan gala secara bergantian
Gala dan arka menganggukkan kepala mereka sebagai respon.
"Dan sekarang coba kalian jelasin masalah tadi, kenapa bisa Juna nonjok si gala?" Tanya arka menatap semua yang ada di sana
"Tau tuh, temen kakak tiba-tiba Dateng main nonjok suami gue" ucap Clara yang memicingkan matanya menatap Juna dengan sengit
Juna yang mendengar kalimat Clara dan mendapat tatapan sengit pun berdecak
"Gimana gue gak nonjok gala, secara kemarin gue ketemu dia sama Lyla. Dan Lyla sendiri yang bilang kalau ni orang (nunjuk gala) pacar'nya. Dan tiba-tiba gue lihat dia sama cewek lain mesra-mesra'n, jelas lah gue emosi" ucap Juna menjelaskan
"Dan apa tadi dia bilang? Suami? Nah kan gimana gue gak emosi coba, kalau yang gue tau dia pacar Lyla ternyata udah punya istri. Gue gak terima kalau lyla di sakitin sama dia" lanjut Juna
"Lah dia gak nyadar, dia sendiri nyakitin Lyla" gumam gala dengan suara kecil namun masih terdengar
Mendengar ucapan gala membuat Juna diam seketika. Ya, memang benar yang di ucapkan gala.
"Udah-udah, loe juga gal jangan nambah ribut deh" ucap arka yang tadi juga mendengar gumaman gala
"Biar gue jelasin, gala ini suami Clara. Mereka udah dua tahun nikah. Dan apa loe bilang tadi? Pacar? Haha gak usah nglawak, jelas-jelas gala sama gue itu abang'nya Lyla. Kan tadi udah gue ceritain di awal tentang gue, gala sama Lyla. Dan selama dua tahun ini malah gala yang selalu ada di samping Lyla karna semenjak nikah sama Clara gala netap di bali, gue di Jakarta dan akhir-akhir ini jarang pulang ke bali loe tau sendiri kan kesibukan gue" ucap arka menjelaskan
"Clara sendiri Deket banget sama Lyla, karna Clara sendiri udah nganggep Lyla adek'nya semenjak arka bawa Lyla ketemu orang tua dan keluarga'nya. Jujur gue gak tau kenapa kemarin Lyla ngomong ke loe kalau gue ini pacar'nya, gue juga sempet kaget. Tapi kemarin sebelum kejadian kita ketemu itu. sebener'nya gue sama Lyla udah lihat loe duluan di Deket pantai lagi gendong anak kecil, nah itu tu anak'nya (nunjuk Theo yang duduk di pangkuan alin). Terus gak lama cewek itu (nunjuk alin) Dateng, dan saat itu juga gue sama Lyla langsung pergi" ucap gala ikut menjelaskan
"Tunggu tunggu, jangan-jangan Lyla salah paham lagi sama gue" ucap alin dengan raut wajah kaget
"Maksud'nya gimana Lin? Salah paham gimana?" Tanya tari yang duduk di samping alin
KAMU SEDANG MEMBACA
Segelap Malam (END)
Short StoryTentang Adinda Kalyla Maharani yang merasa hidupnya segelap malam. Di tinggal kedua orang tuanya untuk selama-lamanya Mempunyai seorang kakak yang bahkan tidak peduli dengannya Mempunyai mereka yang di sebut sahabat, namun nyatanya mereka bahkan tid...