Hari Minggu membuat cafe GaMa, cafe tempat Lyla bekerja sangat ramai. Bahkan sedari tadi Lyla tidak bisa duduk walau hanya sebentar untuk istirahat. Saking rame'nya dia bahkan belum sempat makan siang.
Teman Lyla yang baru selesai makan pun menghampiri Lyla.
"La, lo makan dulu sana. Sini biar gue yang kerjain kerjaan lo yang belum selesai" ucap tari teman kerja Lyla
"Gak papa kak, nanti aja aku makan'nya. Nanggung ini aku selesain dulu pesenam meja no.8 dulu" jawab Lyla tak lupa menampilkan senyuman manisnya
"Udah sana lo istirahat dulu, muka udah pucet gitu lo tadi pasti gak sarapan kan. Jangan sampai ya ada cerita karyawan cafe GaMa pingsan gara-gara kelaparan" ucap tari terkekeh
Lyla pun ikut tertawa karena candaan Tari. Namun tawa mereka terhenti saat sang manager menegur mereka.
"Khemm" sang manager berdehem
"Kalian ngapain malah ngerumpi di saat cafe lagi ramai kaya gini" ucap Heksa sang manager
"Maaf pak kita bukan'nya ngerumpi. Tapi ini Lyla dari tadi belum istirahat. Mana muka'nya pucet banget lagi, takutnya pingsan kelaparan hehe" ucap tari cengengesan
Heksa terkenal tegas namun baik hati dan ramah. Dia tidak akan memarahi karyawannya jika mereka tidak berbuat salah, namun jika mereka berbuat salah maka heksa tidak segan-segan memarahi mereka bahkan bisa-bisa di ceramahi 7hari 7malam. Haha canda ya, paling di ceramahi 1 jam doang.
"lho kenapa belum istirahat la ?" Tanya heksa khawatir
"Tanggung pak masih ramai. Ini juga pesanan orang belum selesai" jawab Lyla Dengan sopan
"Udah biar tari aja yang selesain. Sekarang kamu istirahat, makan dulu"
"Tapi pak -"
"Udah gak usah ngeyel kalau di bilangin. Kalau kamu pingsan saya gak mau ya gotong kamu " ucap Heksa tertawa kecil
"Iya, udah sana Lyn biar gue yang terusin. Lo istirahat aja dulu" ucap tari mendorong-dorong badan Lyla menyuruh pergi
"Ya udah kalau gitu. Makasih ya kak tari, pak heksa" Lyla kemudian berlalu pergi untuk makan siang.
🌼🌼
Lyla menepuk-nepuk perutnya setelah menghabiskan satu mangkok soto. Dia masih duduk sambil menikmati sisa es teh'nya. Kali ini Lyla makan siang di warung yang tidak jauh dari cafe GaMa. Di sini makanan'nya di jual dengan harga murah.
Setelah di rasa sudah cukup istirahat'nya, Lyla berdiri berniat membayar makan'nya tadi namun pandangan'nya melihat seorang anak kecil berdiri sambil memegang perutnya menatap jejeran lauk pauk yang berada di etalase. Lyla menghampiri anak itu.
"Dek kamu kenapa cuma berdiri aja, kamu gak makan?" Tanya Lyla membungkukkan badannya
"Aku laper kak, tapi cuma punya uang 2 ribu. Aku lagi lihat-lihat lauk'nya kira-kira 2 ribu dapet lauk apa ya?" Ucap anak itu masih melihat-lihat lauk di depan'nya
"Orang tua kamu di mana?" Tanya Lyla penasaran, kenapa seorang anak kecil yang umur'nya kira-kira 6 tahunan di biarkan sendirian.
"Bapak sama ibu lagi nyari botol bekas kak, aku sama Adek aku di tinggal di rumah. Tapi Adek katanya laper jadi aku keluar mau beli makan buat Adek. Tapi cuma punya uang 2 ribu" ucap sang anak sambil memperlihatkan uang'nya kepada lyla
Lyla yang merasa kasihan pun berniat ingin membelikan makan untuk anak tersebut. Namun ketika melihat isi dompet'nya dia melunturkan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Segelap Malam (END)
Short StoryTentang Adinda Kalyla Maharani yang merasa hidupnya segelap malam. Di tinggal kedua orang tuanya untuk selama-lamanya Mempunyai seorang kakak yang bahkan tidak peduli dengannya Mempunyai mereka yang di sebut sahabat, namun nyatanya mereka bahkan tid...