🍃 25

718 22 5
                                    

Heksa yang berada di ruangan kerjanya sedang fokus melihat laporan keuangan cafe GaMa. Karena saking fokus'nya dia melupakan seseorang yang berada di depan'nya.

"Ck. Kak heksa gue koq di cuekin sih, bt tau lama-lama" dumel orang yang berada di depan heksa

"Aduh Loly maaf, ini bentar lagi selesai koq. Lagian loe ngapain kesini di jam kerja kaya gini sih" ucap heksa menghentikan kegiatan'nya sebentar kemudian menatap sang kekasih

Ya, setengah jam yang lalu Loly datang ke cafe GaMa untuk menemui kekasih'nya yang tak lain adalah heksa sang mengerti cafe

"Ish kan gue mau ngajakin makan di luar" ucap Loly dengan wajah cemberut

"Kan bisa nanti kalau gue udah selesai kerja'nya lol" ucap heksa menghela nafas

"Ih kelamaan kak heksaaa" ucap Loly memasang wajah bt'nya

Belum sempat heksa menanggapi ucapan Loly, ponsel'nya berbunyi dan menampilkan panggilan telfon dari lyla. tanpa menunggu heksa langsung mengangkat panggilan tersebut

"Hallo"

Terdengar bunyi berisik di sebrang sana

"Hallo la, ada apa telfon?" Tanya heksa yang mengerutkan kening'nya bingung

Tak lama kemudian heksa membulatkan matanya dan berdiri dari duduk'nya dengan wajah panik.

"Sial" ucap heksa panik sekaligus kesal

"Kenapa kak?" Tanya Loly penasaran

"Gue harus cari Lyla, dia lagi dalam bahaya. Gue harus selametin Lyla Lol" ucap heksa dengan nada khawatir kemudian berjalan ke arah pintu keluar

"Tunggu kak, kak heksa kenapa sih sampai segitunya khawatir sama Lyla. Gue yang dari tadi di sini di cuekin. Giliran di telfon sama Lyla langsung gerak. Sebener'nya ada hubungan apa sih kak heksa sama Lyla?" Ucap Loly dengan emosi

"Ini bukan waktunya buat berdebat lol, sekarang juga gue harus cari dan selametin Lyla. Loe kalau mau ikut buruan nanti gue jelasin di jalan. Kalau gak mau ya udah terserah, gue harus pergi sekarang" ucap heksa kemudian membuka pintu ruangan'nya dan bergegas pergi

Loly yang melihat itupun berdecak kesal kemudian mengejar heksa.
Salah satu karyawan yang melihat heksa keluar terburu-buru dari ruangan'nya dengan raut wajah khawatir pun bertanya-tanya, belum lagi Loly yang berlari menyusul heksa keluar cafe.

"Mereka kenapa ya? Apa lagi berantem? Terus juga kan ini belum jam'nya pulang kerja koq pak heksa malah keluar sih" gumam karyawan tadi

Sedangkan di parkiran heksa sudah memasuki mobil'nya, tak lama kemudian Loly membuka pintu mobil dan ikut menaiki mobil heksa.

"Sekarang jelasin semua'nya. Ada hubungan apa kak heksa sama Lyla? Terus apa maksud kak heksa mau cari dan selamatin Lyla?" Ucap Loly yang masih kesal namun juga penasaran

"Gue gak ada hubungan apa-apa sama Lyla lol, gue udah anggep Lyla sebagai adek gue sendiri. Sekarang Lyla lagi dalam bahaya dan gue harus selamatin dia" ucap heksa yang langsung menancapkan gas'nya meninggalkan area cafe

"Dalam bahaya gimana maksud'nya kak?" Ucap Loly semakin penasaran

"Nanti loe bakal tau, sekarang tolong loe chat'in di grup Eagle , bilang kalau kita harus kumpul di jalan Cempaka (titik kumpul terdekat dari kantor Juna, rumah Bisma, arka, Winda, Dita, cafe dan kampus Loly) sekarang juga. Bilang aja Urgent lyla di culik" ucap heksa sambil mengemudikan mobilnya

Loly yang mendengar ucapan heksa pun kaget, Lyla di culik ? Namun niat'nya untuk bertanya ia urungkan dan menuruti ucapan heksa untuk mengirim pesan di grup Eagle , yang berisikan Juna, arka, Bisma, Dita ,Winda, heksa, dan Loly

Eagle

Me
Kak sekarang kumpul di jalan Cempaka
Urgent
Lyla di culik
Ini gue sama kak heksa lagi di jalan


Setelah mengirim pesan, Loly menatap ke arah heksa yang terlihat sangat khawatir dan fokus ke jalanan.

"Kak heksa punya perasaan ke Lyla?" Tanya Loly tiba-tiba

"Ck. Kan gue udah bilang gue cuma anggep Lyla adek gue lol, gak lebih" ucap heksa terbawa emosi

"Yakin? Tapi gue lihat tatapan kak heksa setiap lihat Lyla itu berbeda" ucap Loly mengalihkan pandangan'nya ke depan

"Biar loe gak salah paham dan malah ngrusak hubungan kita, sekarang gue bakal jelasin siapa Lyla dan alasan di balik sikap gue ke lyla selama ini. Dengerin baik-baik" ucap heksa dengan tegas

"Lyla itu adik'nya temen gue. Hidup Lyla penuh dengan cobaan berat. mungkin jika orang lain yang ngerasain hidup Lyla mereka gak akan kuat. Lyla itu....." Heksa menceritakan semua tentang Lyla ke Loly.

Heksa tidak mau terjadi salah paham dan membuat hubungan'nya dengan Loly berantakan. Meskipun sikap Loly yang terkadang menyebalkan, tapi tetap saja Loly adalah orang yang selama ini menemani heksa, menerima heksa dengan tulus tanpa memandang harta dan di balik sikap cuek'nya heksa, dia benar-benar menyayangi Loly.

Loly yang mendengar cerita heksa pun tak kuasa menahan tangis dan merasa bersalah atas sikap'nya selama ini kepada Lyla.
Dia tak menyangka hidup Lyla serumit dan semenyedihkan itu.

Tak lama kemudian mereka telah sampai di titik temu. Di sana sudah ada Juna, Satya, alin, tari, arka dan Dita. Namun Bisma dan Winda belum terlihat.

Heksa dan Loly keluar dari mobil dan menghampiri mereka.
Tak lama kemudian mobil Bisma sampai, keluarlah Bisma dan Winda yang segera bergabung dengan mereka semua.

"Gimana cerita'nya Lyla bisa di culik sa, loe tau dari mana?" Ucap Juna tidak sabaran

"Sabar Jun kita dengerin cerita heksa dulu " ucap Dita

"Jadi gini, tadi Lyla telfon gue pas gue angkat suaranya malah gasrak gusruk gak jelas. Terus tiba-tiba gue denger suara Lyla" heksa menjelaskan isi panggilan telfon Lyla tadi yang dia dengar kepada mereka semua

"Ini semua salah gue" ucap Juna mengacak-acak rambutnya

"Ini juga salah gue Jun, coba aja tadi gue gak  emosi sama Lyla pasti gak akan kaya gini jadinya" ucap Winda menangis di dalam pelukan Bisma

"Maksud kalian gimana gue gak ngerti?" Ucap Dita dengan wajah bingung

Juna, alin, Winda dan Bisma menjelaskan kejadian sebelum peristiwa penculikan Lyla terjadi.
Tak lupa juga Satya yang merasa bersalah kepada adiknya pun turut menceritakan semua'nya

"Udah-udah sekarang bukan waktunya buat salah-salahan. Sekarang fokus kita nyelametin Lyla" ucap arka yang sedari tadi diam

"Gimana caranya nyelametin Lyla kalau kita aja gak tau si raksa bawa Lyla kemana" ucap Satya frustasi

"Kita lacak aja GPS ponsel Lyla. Berdoa aja semoga ponsel Lyla masih aktif" ucap bisma

Dan tak lama kemudian mereka menemukan tempat di mana Lyla di bawa oleh raksa.
Tanpa mau membuang waktu Mereka semua langsung melaju menuju tempat tersebut dan berdoa semoga mereka tidak terlambat datang.

Maafin gue la. tunggu gue la gue bakal selametin loe. Gue sayang sama loe la, gue gak bakal maafin diri gue sendiri kalau sampai loe kenapa-kenapa- ucap Juna dalam hati

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seru gak nih part kali ini ?
Maaf ya kalau rada berantakan
Soal'nya di bikin langsung dadakan
Dan double up sama part sebelum'nya
Niatnya mau lanjut up part selanjutnya mumpung ide lagi melintas di pikiran
Tapi ini udah tengah malem gaes
Matanya udah gak kuat, ngantuk banget
Lanjut besok lagi ok 😁
Tungguin part selanjutnya ya

Segelap Malam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang