"LYLA"
Deg
Suara itu, suara seseorang yang ingin Lyla hindari. Tubuh Lyla kaku dan sedikit bergetar dengan tangan mengepal menatap Juna. Ya orang yang berteriak memanggil Lyla adalah Juna.
Ada rasa tidak rela melihat Lyla berpelukan dengan laki-laki lain, namun Juna mengesampingkan rasa itu. Dengan cepat dia berlari menubruk tubuh Lyla, memeluk'nya dengan erat melepas segala kerinduan'nya selama ini.
"La, akhirnya gue nemuin loe. Gue kangen banget la sama loe. Maaf, maafin gue la" ucap Juna sambil memeluk Lyla
"Le-lepasin kak" ucap Lyla kemudian melepas paksa pelukan mereka
"La maafin gue" ucap juna mencoba menggapai tangan lyla, namun Lyla Dengan cepat menghindar
Dengan tiba-tiba Lyla menggenggam tangan gala dengan erat untuk mencari kekuatan karena dirinya bear-benar belum siap bertemu juna, dapat gala rasakan tangan lyla berkeringat dan dingin juga genggaman yang kuat.
Sedangkan Juna yang melihat Lyla menghindari'nya dan malah menggenggam tangan gala pun menatap Lyla dan gala secara bergantian.
"Dia siapa la?" Tanya Juna penasaran sekaligus tidak rela tangan lyla dalam genggaman laki-laki lain
"D-dia pacar gue, ya pacar gue" ucap Lyla terdengar gugup
Gala dan Juna yang mendengar ucapan Lyla pun kaget.
"Udah ya gue pergi dulu, kita udah gak ada urusan lagi" ucap Lyla menarik tangan gala meninggalkan Juna yang terdiam di tempat
La, gue telat ya. Apa udah gak ada lagi tempat buat gue di hati loe. Apa gak ada kesempatan lagi buat gue di hidup loe- ucap Juna dalam hati memandangi Lyla yang pergi meninggalkan'nya
"Kak, kak Juna gak papa?" Ucap alin menepuk bahu Juna
Ya alin melihat dan mendengar semua'nya tadi, dia berdiri di belakang Juna bersama Theo yang tertidur di gendongan'nya
Sedangkan di sisi lain gala yang terseret-seret karena Lyla menarik'nya dan berjalan sangat cepat mencoba menghentikan langkah Lyla
"La, udah berhenti. Udah jauh ini, udah berhenti sakit tangan gue loe tarik-tarik" ucap gala sedikit ngos-ngosan
Akhirnya mereka berhenti, dan Lyla melepaskan genggaman tangan'nya dengan gala.
"Maaf kak" ucap Lyla menunduk lesu
"Hey, jangan sedih" ucap gala mengangkat dagu Lyla agar tidak menunduk
"Dan maaf juga ya kak buat yang tadi. Gue udah ngaku-ngaku kalau kak gala pacar gue" ucap Lyla tak enak hati
"Iya gak papa, gue paham kok. Dah ayok gue anter ke kos. Loe harus istirahat, jangan banyak pikiran ya. Apa perlu gue temenin seharian di kos biar loe gak sendirian?" Ucap gala khawatir menatap Lyla
"Gak usah kak. Gue gak papa, cuma pengen istirahat aja" ucap Lyla tidak ingin membuat gala khawatir
"Ya udah yuk, keburu makin panas" ucap gala kemudian mereka melanjutkan jalan mereka
🌼🌼🌼
Setelah tadi sampai di kos, Lyla mengistirahat'kan tubuhnya dan tertidur. Jam lima sore Lyla terbangun karena ketukan pintu yang terdengar sangat keras. Dan saat di membuka pintu, terlihat arka dan gala dengan cengiran'nya.
Dan saat ini mereka duduk lesehan di dalam kamar kos Lyla Dengan banyak cemilan yang menemani obrolan mereka.
"Kak arka tau kenapa kak Juna di sini? Dan kenapa kak arka pulang gak ngabarin dulu? Atau jangan-jangan kalian ke sini bareng?" Tanya Lyla mulai berbicara serius
KAMU SEDANG MEMBACA
Segelap Malam (END)
Short StoryTentang Adinda Kalyla Maharani yang merasa hidupnya segelap malam. Di tinggal kedua orang tuanya untuk selama-lamanya Mempunyai seorang kakak yang bahkan tidak peduli dengannya Mempunyai mereka yang di sebut sahabat, namun nyatanya mereka bahkan tid...