🍃 20

698 31 6
                                    

Beberapa hari berlalu, semua kembali ke aktifitas semula. Semenjak sepulang dari acara gathering Juna dan Lyla belum bertemu. Bahkan masalah mereka juga belum di selesaikan namun Lyla merasa Juna seakan tidak ada niatan untuk menemuinya dan menyelesaikan masalah di antara mereka.

Lyla buka'nya membiarkan masalah'nya berlarut-larut, dia sudah berusaha mengirim pesan kepada Juna namun tidak ada balasan sama sekali.

Masih diam dalam lamunan'nya tiba-tiba Lyla di kejutkan oleh tepukan di pundak'nya.

"Woy, ngelamun aja lo la, kenapa?" Tanya tari, oknum yang menepuk pundak Lyla tadi

"E-eh gak papa kak, kenapa?" Tanya Lyla balik

"Gak, cuma mau tanya lo libur hari Kamis kan?" Tanya tari berdiri di sebelah Lyla

"Iya kak, kenapa emang'nya?"

"Gini, jadi gue kan hari Kamis ada urusan nah jadwal libur gue kn besok. Kalau kita tukeran jadwal kira-kira lo bisa gak?" Tanya tari dengan wajah memelas

"Bisa aja sih kak, lagian aku juga gak ada acara apa-apa. Boleh deh berarti aku libur besok, kak tari libur hari Kamis ya?" Tanya Lyla memastikan

"Iya la, tenang urusan pak heksa biar gue yang laporan. Kan gue yang minta tukeran" ucap tari dengan senyuman menampakan giginya

"Iya kak sipp"

"Aaa makasih Lyla, sayang Lyla banyak-banyak" ucap tari yang kemudian memeluk Lyla erat

"Iya kak sama-sama, tapi lepasin dulu ini aku gak bisa nafas" Lyla menepuk-neluk tangan tari yang memeluk'nya

"Hehe" tari melepas pelukan'nya

🌼🌼🌼

Waktu menunjukkan pukul 4 sore, Lyla berjalan menuju kos'nya. Di pertengahan jalan Lyla merasa haus dan lapar, matanya menelisik sekitar dan menemukan sebuah warung bakso.

Lyla menghampiri warung bakso tersebut kemudian memesan seporsi bakso dan es teh. Saat sedang asyik menikmati makan'nya dia mendengar suara yang familiar. Tak jauh dari tempat duduk 'nya ada sepasang manusia yang sedang Lyla kenal.

"Abang makasih ya udah di beliin bakso, dari kemarin alin pengen banget makan bakso tapi kak tari gak mau beliin" ucap orang itu yang ternyata adalah alin, dengan manjanya bergelayut di tangan orang yang dia panggil Abang tadi

"Iya sama-sama, buat adek Abang apa sih yang gak" ucap orang tersebut sambil mengelus kepala alin

Interaksi kedua orang tersebut tak luput dari pandangan Lyla, yang membuat mata Lyla memanas dan kemudian berdiri menghampiri mereka.

"Bang" panggil Lyla Dengan suara lirih berdiri di depan mereka

"Loh lyla" yang menjawab bukan laki-laki tadi yang di panggil oleh lyla, melainkan alin


"Bang" panggil Lyla sekali

"Loh lo kenal sama Abang gue la?" Tanya alin menatap Lyla dan orang yang dia panggil abang secara bergantian

"A-apa, a-abang siapa?" Tanya Lyla memastikan

"Abang gue, bang Satya. Lo kenal sama bang Satya?" Tanya alin memicingkan matanya

Lyla menatap tak percaya orang yang berada di depan'nya yang tak lain adalah Satya abangnya sendiri yang selama ini tidak mau menganggap'nya sebagai adik.

Segelap Malam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang