Hari ini adalah hari di mana komunitas Eagle wings mendatangi sebuah panti asuhan. Sesuai dengan rencana saat di adakan pertemuan waktu itu.
Banyak dari anggota Eagle Wings yang menyumbangkan barang, tak sedikit pula yang membantu dengan menyisihkan beberapa dari penghasilan mereka untuk di sumbangkan di panti asuhan.
Lyla sendiri menyumbangkan berbagai macam boneka dan mainan dalam ukuran kecil. Kemarin setelah dia menerima gajinya, Saat perjalanan pulang ke kos'an Lyla melihat anak kecil yang berjualan berbagai macam mainan termasuk boneka.
Lyla memutuskan membeli berbagai macam boneka dan mainan untuk membantu anak kecil itu yang ternyata seharian baru terjual 1 mainan. kemudian Lyla berniat menyumbangkan boneka-boneka kecil itu kepada anak-anak panti. Setidaknya sekali dayung 2 pulau terlampaui, dia membeli untuk membantu anak kecil itu dan barang yang dia beli akan dia sumbang kan untuk anak-anak panti agar mereka terhibur.
"Lyla" panggil seseorang dengan menghampiri Lyla yang sedang duduk lesehan bersama anak perempuan
"Kenapa kak?" Tanya Lyla mendongak menatap orang tersebut
"Gue cariin lo ternyata di sini"
"Iya ini nemenin nila main boneka. Kenapa kak heksa nyariin aku?" Tanya Lyla kepada orang tadi yang ternyata adalah heksa
"Gak papa sih cuma dari tadi gue gak lihat lo. Takutnya lo kenapa-kenapa" jawab heksa kemudian duduk di sebelah Lyla
"Kak heksa tenang aja di sini kan orangnya baik-baik semua" jawab Lyla dengan tersenyum manis
"Kakak ganteng ini siapa kak?" Tanya nila
"Oh iya kenalin ini namanya kak heksa" ucap Lyla
"Halo nila" ucap heksa dengan senyuman'nya
"Halo juga kak heksa. Kakak pacar'nya kak Lyla ya?" Tanya nila
"Bukan" bukan heksa maupun Lyla yang menjawab. Melainkan seseorang yang baru saja menghampiri mereka dan duduk di sebelah Lyla
"Kak heksa bukan pacar'nya kak Lyla, pacar kak Lyla itu kakak, kenalin nama kakak Juna" ucap seseorang itu yang ternyata adalah juna
"Wahh kak Juna ganteng banget, nanti nila kalau punya pacar mau yang ganteng kaya kak Juna" ucap nila dengan senyuman yang menampakkan gigi kelincinya
"Kamu masih kecil jangan pacaran dulu ya, nanti kalau udah besar baru boleh pacar-pacaran" ucap Juna sambil mengelus kepala nila
Lyla yang melihat interaksi antara Juna dan Lyla pun hatinya menghangat. Hal itu membuat senyum Lyla terbit semakin lebar.
"Yuk kita makan, kak Juna kesini mau manggil kalian. Kita udah di tungguin sama yang lain" ucap Juna kemudian berdiri dari duduknya
Tak lupa Juna mengulurkan tangan'nya kepada lyla untuk membantu Lyla berdiri. Dengan senyuman manis Lyla menerima uluran tangan juna.
Beberapa saat kemudian setelah selesai makan siang bersama Lyla duduk sendirian di taman belakang panti. Tatapan'nya lurus kedepan dengan wajah datar seperti sedang memikirkan sesuatu, matanya berair namun tidak menetes.
"La" Winda datang dengan memegang bahu Lyla
"Eh kak Winda, kak kenapa?" Tanya Lyla tersadar dari lamunan'nya
"Harusnya gue yang tanya lo kenapa, kenapa di sini sendiri? Dan ini kenapa mata lo merah gini? Lo nangis?" Tanya Winda berturut-turut
"Gak kok kak, aku gak nangis" ucap Lyla dengan mengucek matanya
"Jangan bohong, lo kenapa? Sini cerita sama gue, lo inget kan lo itu udah jadi Adek gue?" Ucap Winda yang kemudian duduk di sebelah Lyla
"Gak papa kak. Cuma kepikiran aja. Ternyata masih banyak yang hidup'nya lebih menyedihkan dari aku. Aku kira hidup'ku menyedihkan karena merasa sendiri di dunia ini, tapi setelah melihat mereka (menatap anak-anak panti yang asik bermain), aku berfikir aku sedikit lebih beruntung. Walaupun sekarang aku sendiri tapi Aku sempat merasakan kasih sayang orang tua, sempat merasakan kehadiran mereka di hidup'ku. Sedangkan anak-anak itu, bahkan mereka sejak bayi sudah berpisah dari orang tua'nya, tidak merasakan kehadiran dan kasih sayang orang tua mereka. Bahkan ada yang sengaja di buang" ucap Lyla yang kini air matanya sudah menetes di pipinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Segelap Malam (END)
Short StoryTentang Adinda Kalyla Maharani yang merasa hidupnya segelap malam. Di tinggal kedua orang tuanya untuk selama-lamanya Mempunyai seorang kakak yang bahkan tidak peduli dengannya Mempunyai mereka yang di sebut sahabat, namun nyatanya mereka bahkan tid...