Hari ini sesuai dengan rencana Lyla, dia akan bertemu dengan sahabat-sahabat'nya di cafe kenanga tempat nongkrong mereka sewaktu dulu.
Jam menunjukkan pukul 17.30, itu tandanya sudah setengah jam Lyla duduk sendiri di sini menunggu sahabat'nya yang tak kunjung datang.
Tak lama kemudian tita datang bersama April dan Elva.
"Lyla kira kalian gak Dateng. Soalnya udah setengah jam Lyla tungguin kalian. Lyla kangen tau, tapi kalian gak pernah ada waktu buat ketemu" ucap Lyla dengan wajah cemberut melihat ketiga sahabatnya
"Berisik lo la, belum juga gue duduk udah lo semprot aja. Lo kira kita ini gak punya kerjaan apa la, kita sibuk kuliah banyak tugas. Masih untung ini kita mau dateng" ucap Elva dengan wajah kesal
"Udah El jangan gitu. Sorry ya la telat tadi kita ke toko buku dulu biasa nyari referensi buat tugas kuliah" ucap tita
"Iya, maafin Lyla juga ya gak bisa ngertiin kalian" ucap Lyla dengan wajah sedih
Sedangkan April bersikap masa bodo, dia asik dengan ponsel'nya.
Setelah memesan makanan, mereka sibuk sendiri-sendiri. Namun tidak dengan Lyla, dia mencoba mengajak mereka mengobrol.
"Kalian gimana kuliah'nya? Enak gak sih kuliah? Lyla jadi pengen deh ngrasain bangku kuliah, tapi Lyla bisa apa. Bisa makan aja udah bersyukur" ucap Lyla dengan mempoutkan bibir'nya
"Ya gitu lah la, ada senengnya ada gak'nya" jawab tita yang menanggapi omongan Lyla
"Kalian gak mau tau kabar Lyla?" Tanya Lyla dengan tatapan sedih menatap ke arah sahabat'nya
"Lo udah gede la, lo pasti bisa jaga diri lo sendiri" jawab April tanpa mengalihkan tatapan'nya dari ponsel
"Mmm kalian tau gak? Sekarang Lyla tinggal di kos-kosan. Gak tinggal di tempat Tante Sintia lagi" tita memulai curhatan'nya
Ucapan Lyla membuat sahabatnya mengerutkan kening'nya. Namun malas untuk bertanya.
"Kalian gak mau tau kenapa Lyla tinggal di kos-kosan?" Tanya Lyla sedih melihat respon sahabat'nya
"Kenapa la?" Tanya tita
"Waktu itu bang raksa mau ngelecehin lyla. Lyla takut tinggal di sana lagi. Jadi Lyla pergi dari rumah Tante sintia. Terus sekarang tita tinggal di kos-kosan deh" ucap Lyla menjelaskan
Sejenak ucapan lyla membuat ketiga sahabat'nya kaget. Namun secepat mungkin mereka menetralkan wajah mereka.
"Lo serius la? Kok bisa bang raksa kaya gitu?" Tanya tita yang penasaran
Lyla pun menceritakan semua dari awal sampai akhir dimana Satya menolong'nya dan dia bisa tinggal di kos-kosan
"Lo yakin lo gak godain bang raksa duluan? Secara kan bang raksa yang sifat'nya cuek kayak gitu gak mungkin kegoda kalau gak di goda duluan" ucap April dengan memicingkan matanya
Ucapan April membuat Lyla kaget. Bagaimana bisa sahabatnya menuduhnya menggoda raksa. Secara tidak langsung April sudah merendahkan Lyla.
"April kok ngomongnya kaya gitu?" Tanya Lyla dengan mata berkaca-kaca
"Pril kalau ngomong di jaga Napa, lo seakan-akan nuduh Lyla yang godain bang raksa" ucap tita tidak menyangka April Setega itu berucap kepada lyla
"Lah emang omongan gue salah ya? Kan gue cuma tanya gak nuduh" April merasa kesal
"Kalian tau kan Lyla bukan cewe kaya gitu" ucap Lyla menahan tangis
"Udah la, gak usah di ambil hati omongan April" tita merasa kasihan kepada lyla. Sebenar'nya tita tidak benar-benar menjauhi Lyla. Hanya saja April dan Elva yang selalu saja mempengaruhinya menjadikan dia ikut mengabaikan Lyla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Segelap Malam (END)
Short StoryTentang Adinda Kalyla Maharani yang merasa hidupnya segelap malam. Di tinggal kedua orang tuanya untuk selama-lamanya Mempunyai seorang kakak yang bahkan tidak peduli dengannya Mempunyai mereka yang di sebut sahabat, namun nyatanya mereka bahkan tid...