Hari ini jadwal kerja Lyla sift siang. seharusnya jam 2 Lyla sudah harus berangkat dari rumah'nya, karena jam 3 sudah harus mulai kerja sedangkan Lyla harus jalan kaki untuk menuju ke tempat kerjanya.
Namun saat dia keluar dari gang ada seorang wanita paruh baya sedang duduk di trotoar dan menangis. Lyla yang penasaran pun segera menghampiri.
"Bu, ibu ngapain duduk di sini. Terus ibu kenapa nangis?" Tanya Lyla memegang bahu wanita itu
"Saya habis kecopetan. Dompet, hp dan semua barang berharga saya ada di dalam tas. Saya bingung mau pulang gimana. Mau telfon anak saya tapi hp saya di dalam tas itu" ucap wanita paruh baya tersebut
"Ya ampun. Terus dari tadi gak ada yang nolongin ibu?" Tanya Lyla ikut duduk di sebelah wanita itu
"Saya sudah minta tolong sama beberapa orang yang lewat. Tapi mereka kira saya berbohong dan modus untuk berbuat kejahatan" ucap wanita itu dengan menghapus air matanya
"Nama ibu siapa? Terus inget nomer hp anak ibu gak? Maaf saya gak bisa anterin ibu pulang. Soal'nya saya mau berangkat kerja. Dan kalau saya pesenin taxi juga uang saya gak cukup. Kalau ibu inget nomer anak ibu nanti biar saya telfon suruh jemput ibu" Lyla ingin menolong wanita itu tapi dia juga sudah harus berangkat kerja
"Nama saya Fatma. Iya saya ingat nomer anak saya. Gak papa nak kamu mau telfon anak saya saja saya sudah berterimakasih" ucap wanita itu terlihat senang
"Ya udah Bu nomernya berapa biar saya telfon" ucap Lyla yang memegang hp'nya
"08xxxxxxxxxx
Namanya galih" ucap sang ibuLyla pun mencoba menelfon nomer tersebut. Beberapa kali tidak di angkat. Lyla yang melihat raut wajah wanita itu terlihat gelisah pun tetap mencoba menelfon lagi.
Setelah beberapa lama akhirnya panggilan'nya di angkat."Hallo selamat siang" ucap Lyla
.
("Iya siang, maaf ini siapa")
.
"Apa benar ini dengan mas galih anak'nya ibu Fatma?"
.
("Iya benar, anda siapa ya?")
.
"Saya menemukan ibu Fatma di pinggir jalan, beliau habis kecopetan. Apakah anda bisa menjemput ibu Fatma?"
.
("APA? Anda sedang tidak mengerjai saya kan?")
.
"Kalau anda tidak percaya anda bisa bicara sendiri dengan ibu anda"Lyla pun menyerahkan ponselnya ke ibu Fatma
"Hallo ga, ini bunda. Tolong jemput bunda ya. Bunda habis kecopetan bunda gak bisa pulang, semua uang dan barang berharga ada di tas semua"
.
("Gimana ceritanya Bun kok bunda bisa kecopetan. Terus sekarang bunda di mana biar aku jemput")
.
"Nanti bunda ceritain. Sekarang kamu jemput di jalan merpati daerah xxxx, nanti biar di share lock dan di kasih ancer-ancer'nya sama orang yang nolongin bunda"
.
("Ya udah aku otw kesana sekarang")Setelah telfon terputus Bu Fatma memberikan ponsel itu ke Lyla.
"Makasih ya nak, bentar lagi anak ibu bakal jemput" ucap Bu Fatma tersenyum kepada lyla
"Syukurlah kalau gitu Bu. Tapi maaf saya gak bisa nemenin ibu nungguin anak ibu. Saya harus berangkat kerja. Takut telat" ucap Lyla tidak enak hati
"Iya gak papa nak. Maaf ya sudah ngrepotin kamu"
"Gak papa Bu. Ibu sebaiknya jangan tunggu di sini. Di situ ada warung ibu tunggu di situ aja ya. Ayo saya antar"
Merekapun berjalan ke warung yang Lyla tunjuk tadi.
"Pak pesen teh anget 1 ya" ucap Lyla kepada pemilik warung
"Ok neng"
"Ibu mau makan gak? Nanti biar saya yang bayarin" tanya Lyla kepada Bu Fatma
KAMU SEDANG MEMBACA
Segelap Malam (END)
Short StoryTentang Adinda Kalyla Maharani yang merasa hidupnya segelap malam. Di tinggal kedua orang tuanya untuk selama-lamanya Mempunyai seorang kakak yang bahkan tidak peduli dengannya Mempunyai mereka yang di sebut sahabat, namun nyatanya mereka bahkan tid...