🍃 10

867 31 0
                                    

Sebuah mobil mewah berhenti di pinggir jalan sesuai dengan lokasi yang di beritahu seseorang tadi. Seorang laki-laki keluar dari mobil kemudian menoleh kesana kemari seperti mencari sesuatu.

"Bunda mana sih, ini gue gak lagi di kerjain kan?" Gumam Juna dengan menolehkan kepalanya mencari-cari sang bunda.

Ya orang itu adalah Juna, Herjuna.

"Apa gue ke warung itu aja ya tanya siapa tau ada yang lihat bunda gue" gumamnya. Kemudian Juna berjalan ke arah warung itu.

Saat memasuki warung Juna kaget melihat sang bunda yang berada di dalam warung tersebut.

"Bunda" panggil Juna kemudian menghampiri Fatma sang bunda

"Galih, kamu udah Dateng. Kenapa lama sih? Bunda udah dari tadi nungguin" gerutu Fatma

"Maaf Bun tadi macet. jadi gimana ceritanya bunda bisa kecopetan? Dan kenapa bunda di sini?" Tanya Juna yang langsung duduk di sebelah Fatma.

Juna akan di panggil dengan nama galih oleh keluarganya. Selain keluarganya, mereka lebih mengenal dengan nama juna.

"Tadi bunda minta anterin pak Doni ke sini karena bunda ada urusan di sekitar sini. Bunda suruh pak Doni pulang aja soalnya bakalan lama kasian pak Doni kalau harus nungguin. Eh baru aja pak Doni pergi, tiba-tiba bunda kecopetan. Mana kondisi lagi sepi lagi, bunda gak bisa ngapa-ngapain. Bunda minta tolong sama orang-orang yang lewat, tapi mereka pikir bunda punya niat jahat semacam modus kejahatan. Untung aja tadi ada gadis baik yang mau nolongin bunda" jelas Fatma

"Lain kali jangan sendirian bunda, biarin aja pak Doni nungguin sekalian jagain bunda. Kalau kejadian'nya kaya gini kan bikin Juna khawatir, untung bunda gak papa. Terus sekarang orang yang nolongin bunda di mana, aku mau berterimakasih karena dia udah nolongin bunda" tanya Juna sambil mencari-cari sosok yang sudah menolong bundanya.

"Namanya Lyla  udah cantik baik lagi. Tapi Dia udah pergi, kasian gara-gara bunda kayanya dia jadi telat deh berangkat kerjanya. Soal'nya tadi bunda lihat mukanya panik gitu" ucap Fatma merasa bersalah

"Lyla?" Tanya Juna kaget

"Iya. Kenapa? Kamu kenal?" Tanya Fatma melihat raut wajah putranya yang kaget

Gue baru sadar ini kan daerah kos-kosan'nya Lyla. Apa yang di maksud bunda itu Lyla sama dengan Lyla yang gue kenal- batin juna

"Galih, hey bunda tanya malah ngelamun" ucap Fatma sambil memukul bahu Juna

"E-eh iya Bun, bisa jadi Lyla yang bunda maksud itu temen Juna. Soal'nya dia tinggal di sekitaran sini" jawab Juna

"Oh ya? Wah kebetulan banget ya. Kalau bener Lyla yang bunda maksud itu temen kamu, bunda mau ketemu dia dong kapan-kapan. Sekalian ngajakin makan bareng sebagai tanda terimakasih" ucap Fatma dengan wajah bahagia

Juna mengeluarkan ponsel'nya dan mencari-cari sesuatu di sana. Setelah ketemu dia menyodorkan ponselnya ke arah Fatma.

"Ini bukan Bun orang'nya?" Tanya Juna yang ternyata menyodorkan foto Lyla yang terpampang di layar ponsel'nya.

"Wah iya bener ga, ini Lyla yang tadi nolongin bunda" ucap Fatma antusias

Mendengar ucapan sang bunda membuat Juna tersenyum lebar.

Gue beneran gak salah pilih. Lo emang bener-bener gadis baik. Fix lo harus jadi milik gue la- ucap Juna dalam hati

"Kamu kenapa senyum-senyum gak jelas gitu sih. Kamu gak kesambet kan ga?" Tanya fatma yang heran melihat Juna senyum-senyum sendiri.

"E-eh gak kok Bun. Ya udah yuk pulang" ucap juna

Kemudian Juna dan Fatma bergegas menuju mobil dan berlalu meninggalkan tempat itu.
Di perjalanan Juna menatap bundanya dengan wajah bimbang. Fatma yang melihat gelagat putra'nya pun penasaran dan bertanya.

Segelap Malam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang