🍃 24

672 24 7
                                    

Di jalan yang tidak terlalu ramai ada dua mobil melaju saling kejar, lebih tepat'nya sebuah mobil berwarna putih mengejar mobil berwarna merah yang melaju kencang di depan'nya.

Melihat jalan sekitar yang sepi mobil putih menancapkan gas melewati mobil merah dan secara mendadak berhenti memotong jalan di depan mobil merah yang secara otomatis mengerem mendadak dan hampir terjadi kecelakaan, lebih tepat'nya mobil merah hampir menabrak bagian samping mobil putih.

Seseorang keluar dari mobil putih dan menghampiri mobil merah, mengetuk jendela mobil dengan keras meminta sang seseorang di balik kemudi untuk keluar dan turun dari mobil.

"Wind, keluar wind. Please dengerin penjelasan gue dulu, loe salah paham winda"

Seseorang di balik kemudi mobil merah adalah Winda, dan sudah ketebak kan siapa yang mengemudi mobil putih? Yups benar, dia adalah Bisma.

Setelah kejadian di kamar Bisma, Winda lari keluar dan segera memasuki mobil merah'nya untuk pergi meninggalkan rumah Bisma. Sedangkan Bisma yang melihat Winda sudah keluar dari gerbang rumah'nya pun bergegas menyusul dengan mengendarai mobil putih'nya.

Back to topik

Winda yang jengah pun akhir'nya membuka pintu mobil'nya dan keluar menghadapi Bisma.

"Yang please dengerin gue dulu, loe salah paham" ucap Bisma yang menggenggam kedua tangan Winda

"Ck. Lepasin. Apa'nya yang salah paham hah? Jelas-jelas gue lihat pake mata gue sendiri loe sama Lyla di dalem kamar mesra-mesraan" ucap Winda menghempaskan genggaman tangan Bisma

Bisma yang merasakan hempasan keras di tangan'nya pun tak tinggal diam, dia langsung memeluk erat tubuh Winda. Winda berusaha memberontak namun tenaganya tak sebanding dengan bisma, bahkan saking erat'nya pelukan Bisma membuat Winda sedikit sesak.

"Wind gue sayang banget sama loe, loe tau sendiri cuma loe satu-satu'nya orang yang bisa ngadepin gue, sifat gue, kelakuan gue, semua tentang gue cuma loe yang bisa nahlukin itu semua. Jadi apa loe berfikir dengan mudah'nya gue nglepas loe? Dengan gampang'nya gue ninggalin loe demi wanita lain? Jawaban'nya GAK wind" ucap Bisma semakin mengeratkan pelukan'nya

"Lepas bis" ucap Winda yang merasakan semakin sesak bahkan susah bernafas

"Gue bakal lepas tapi loe harus janji dengerin penjelasan gue" ucap Bisma menatap mata Winda

"Iya, ck. Buruan lepasin" ucap Winda memberontak. kemudian Bisma melepaskan pelukan'nya, namun kembali menggenggam erat tangan Winda

"Jadi apa yang loe lihat tadi gak kaya yang loe pikirin wind, loe salah paham. Jadi tadi itu Lyla......." Bisma menjelaskan semuanya tanpa terlewat satupun sampai di mana kejadian yang Winda lihat tadi. Bahkan mereka melupakan kalau mereka masih berada di jalan tanpa berniat meminggirkan kendaraan mereka atau membicarakan di tempat yang benar.

Winda yang mendengarkan penjelasan Bisma pun mulai menangis dan merasa bersalah terhadap Lyla. Apalagi tadi dia sempat menampar Lyla cukup keras

"Maaf" ucap Winda yang menangis menatap Bisma

"Hey, sayang kenapa minta maaf hemm?" Ucap Bisma menghapus air mata Winda

"Maaf udah salah paham sama loe, dan gue merasa bersalah atas sikap gue tadi ke Lyla. Pasti dia sedih banget dapet perlakuan kaya tadi dari gue" ucap Lyla yang kemudian memeluk Bisma

"Udah-udah jangan nangis lagi. Sekarang kita balik lagi kerumah gue buat ketemu Lyla dan loe bisa langsung minta maaf sama dia ok?" Ucap Bisma menenang'kan Winda

"Emang kamu yakin Lyla masih di rumah kamu?" Tanya Winda tidak yakin

"Bentar coba gue telfon Lyla dulu" ucap Bisma menggambil ponsel yang berada di saku celana'nya.

Segelap Malam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang