TITIK SATU

TITIK SATU 7 - Papa dan wanita lain

HALLO SEMUA!!! APA KABAR? SEMOGA BAIK-BAIK AJA YA.

AKU BALIK LAGI NIH BAWA CERITA TITIK SATU, ADA YANG KANGEN NGGAK? PASTI BELUM YA? NGGAK PAPA.

KALIAN BACA BAGIAN INI HARI APA? JAM BERAPA?

KALAU SUASANA HATI KALIAN LAGI GIMANA NIH? MOOD, KURANG MOOD ATAU BAHKAN BAD MOOD? SEMOGA LAGI PADA HAPPY DAN MOOD YA.

AKU MAU CERITA. KALIAN PERNAH NGGAK SIH ADA DI TITIK CAPEK BANGET BUAT NGEJAR SESUATU. RASANYA KAYAK SEMUA USAHA KALIAN DARI DULU SAMPAI SAAT INI TUH GITU-GITU AJA NGGAK ADA PENINGKATAN DAN MALAH BEREFEK KE TUBUH YANG JADINYA MALES BUAT NGAPA-NGAPAIN.

AKU SEKARANG LAGI ADA DI FASE ITU. LAGI CAPEK YANG BENAR-BENAR CAPEK. POKOKNYA TAHUN INI NIH KAYAK BUKAN TAHUNNYA AKU BANGET.

GIMANA NGGAK? AWAL TAHUNNYA AKU AJA UDAH DI BUKA SAMA AIR MATA, SESUATU YANG BUAT AKU BENAR-BENAR DOWN DAN NGERASA HANCUR.

HARAPAN TERBESAR AKU SAAT ITU HANCUR DALAM SEKEJAP.

LAGI NGOBROL DAN KETAWA, NUNDUK SEBENTAR CUMA BUAT NANGIS DAN SAAT NGEDONGAK UDAH HARUS KETAWA LAGI. SERAPET ITU AKU NUTUPIN KESEDIHAN AKU DAN RASANYA BENAR-BENAR SESAK.

MAU TIDUR NANGIS, BANGUN TIDUR JUGA NANGIS. AKU KAYAK ORANG GILA WAKTU ITU.

BEBERAPA BULAN BERLALU, AKU UDAH MULAI TERIMA. AKU IKHLAS, TAPI LEBIH KE... YAUDAHLAH MAU GIMANA LAGI.

TAPI SEMANGAT AKU UDAH TIPIS BANGET, BAHKAN SEKARANG NAMBAH TIPIS.

SEKARANG AKU JADI MIKIR, APA SEMUA ORANG KAYAK AKU YAH? SEMAKIN DEWASA SEMANGAT TENTANG CITA-CITA DAN MIMPIKU SEMAKIN LEMAH. AKU LEBIH BERPIKIR RASIONAL DAN JALANI APA YANG AKU PUNYA SAAT INI. TAPI AKU INGIN SEPERTI DULU, YANG PUNYA KOBARAN SEMANGAT YANG MEMBARA. NGGAK KAYAK SEKARANG.

SEGITU AJA DEH CERITANYA. KALAU KALIAN? ADA YANG MAU CERITA? CORAT-CORET SINI YUK, SIAPA TAHU KITA BISA GHIBAH BARENG HAHAHA.

SUDAH SIAP MEMBACA, CINTAH?

SIYAP DONG YAH???

GASKEN!!!

________________________________________________________________________________

SELAMAT MEMBACA CINTAH

________________________________________________________________________________

Sebuah pertemuan yang tak pernah direncanakan, tetapi begitu mengesankan.

Dear luka,

Maaf karena aku baru menyapamu sekarang.

Kemarin malam, Papa menyakitiku habis-habissan.

Papa menyengat tanganku dengan listrik hingga membuatnya tak bisa menyentuh apapun dengan benar.

Papa kembali menunjukkan kasih sayangnya, bahkan selalu.

Iya, kasih sayang.

Papa selalu menunjukkannya dengan cara yang berbeda.

Terkadang aku iri dengan mereka yang mendapat belaian sayang di puncak kepalanya, mendapat pelukan hangat dan menghampus bercak air mata dikedua pipinya.