Holla!!! selamat malam Cintah!!!
Gimana kabarnya nih? semoga baik-baik aja ya.
Jam berapa dan hari apa kalian baca bagian ini?
Langsung gas aja yuk!!!
____________________________________
SELAMAT MEMBACA CINTAH
____________________________________
Terimakasih kepada diri sendiri karena sudah berjalan seajuh ini, walaupun tertatih tapi kamu berhasil membuktikan bahwa sehancur dan sejahat apapun kehidupan, diri sendirilah yang selau setia menemani.Di tengah perjalanan menuju taman belakang, Rere tak sengaja melihat mading dan membaca pengumuman apa yang ada disana.
Kedua netra biru Rere langsung membulat sempurna. Pendaftaran untuk tes olimpiade akan di tutup hari ini?
Rere menggeleng pelan. Tidak, dia tidak boleh melewatkan hal itu.
Dengan berlari Rere mendatangi ruangan yang menjadi tempat untuk pendaftaran tes oliampiade. Terdapat beberapa murid yang sedang mengurus beberapa berkas di sana dan ada satu guru yang bernama Ms. Rina.
Rere mendatangi Ms. Rina dan mengatakan tujuannya datang kemari. Namun jauh dari yang Rere bayangkan, bukannya menerima dengan baik Ms. Rina justru menolaknya.
"Maaf, Rere. Tapi sepertinya saya tidak bisa mengizinkan kamu untuk mengikuti tes ini."
Rere terperangah, menatap penuh kecewa pada Ms. Rina.
"Kenapa Ms?"
"Itu terlalu membuang waktu, Rere."
"Apa maksud Ms. Rina?"
Ms. Rina menghela nafas pelan, membuka aplikasi sekolah yang ada di ponselnya dimana terdapat urutan peringkat seluruh siswa disana.
"Lihat. Kamu bahkan tidak masuk peringkat lima puluh ke bawah. Dari nilai kamu saja sudah bisa diketahui bahwa kamu tidak akan mampu, Re. dari pada membuang waktu lebih banyak untuk guru yang memeriksa jawaban, lebih baik kamu tidak perlu memaksakan diri dan ikut."
"Ms. Saya belum mencobanya. Saya yakin saya bisa," ujar Rere meyakinkan.
"Tidak, Rere. Lihat ini," Ms. Rina menunjukkan nilai-nilai rapot milik Rere yang ada dalam aplikasi.
"Semuanya hampir merah, lalu bagaimana bisa kamu mengikuti tes olimpiade ini? kamu sudah pasti akan gagal, Re."
"Ms. Apa pantas menilai kemampuan siswa hanya dari nilai yang terterai di sana?" tanya Rere sangsi.
"Sangat pantas jika mengingat ini adalah olimpiade dimana semua anak yang akan mengikutinya adalah anak-anak yang terpilih. Memiliki kemampuan yang sangat mumpuni dan berhasil mengalahkan temannya yang lain. Lalu sekarang, apa yang membuat kamu pantas untuk mengikuti tes olimpiade ini?"
"Saya pantas karena saya sudah berusaha keras," jawab Rere tegas.
"Ya, mungkin kamu benar. Tapi apa kamu yakin jika hanya kamu yang bekerja keras?"
Kali ini, Rere dibuat terdiam.
Ms. Rina benar. Rere memang telah bekerja keras namun disini bukan hanya dia yang bekerja keras. Semua orang yang akan mengikuti tes olimpiade ini pasti juga bekerja keras atau bahkan lebih keras dari yang Rere lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TITIK SATU
Teen FictionRere, seorang gadis yang mentalnya telah di rusak habis-habisan oleh keluarga. Memiliki tekad kuat untuk membuat sang Papa menyayanginya. Dalam perjalanannya menuju angan bahagia, ada Raga yang selalu berusaha ada untuknya. Membiarkan sang pacar, Ze...