Assalamualaikum, Gengs!
Di sini aku cuma mau kasih tahu, kalau Our Queen : Memento Mori berakhir di sini ya. Dan akan aku lanjutkan dengan Our Queen : Carpe Diem.
Untuk membacanya, kalian nanti cek langsung profil aku ya, sekitar malem nanti atau mungkin besok, soalnya ini juga masih proses pengetikannya.
Our Queen : Carpe Diem, akan menjadi babak terakhir dari perjuangan mereka. Sesaat Novel tersebut tamat, kisah mereka pun berakhir.
Novel tersebut akan menggunakan POV 3, jadi nggak terfokus dengan Sachi saja seperti yang dulu. Dan untuk berapa chapter-nya, beribu-ribu maaf akan aku tuliskan bahwa aku tidak bisa memastikannya.
Jadi, bagi kalian yang sudah terlalu bosan dengan jalan ceritanya, yang menganggap kalau jalan ceritanya muter-muter, masalah tak kunjung selesai. Pliss! Dari awal sebelum aku update Our Queen, aku sudah memperingatkan untuk berhenti saja di Fake Princess kalau kalian tidak sabar dengan plot bertempo lambat yang aku buat.
Gengs, jujur loh ya. Beberapa hari yang lalu aku sempat terbesit niat untuk tidak mau lagi ngelanjutin novel ini. Sumpah, aku nangis saat itu, entah mungkin karena mentalku yang saat itu lagi jatuh-jatuhnya, jadi pas baca beberapa komenan membuatku bener-bener sakit hati.
Terserah, kalau kalian mau bilang mentalku lemah atau gimana. Karena kenyataannya, mentalku memanglah lemah. Aku buat cerita sebagai pelarianku dari keadaan, aku buat cerita karena aku ingin menyelamatkan nyawaku sendiri agar tidak melakukan hal yang tidak seharusnya.
Aku tidak mendapatkan materi apa-apa dari apa yang aku hasilkan di sini, kecuali doa yang kalian ketik, yang selalu aku Aamiin-kan tiap kali baca. Kalian boleh kecewa, kalian boleh marah, tapi tolong lakukan dengan kata-kata yang tidak terlalu menyakitkan. Karena kita tidak tahu, keadaan Author pada saat itu, ketika dia membaca komentar yang ia dapatkan.
Intinya, nanti cek saja ya profilku dalam beberapa jam kedepan. Dan persiapkan mental kalian, karena ini akan mendekati akhir dari kisah mereka. Jadi, kemungkinan akan banyak menemukan kematian beberapa tokoh sepanjang cerita. Namanya perjuangan, semuanya harus dibayar dengan harga yang pantas.
Aku menunggu kalian di Novel selanjutnya. Dan bantu doakan aku ya, agar selalu diberi kesehatan, Aamin. Maaf, nggak bisa bales komentar kalian satu per satu, karena saat sudah selesai ngetik 1 chapter, tangan sudah terlanjur lelah, tapi bukan berarti aku nggak baca komentar-komentar kalian semua, aku baca kok, hanya saja kekuatan jari-jariku untuk membalasnya terbatas.
Terima kasih ya untuk dukungan kalian selama ini. 2 Tahun lebih sudah kisah Sachi menemani hidupku dan mungkin kalian, aku sudah terlanjur sayang dengan kisah mereka, jadi aku akan berusaha untuk menamatkan kisah mereka, terlepas dari semua kesibukan dan keadaanku.
Sekali lagi terima kasih, dan jaga diri kalian, di mana pun kalian berada saat ini.
Aku sayang kalian semua, Gengs! Jauh dari dalam lubuk hatiku. (Entahlah, aku sulit meninggalkan kata-kata ini tiap kali buat pengumuman wkwk, semoga kalian tidak bosan dan geli saat membacanya).
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Queen : Memento Mori (II)
خيال (فانتازيا)Sambungan dari Our Queen : Memento Mori (I). Diharapkan, untuk membaca judul tersebut terlebih dahulu, agar dapat mengerti dengan alur ceritanya. Genre : Dystopia, High Fantasy, Romance, Action, Mystery, Slice of Life, Adventure, Psychology. Warning...