berubah 1

7.3K 831 24
                                    

Keluarga Eperanto bukan bangsawan berkasta tinggi, tapi keluarga mereka dikenal dengan teknik pedang dan keahlian bisnisnya secara turun-temurun.

Semua putra-putrinya dimanja.

Kecuali aku! Dalam 17 kali kematian, bisa dihitung jari kehadiranku di pesta, atau lelang para putri kelas atas. Sedangkan, Rose setiap kali hadir. Tentunya dia juga selalu menjadi yang paling menonjol.

Apa ini karena aku buruk rupa?

Sekali lagi aku menatap pantulan tubuhku yang penuh lemak, wajah kusam, dan rambut lepek.

Sungguh berbeda dengan Rose yang memiliki rambut halus berwarna pirang, mata biru yang menakjubkan, juga tubuh kurus yang seputih susu.

"Zenith!" Teriakan Queen menyadarkan lamunanku, gadis itu muncul dari portal yang terhubung ke luar penjara---tempatku dikurung ayah.

Tangannya membawa banyak jenis obat-obatan herbal, yang aku ketahui berharga sangat mahal.

"Untuk apa itu?"

"Tentu saja untuk mengubahmu," serunya girang.

Aku mengerjap, kebaikan Queen sangat menyentuhku. Percayalah, di dunia tidak ada yang sebaik gadis itu padaku.

Queen menyuruhku memejamkan mata, dia menumbuk obat-obatan tadi dan menyuruhku meminumnya. Rasanya sangat pahit, nyaris saja membuat lidahku mati rasa.

Tapi efeknya langsung terasa, perutku jadi bergejolak hebat.

"Aku mau muntah!" Aku berlari keluar jendela, memuntahkan semua isi perutku.

"Waah ini berhasil!" Ujar Queen senang. Aku terhuyung, bersandar pada tembok penjara yang kotor. Semua tubuhku terasa ngilu.

Queen bernyanyi riang. "Tadaaaa!" Dia menyodorkan sebuah cermin kecil padaku.

Ini, sihir!

Wajahku menjadi lebih cerah, bintik-bintik merah menghilang, kulitku terasa jauh lebih segar dan kencang.

"Ap--apa ini?" Seluruh sendiku terasa lemah hingga aku menjatuhkan cermin milik Queen.

"Aku memggunakan obat herbal untuk merangsang tubuhmu, sepertinya selama ini ditubuhmu bersarang suatu racun, makanya tadi kamu muntah begitu banyak." Jelas Queen.

"Setelah ini ... mari kita kuruskan tubuhmu sayang!"

***

2 minggu kemudian

Uhuk!
Uhuk!

Gadis itu kembali memuntahkan cairan hitam lengket hingga mengotori gaunnya. Bau cairan itu sangat menyengat, membuatnya bahkan mengernyitkan hidung tidak suka.

"Nona, apa anda mau keluar sekarang?"

Ketukan di pintu membuat si gadis menghentikan kegiatan kultivasinya. Selama ini dia berkultuvasi untuk mengeluarkan racun dan aura-aura gelap dalam tubuhnya.

"Iyaa, sebentar lagi," sahut gadis itu sambil membuka gaunnya.

Krieet!

Pintu penjara terbuka, masa penghukuman gadis itu telah berakhir. Zenith tersenyum sennag, rambut sewarna malam berbintang miliknya sukses membuat semua orang terpana.

Tubuhnya kurus semapai, matanya berbinar dengan cahaya tegas menghiasi, mampu membuat siapapun akan tenggelam kedalam keindahannya.

"Apa-apaan ini?" Seorang pelayan menyibak kerumunan buru-buru.

"Beraninya kamu mencoba menipu kami, Zenith adalah gadis bodoh yang buruk rupa!"

Zenith menaikan sebelah alisnya, tangannya bereaksi cepat untuk menampar pelayan tadi yang hendak dengan kurang ajar menyentuh tubuhnya.

"Apa-apaan ini, aku Zenith. Kenapa kalian seterkejut itu?" Tanyanya tidak suka.

Kami tidak percaya!

Mana mungkin

Dia bahkan tampak lebih berdamage daripada nona Rose

Zenith kembali tersenyum mendengar ocehan-ocehan para pelayan, tangannya dengan kasar membuka gaun yang dikenakannya hingga sebuah tanda merah terlihat. Itu tanda lahir miliknya, sama seperti punya sang bunda.

"Tanda ini tidak mungkin berbohong, berhentilah mengoceh! Kalian bahkan tidak membungkuk padaku tadi, kurang ajar sekali!" Desis Zenith. Kakinya yang jenjang melangkah, sebelumnya dia menyempatkan diri menendang tubuh pelayan yang masih tergeletak lemas di lantai.

Semua ternganga.

Fisik Zenith berubah
Cara bicaranya berubah
Tingkahnya berubah

Zenith telah benar-benar berbeda!

ZENITH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang