15

459 69 14
                                    

Orang-orang di rumahnya merasa aneh, melihat tingkah Jaemin yang tidak seperti biasanya.
Terutama Yoona, dia merasa kalau tingkah Jaemin ini seperti remaja-remaja yang sedang kasmaran.

Selama 5 hari belakangan ini, setiap pagi saat baru bangun. Jaemin akan keluar kamar sambil bersenandung. Saat bertemu dengannya, Jaemin akan mengedipkan sebelah matanya, yang mana itu akan membuat Yoona mengernyit geli karena tingkah sang anak.

Dan bukan itu saja. Saat waktunya pulang sekolah, Yoona juga jarang melihat Jaemin langsung pulang ke rumah. Setiap dia telpon untuk menanyakan Jaemin dimana, sang anak akan menjawab kalau dia sedang membantu Renjuni di toko bunga. Itu agak sedikit aneh menurut Yoona, karena pasalnya dia sangat mengenal Jaemin. Putra keduanya itu lebih senang di rumah sambil bermain game daripada lama-lama di luar. Berbeda dengan anak pertamanya yang lebih senang berkumpul dengan teman-temannya.

Kembali lagi dengan keanehan Jaemin, hal itu akan berlanjut hingga malam hari.
Seperti malam ini, Jaemin sedang memakai sepatunya sambil bersiul, sesekali juga bersenandung ria. Dan jangan lupakan, senyumannya sangat lebar, Yoona jadi takut kalau bibir anaknya itu akan sobek.

"Kau mau kemana? Malam-malam sudah rapi dan wangi?" Tanya Yoona menatap Jaemin dengan penuh selidik.

Jaemin yang ditanya semakin melebarkan senyumnya, membuat hyung nya yang baru saja keluar dari kamar mengernyit jijik.

"Palingan dia akan pergi kencan eomma." Sahut laki-laki tampan itu sambil meneliti penampilan Jaemin.

"Loh? Gimana hyung bisa tau?"

"Dilihat dari penampilanmu...dan parfum mu sangat menyengat Jaem, kau mengguyur tubuhmu dengan parfum ya?"

Jaemin terkekeh mendengar pertanyaan hyung nya.

"Aku terlalu semangat, jadi tadi menyemprotkan parfumnya lumayan banyak." Jaemin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Wajar saja adikmu bersemangat...ini berarti kencan pertama dengan pacar pertamamu kan Na?"

Ya, untuk kalian ketahui saja,
Jaemin baru pertama kali ini pacaran.
Dulu dia sempat sih menyukai beberapa temannya saat masih di Jepang, tapi tidak pernah sampai jadian.

Dan mendengar pertanyaan eomma nya, pipi Jaemin jadi merah karena malu.

"Iya eomma.." Ucapnya sambil tersenyum malu.

Ini memang kencan pertamanya setelah 5 hari berpacaran dengan Renjuni.

"Hmm...apa eomma mengenal gadis itu Na? Atau, apakah dia gadis yang sama dengan yang kamu buatkan surat cinta waktu itu?"

"Jaemin menulis surat cinta? Ini tahun berapa Jaem? Hahaha..."

Jaemin mendelik ke arah hyung nya yang tertawa meledek. Mana suara tawanya persis seperti bapak-bapak lagi. Lagian eomma nya masih ingat saja kejadian itu, padahal itu cuma salah paham. Jaemin tidak menulis surat cinta.

"Tawa hyung jelek! Udahlah aku berangkat sekarang aja...dan iya, eomma mengenal gadis itu, dia yang bekerja untuk eomma."

Setelah mengucapkan kalimat itu, Jaemin langsung cepat-cepat pergi.
Dia sangat malas kalau harus mendengar suara tawa hyung nya.
Yoona yang mendengar perkataan Jaemin tadi seketika mengulas senyum.

"Ah.. Jadi si cantik itu."

"Eomma mengenal kekasih Jaemin?"

Yoona mengangguk ke arah anak sulungnya.

"Dia bekerja di toko bunga yang baru saja eomma buka...kau bisa berkenalan dengannya, besok kau akan kesana kan untuk mengambil bunga buat Doyie kan? Anak itu sangat cantik."

Little Monster//JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang