Mereka duduk di atas sofa sambil berpelukan. Renjuni duduk di antara kaki Jaemin, dan punggungnya bersandar di dada bidang kekasihnya itu.
Tidak ada yang terjadi setelah ciuman panjang tadi. Jaemin cukup baik dalam mengendalikan dirinya, dia tidak ingin membuat kekasih cantiknya takut.
"Kau mau makan?" Tanya Renjuni, tangannya sibuk memainkan jari jemari Jaemin yang bertengger manis di atas perutnya.
"Mau...tapi masih mau peluk juga." Jaemin berujar seperti itu dan semakin mengeratkan pelukannya di tubuh mungil Renjuni. Sesekali dia akan mengecup puncak kepala dan juga pelipis si cantik itu.
Renjuni menolehkan kepalanya agar bisa menatap Jaemin, "makan dulu ya?" Tawarnya dengan suara yang begitu lembut, membuat Jaemin tidak tahan untuk tidak membubuhkan satu kecupan di bibir manis kesukaannya itu.
"Tapi aku yang masak, ya?"
Berpikir sebentar, akhirnya Renjuni mengangguk setuju.
"Huum...buatkan nasi goreng kimchi, boleh?"
"Tentu saja, apapun yang kau minta." Ucap Jaemin, kemudian dia berdiri dan berjalan menuju dapur.
Renjuni mengikuti dan duduk di kursi meja makan.
Dia memperhatikan bagaimana punggung Jaemin yang membelakangi nya, terlihat begitu nyaman untuk menjadi tempat bersandar."Aku ingin yang sedikit pedas Na." Ujar Renjuni, Jaemin menoleh dan membuat simbol oke dengan jarinya.
Renjuni terus memperhatikan bagaimana Jaemin yang terlihat sibuk dengan masakannya.
Dia tersenyum teduh menatap pemandangan yang membuat hatinya menghangat.'Apakah Nana akan tetap sehangat ini kalau tau hal yang menimpaku setelah kejadian itu?'
Tiba-tiba pemikiran itu melintas di kepalanya.
Apakah Jaemin akan tetap menerimanya setelah tau?
Tapi Renjuni tidak ingin menyembunyikan hal itu, Jaemin berhak tau dan membuat keputusan setelahnya. Apakah dia akan tetap bertahan atau memilih pergi."Kau melamun kan apa, hm?"
Renjuni tersentak saat Jaemin tiba-tiba sudah berdiri di sampingnya dengan dua piring nasi goreng kimchi yang dia letakkan di meja makan.
Apakah dia melamun selama itu?"Jangan memikirkan hal yang tidak baik, sekarang kau makan dan beritahu aku apakah masakan ku enak?" Ujar Jaemin, dia mengambil tempat duduk di samping Renjuni.
Renjuni menatap Jaemin sejenak sebelum menyuapkan nasi goreng kimchi itu ke mulutnya. Jaemin sendiri belum mulai makan, dia menatap Renjuni, menunggu penilaian gadis itu tentang masakannya.
"Umm...ini sangat enak." Renjuni tersenyum ke arah Jaemin dan makan dengan lahap setelahnya.
Jaemin yang melihat itu tentu saja balas tersenyum senang, dia mengusak gemas rambut sang kekasih, setelah itu dia juga mulai makan.••••
Setelah selesai makan dan juga mencuci piring bekas mereka, kini mereka berdua kembali ke ruang keluarga untuk menonton film dari saluran netflix.
Sekarang sudah jam 9 malam, tapi Jaemin masih enggan untuk pulang.
Dia masih sangat merindukan kekasihnya."Kau akan pulang jam berapa?"
"Tidak pulang, boleh? Aku masih mau disini." Ujar Jaemin, dia menarik Renjuni masuk ke dalam pelukannya.
Kali ini, mereka memilih duduk di lantai yang sudah dilapisi selimut tebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Monster//Jaemren
Fanfiction[Slow Update] beberapa orang selalu menilainya dengan "kata orang" sebagai tolak ukurnya. "kata orang, dia sangat tidak sopan" "kata orang, dia benar-benar orang yang buruk" "kata orang, dia penjahat kecil dengan kejahatan yang sangat besar" "kata...