18

426 67 11
                                    

Warning, lumayan panjang dan terdapat beberapa kata kasar yang tidak baik untuk ditiru.
Jangan sampai bosan dan pengen muntah ya😁


Semua mata menatap ke arahnya dengan tatapan penuh penghinaan.
Tapi bukan itu fokusnya, Renjuni tidak bisa mengalihkan tatapannya dari layar proyektor itu, walaupun dia ingin.

Di depan sana, sedang ditunjukkan hal yang sangat ingin Renjuni kubur dalam-dalam.
Suara isak tangis, teriakan serta desahan menjijikkan yang keluar dari mulutnya malam itu kembali  memenuhi pendengarannya saat ini.

Di layar proyektor itu, terlihat bagaimana tangan menjijikkan dari orang yang sangat dia sukai waktu itu menjamahnya dengan paksa.

"Kalian lihat? Itu lah sisi lain dari Huang Renjuni yang belum kalian tau...selain menghabisi nyawa orang tuanya, dia juga pelacur yang menggoda sahabat dari saudara temannya sendiri."

"Dia sangat menjijikkan."

"Pasti temannya itu sangat malu mempunyai teman sepertinya."

"Aku harap mereka tidak lagi berteman, siapa yang ingin berteman dengan orang murahan."

"Monster menjijikkan."

"Semua yang ada di dalam dirinya itu hanya sampah."

"Sampah menjijikkan."

"DIAM!"

Seketika bisikan-bisikan itu terhenti saat gadis cantik dengan napas memburu, dan wajah merah menahan amarah itu berteriak.

Renjuni berjalan dengan langkah gemetar menghampiri Minju yang masih mempertahankan senyumnya.

"Kim Minju. Yang sangat menyedihkan. Bahkan jika kau mengemis di bawah kaki Na Jaemin, kau tidak akan mendapatkannya." Ucap Renjuni dengan suaranya yang bergetar menahan tangis.

Plak

Tamparan itu begitu keras membuat semua mata yang ada di kelas itu membelalak kaget kecuali satu orang, seorang gadis yang tersenyum puas mendengar dan melihat apa yang dilakukan oleh Renjuni tadi.

"Kalian akan melihat bagaimana monster mengalahkan musuhnya." Ucapnya penuh penekanan, kemudian pergi dari kelas tanpa membiarkan orang-orang disana mencerna apa yang baru saja dia ucapkan.
Bahkan Minju masih terkejut sambil memegang pipinya yang sangat perih.

Di antara teman-temannya yang masih syok. Laki-laki itu, Jaemin masih menatap lurus ke arah layar proyektor dengan tangan terkepal erat.
Laki-laki di dalam video itu, laki-laki yang menyentuh Renjuninya. Jaemin sangat mengenalnya. Jadi ini? Ini alasan kenapa kemarin mereka berdiri berhadapan tanpa berbicara saat Jaemin datang? Mereka saling mengenal jauh sebelum Jaemin mengenal gadisnya.

Saat dia mengalihkan tatapannya, mata Jaemin bertemu dengan mata orang yang tadi menarik tangannya saat di koridor.

Jaemin kembali mengingat apa yang dikatakan oleh gadis itu, bahwa apapun yang akan dia lihat dan dengar itu bukan faktanya.
Apa ini yang dimaksud?
Tapi kenapa? Kenapa gadis itu memperingatinya.

Jaemin melihat gadis itu mengangguk dan saat itu lah Jaemin sadar kalau kekasihnya sudah tidak ada di kelas.
Jaemin balas mengangguk dan segera berlari keluar kelas.
Tapi tujuannya bukan mencari Renjuni, karena dia tau kalau kekasihnya itu tidak akan mau bertemu dengannya untuk saat ini.
Jadi Jaemin memilih untuk pulang, ada orang yang harus dia temui.

••••

BRAK

BUG

Little Monster//JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang