25

395 74 23
                                    

Buat yang masih nunggu cerita ini up, dan masih mau baca, aku mau bilang terimakasih 🥰



Keributan terjadi di kantin SM Neo Highschool, membuat siswa dan siswi berkerumun menyaksikan dua orang yang sedang bertengkar.
Semua yang melihat pertengkaran itu, tentu saja dibuat tidak menyangka.
Karena siapa yang akan mengira, kalau dua orang yang katanya bersahabat dekat, sekarang sedang terlibat perselisihan yang sepertinya cukup serius.

Alasan pertengkaran itu sebenarnya sangat sepele, tapi siapa sangka dampaknya akan seperti saat ini, menghebohkan. Membuat semua melongo mendengar setiap kalimat pedas yang terucap dari mulut salah satu gadis itu.

Wajah Siyeon terlihat memerah karena amarah.
Bagaimana tidak, dia yang tadinya sedang asik menikmati makan siangnya, tiba-tiba mendapat lemparan buku yang tepat mengenai wajahnya.

Kejadian itu sontak mencuri perhatian siswa dan siswi yang juga sedang sama sama beristirahat di kantin.
Banyak yang terkejut melihat Minju yang datang tiba-tiba dan langsung melempar sebuah buku ke arah Siyeon.
Awalnya, mereka mengira kalau Siyeon tidak akan bereaksi apa-apa.
Tapi ternyata tidak. Gadis itu terlihat sangat tersinggung dan marah karena tindakan Minju. Dan berakhir dengan mereka berdebat hebat.

"Kau pikir aku di sekolahkan hanya untuk mengerjakan tugas tugasmu?" Tanya Siyeon. Iya, Minju tiba-tiba marah karena Siyeon tidak menyelesaikan tugas miliknya.

Minju menyeringai, menampilkan wajah angkuhnya, "tentu saja itu salah satu yang harus kau lakukan. Karena apa? Karena itu terhitung sebagai balas budi atas bantuan yang diberikan oleh appa ku kepada orang tuamu. Tapi ternyata, kau tidak tau terimakasih...sekarang kau malah berani mendebatku, Park Siyeon?"

Siyeon mendecih dan terkekeh sinis mendengar ucapan Minju. Dia maju selangkah lebih dekat ke hadapan orang yang katanya sahabat baiknya itu. Lalu Siyeon melipat kedua tangannya di bawah dada, dan menatap Minju dari atas ke bawah, lalu kembali lagi menatap tajam netra yang juga menatapnya dengan tak kalah tajam.

"Aku sebenarnya cukup lama memikirkan ini...." Siyeon sengaja menggantung kalimatnya. Ia memberikan tatapan penuh ejekan pada Minju yang sekarang terlihat mengeryit bingung, menunggu kelanjutan kalimatnya.

"Kau sekolah untuk apa Minju? Mengerjakan tugas dari ssaem saja tidak pernah bisa. Apa kau sebodoh itu?" Lanjut Siyeon, kini giliran ia yang memasang senyum angkuh saat melihat mata Minju membola menampakkan keterkejutannya.

"Siyeon...kau—"

"Kalau memang kau terlalu bodoh, beritahu ayahmu. Agar ia bisa mencarikan guru privat untukmu. Bukankah uang ayahmu sangat banyak? Membayar satu atau dua guru privat tentu bukan hal yang sulit. Itu juga demi kebaikanmu, agar kau tidak merepotkan orang lain lagi." Ujar Siyeon memotong kalimat Minju.

Minju yang mendengar ucapan Siyeon, mengepalkan tangannya hingga buku buku jarinya memutih.
Ia hendak membalas ucapan Siyeon, tapi terhenti saat mendengar gadis itu kembali berujar.

"Orang sekolah untuk belajar agar menjadi pintar...tapi kau? Tidak ada perkembangan dari dulu. Sejak Junior Highschool, kau tetap seperti ini. Bodoh dan merepotkan orang lain. Sebenarnya kau sekolah untuk apa?"

"HENTIKAN PARK SIYEON!" Teriak Minju. Wajahnya merah padam. Jelas sekali ia menahan amarah. Tapi Siyeon sepertinya tidak peduli, ia menyeringai dan terus melanjutkan mengeluarkan kalimat lainnya yang lebih menusuk.

"Atau, kau sekolah hanya untuk mencari laki-laki tampan dan kaya untuk kau dekati? Dan ketika laki-laki itu lebih menyukai orang lain, kau akan marah dan membuat orang itu tersiksa dengan tindakan rendahan mu? Apa kau merasa serendah diri itu Minju?"

Little Monster//JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang