KTH's Ending

534 23 0
                                        

Warning!

Cerita ini mengandung ketidak-jelasan dengan kata-kata yang berantakan dan plot pasaran.

Vomment Jusseyo^^

.
.
.

Dunia sudah membaik.

Setidaknya bagi Taehyun yang kini bisa tersenyum menyambut hari-harinya yang indah.

Iris serupa warna rambut itu tampak meniliti penampilannya-seragam sekolahnya yang membalut tubuh remajanya. Ya, setelah hari-hari indah yang ia habiskan bersama keluarganya dirumah lama sang ibu, Taehyun harus kembali dengan rutinitasnya yang seorang pelajar.

"Hyunie-ah, palliwa!"

Hueningkai sudah menyumbang suara tingginya, itu berarti pemilik baru marga Kim itu harus segera bergegas jika tak ingin awal paginya terlampau ricuh.

Saat membalik pintu, Taehyun disambut dengan aroma... sedikit hangit. Hah, itu berarti hyung tersayangnya itu baru saja bereksperimen di dapur.
Entah apa kali ini, tapi Taehyun pastikan-

"Hyunie, chukkae imnida! Palli, Hyungie hyung sudah membuatkanmu sup rumput laut."

Ahh, ternyata untuk ulang tahunnya yah.
Ulang tahun pertama dengan keluarga barunya, tanpa ibu tersayangnya.
Taehyung datang dengan celemek yang menjaga pakaian kerjanya. Dibelakangnya, Jungkook dengan penampilan serupa memicingkan mata bulatnya ke arahnya.

"ya, ini sedikit gosong, tapi kalian tidak perlu khawatir karena ini dibantu oleh Jungkook." ucap Taehyung sambil membawa beberapa mangkuk dan menyajikan makanannya. "tentu, sebelum Jungkook berubah jadi Kookie."

"Taehyun-ah, ng.. Selamat ulang tahun, ini untukmu."

Taehyun menerima sekotak kuning cerah ukuran panjang jarinya dengan balutan pita hijau. Taehyun mencoba menahan senyumnya yang lebar, namun siapapun tahu bahwa remaja Kim itu sangat amat bahagia.

"hyungie... terimakasih." padahal tidak perlu seperti ini-lanjutan itu hanya Taehyun ucapkan dalam hatinya. Setidaknya, Taehyun harus menghargai usaha kakaknya, kan?

Ternyata sebuah jam tangan. Melihat nama produknya, Taehyun tahu ini bukan sebuah jam dengan harga tinggi. Dilihat dari modelnyapun, hadiah dari hyungnya itu terlampau biasa saja. Bahkan, Taehyun sendiri pernah melihat dengan model serupa yang pernah dipakai beberapa temannya.

Namun karena ini adalah pemberian Taehyung, hadiah pertama yang berasal dari kakaknya, maka Taehyun tak ragu untuk memasukkan kedalam list benda istimewa kesayangannya. Yang mana, itu bergabung dengan hadiah-hadiah yang pernah ibunya berikan dahulu. Dia menyukainya.

"kalau hadiah Ningning menyusul saja yah."

Taehyun balas tersenyum dan hendak meraih kursinya, namun deheman sang kakak tertua dirumah ini membuatnya urung.

"Jungkook-ah.."

"apa! Kookie tidak punya apapun!" Jungkook dalam mode littlenya itu mengerucut sebal melayangkan tatapan garangnya.

"tapi Jungkook punya. Kurasa ada dikamarmu."

"ishh.. Iya-iya, aku ambilkan!"

Taehyun tertawa kecil, lantas mengikuti sang kakak untuk mengambil tempatnya-mendudukkan bokongnya.

"hyung harap kau tidak terlalu ambil hati dengan tingkah Kookie, ya Hyun."

"aku justru merasa terhibur, hyung." jelas Taehyun dengan penyanggahannya.

Jungkook dalam mode little itu-entah kesumat dendam apa selalu meraung kesal kepadanya. Berbeda sekali dengan Jungkook dalam mode normalnya, sedikit menjaga jarak namun terkadang mereka kedapatan bersama; seperti memasak makanan contohnya. Taehyun juga belajar ilmu beladiri dari sosok yang dibawa kakaknya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KTH's Stories (✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang