KTH #2 - Taehyun Side

1.2K 65 1
                                        

Warning!

Cerita ini mengandung ketidak-jelasan dengan kata-kata yang berantakan dan plot pasaran.

Vomment Jusseyo^^

.
.
.

Ceklek

"ibuu.."

Sebuah kepala menyembul dari balik pintu tinggi nan kokoh. Netra coklatnya mendapati ruangan gelap dengan bias sinar yang hanya berasal dari jendela yang belum tertutup gordennya.

Sinar itu menyorot sesosok wanita dewasa yang tengah terlelap diatas kasurnya. Remaja itu menghampiri dengan langkah pelannya, berharap tak membangunkan wajahnya yang damai yang selalu ia kagumi.

Sayangnya tidak. Seperti radar yang mendapati sinyal khusus, wanita yang sedang terlelap itu mengerjapkan mata coklatnya. Ia mencoba bangun yang langsung dibantu oleh remaja itu. Hanya dengan itu, wanita itu mengetahui siapa sosok lain dikamarnya.

"Taehyun"

"ibu, maaf aku membangunkanmu."

Wanita itu menggeleng pelan, wajahnya tersenyum khas sedangkan tangannya sibuk meraba-raba wajah anaknya.

"bagaimana hari ibu?"

"lebih baik setelah bertemu dengan Tae kesayangan ibu." Taehyun kembali-selalu tergelak mendengar jawaban ibunya.
Membuat senyum lebar terpatri dibibir tebalnya, seperti ibunya.

"lalu, bagaimana dengamu?"

"hari ku sedikit melelahkan bu. Tad-"

"TAEHYUN.." teriakan itu terdengar ke telinganya, membuat Taehyung secara sadar membuang nafasnya lelah. Harinya baru saja menjadi lebih baik, namun orang yang memanggilnya itu membuatnya kembali buruk.

Taehyun menatap iris coklat ibunya-Taeyon yang lurus menatap pintu, dengan jemari besarnya ia menagkup wajah bulat ibunya.

"ibuu.."

Taeyon terbata menoleh menghadap kearahnya. Lalu senyum khas ibunya kembali muncul, membuat hatinya kembali tenang.

"Yeonjun memanggilmu lagi, Tae."

"iya bu. Padahal aku baru saja menemui ibu." Taehyun mengerucutkan bibirnya, dan itu terbaca oleh Taeyon yang terkekeh geli. Hanya didepan ibunya, Taehyun bisa mengeluarkan segala emosi dengan ekspresinya. Seperti saat ini contohnya. Cemberut kesal bercampur lelah, tapi Taehyun tahu ia tidak bisa mengabaikan panggilan itu.

Atau lebih tepatnya, perintah.

"sepertinya aku pobia sendiri dengan namaku, bu. Aku ingin mengganti nama saja." Taehyun tetap memasang wajah cemberutnya, menduselkan hidung mancungnya ke bahu sang ibu. Tempat ternyamannya.

"kau ini, memangnya ingin mengganti nama menjadi apa."

"apa saja deh bu. Biar kalau Yeonjun hyung memanggil Taehyun, aku tidak harus menemuinya."

"kau ini.." Taeyon kembali mengeluarkan tawa yang menenangkan untuk Taehyun, ia tersenyum tipis melihat wajah cerah ibunya.

"kalau kau bukan Taehyun, berarti kau bukan Tae kesayangan ibu."

Taehyun dengan cepat menggeleng lalu memeluk ibunya. "tidak. Tidak mau kalau begitu. Aku ingin tetap mejadi Tae kesayangannya ibu."

"TAEHYUNN.." teriakan itu kembali terdengar, membuat Taehyun mencebik sebal.

"sepertinya aku harus segera menemui Yeonjun hyung. Ibu ingin tidur kembali?" Tanya Taehyun sambil bangkit dari duduknya.

"tidak Tae. Kepala ibu pusing jika harus tidur lagi. Ibu akan menunggumu saja."

KTH's Stories (✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang