Spesial buat temen-temen yg sudah vote dan masuk jd notif.. Matur suwon🙏🙏
Warning!
Cerita ini mengandung ketidak-jelasan dengan kata-kata yang berantakan dan plot pasaran.
Vomment Jusseyo^^
.
.
.Sesuai perkiraan, Taehyung sama sekali tidak terlambat bangun. Jam 6 pagi, tubuhnya sudah segar saat keluar dari kamar, bertemu dengan Yoongi dan Jungkook yang sibuk di dapur.
Seperti biasa, Taehyung menyapa mengambil tempat di meja makan yang tidak beberapa lama kemudian sudah tersedia sepiring nasi goreng.
"Soobin mana?"
"Soobin langsung pulang tadi malam hyung."
"oh iya, hari ini hyungie pergi bekerja?" tanya Jungkook berlanjut, menatap Taehyung.
Taehyung mengangguk mengiyakan. Dan decakan sebal terdengar dari bibir tipis sang kelinci, membuat Taehyung mengangkat pandangannya.
"kenapa?"
"aniyo.. Hanya saja Yoongi hyung akan keluar hari ini. Aku bosan jika dirumah sendirian." terdengar hela nafas yang disengaja untuk Taehyung dan Yoongi. "mungkin aku akan mengunjungi noona saja."
Taehyung mengangguk menyetujui. "itu terdengar bagus Kook-ah. Salam untuk noonamu. Jika ada apa-apa kabari aku saja." Jungkook mengangguk lesu. Sedang Yoongi memilih diam tak ikut masuk kedalam perbincangan itu.
"aku berangkat..." pamit Taehyung di ambang pintu.
Pemuda bermarga Kim tersebut berjalan santai menelusuri jalanan. Lengannya masuk ke dalam saku Hoodie yang di pakaianya. Tempat bekerjanya dekat, hanya berkisar 1 kilometer jadi Taehyung melewati halte bis yang dilewatinya.
Omong-omong tentang perkerjaan yang akan dilakukannya ini, Taehyung berkerja sebagai seorang pegawai HopeMart, kedai kecil disudut kota. Tidak besar memang, namun hasilnya dapat menyukupi kebutuhan sehari-harinya.
Bunyi lonceng terdengar saat Taehyung membuka pintu gerai tersebut. Kepalanya yang menyembul terlebih dahulu menangkap sosok hangat yang sibuk merinci bahan dagangan.
"Anyeong Hoseok hyung."
Jung Hoseok, pemilik toko tempat Taehyung bekerja. Sebenarnya, Hoseok sendiri adalah seorang dokter muda. Namun karena toko ini adalah warisan turun temurun dari keluarga Jung, ia tetap membuka toko kecil itu dibantu Taehyung dan dua-tiga orang lain yang juga bekerja kepadanya.
Hoseok itu pribadi yang sangat ramah. Binar matanya selalu menularkan kebahagian tanpa batas miliknya. Pun senyum dermawan dengan raut muka yang ceria. Taehyung tak pernah lagi mengenal sosok hangat sehangat bos tempatnya bekerja,
Setelah ibunya.
"ohh.. Anyeong Taehyung. Selamat pagi."
Taehyung membalas sapa dengan sopan. Lajunya membawa dirinya kebelakang meja kasir tempatnya bekerja.
Hoodienya ia lepas, menyisakan kaus hitam bergaris putih yang berkerah lalu memakai tanda pengenal-identitas pegawai toko."ah, Taehyung-ah apa kau sudah sarapan?"
"ne?"
"kau sudah sarapan? Kebetulan ibuku membuatkan sarapan untukku, tapi terlalu banyak. Kalau kau mau kau bisa memakannya."
"ahh, baik hyung nanti aku akan memakannya. Terimakasih sebelumnya."
"omong-omong, nanti siang pengirim barang akan datang. Tolong kau jaga, nanti catat apa saja yang masuk dan pengeluarannya. Aku ada jadwal sampai malam, jadi kemungkinan tidak akan kembali kesini. Kau rapihkaan dan kunci toko, ne Taehyung?"
![](https://img.wattpad.com/cover/193694330-288-k521253.jpg)