2

1.3K 261 79
                                    

ADMIRABILIS

HunKai
Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Halo am bek, awas kesandung typo, kalian pasti hepi nih aku update, jangan lupa bikin aku Hepi ya dengan Vote dan Komen, dan jangan lupa nih Take Me Down HunKainya ehey, kalo Hepi kan semuanya lancar....

Previous

Irene berhenti melangkah memutar tubuhnya dengan anggun menatap putra pertamanya dengan kedua mata merah yang menakutkan. "Memiliki cucu penyihir jauh lebih baik dibandingkan melihat keluarga ini menghilang. Meski dia penyihir dia masih memiliki darah keluarga Oh Hannes."

"Jika pernikahan berhasil dilakukan kemungkinan untuk memiliki cucu penyihir sangat kecil Nyonya. Kemungkinan besar anak yang lahir adalah Vampire atau Separuh Vampire dan Separuh penyihir."

Irene tersenyum melihat kepala pelayannya. "Halo Pak Tua Choi."

"Separuh Vampire dan separuh penyihir, benar-benar penghinaan untuk ras suci kita." Hina Franz.

"Apa yang Anda lakukan Nyonya? Tuan Kim Soohyun dan Nyonya Kim Seulgi menunggu Anda di Rumah Kaca untuk menikmati kudapan.

"Aku akan mendisiplinkan mereka sebentar. Tolong sampaikan permintaan maafku kepada Tuan dan Nyonya Kim karena mereka harus menunggu sedikit lebih lama lagi."

"Baik Nyonya. Saya undur diri sekarang."

"Terima kasih untuk kerja kerasmu hari ini Pak Tua Choi."

Irene tidak terlihat melakukan apa-apa, bahkan bergerak satu senti saja tidak namun ketiga Vampire muda di hadapannya sudah tersungkur di atas lantai. Irene tidak peduli jika dia ditentang, keinginannya untuk meneruskan darah keturunan keluarga Oh Hannes lebih kuat dibanding semua kebencian yang dia dapatkan. Mempertahankan darah murni hanya sia-sia saja jika pada akhirnya semua akan musnah tanpa sisa. Para tetua kolot itu harus merubah cara pikir jika tidak mau ras Vampire menghilang dari muka bumi.

DUA

"Jongin tunggu."

Jongin menghembuskan napas lelah, dia tidak ingin melihat siapapun anggota keluarga Hannes sekarang. Dia masih sangat marah atas penghinaan yang baru saja dia dapatkan. Namun, Sehun yang terlihat tidak akan menyerah mengejarnya membuat Jongin akhirnya berhenti, memutar tubuhnya dan menatap Sehun malas.

"Maafkan sikap kakakku, kekasihnya, serta kerabatku tadi."

"Iya." Balas Jongin tidak tertarik.

"Tolong maafkan mereka, aku mohon."

"Baiklah, aku maafkan tapi jika mereka mengganggu lagi aku akan memberi pelajaran."

"Tentu." Balas Sehun. "Kau akan pulang sekarang?"

"Tidak alasan lain untukku tinggal." Jawab Jongin.

"Aku akan mengantarmu sampai di dekat gerbang masuk."

Jongin tidak memberi jawaban iya atau tidak, dia kembali berjalan dan tidak menolak ketika Sehun menjajarinya. Mereka tidak terlibat obrolan lagi sampai Jongin masuk ke dalam mobil SUV putihnya, Jongin datang terpisah dengan orangtuanya. Sehun melihat mobil SUV Jongin meninggalkan halaman mansion kemudian Sehun bergegas kembali ke dalam mansion, berharap tidak ada keributan yang terjadi antara ibu dan kakak kandungnya.

Ketika kembali untuk menemui ibunya pada salah satu ruangan Mansion, Sehun melihat kakak laki-lakinya sudah babak belur pasti ibu mereka yang melakukannya, Alice, kekasih Franz memeluk Franz sambil menangis. Irene melempar tatapan tidak suka, mengusir mereka dengan kibasan tangan kanan yang terlihat sangat ringan. Irene tentu saja menyadari kehadiran Sehun. Dia menunggu sampai Franz, Alice, dan Jaehyun pergi.

ADMIRABILIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang