45

976 227 72
                                    

ADMIRABILIS

HunKai
Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Hola am bek, awas kesandung typo, selamat membaca, semoga terhibur. Ah ya aku mau ngasih tahu kalo aku bakalan buat proyek PDF HunKai bareng salah satu temenku, satu book PDF isinya dua cerita. Untuk lebih jelasnya kalian bisa ikuti work Sparks Fly di Wattpadku atau follow Twitter proyek kami di @BloomingTuesday. Terima kasih dan sampai jumpa segera.

Previous

Jongin ingin mendorong Sehun pergi, menolak kehadirannya. Tapi tidak bisa, dia tidak bisa melakukan itu. Dia takut kehilangan Sehun, dia takut melihat Sehun tewas lagi, namun perasaan cintanya kepada Vampire yang berdiri di hadapannya lebih besar dari semua ketakutannya.

"Terima kasih sudah menemukan aku, terima kasih sudah mengingatku." Ucap Jongin pelan.

Sehun mencoba tersenyum namun dia gagal, dia menangis dan menarik Jongin ke dalam pelukannya. "Maafkan aku butuh waktu yang lama untuk mengingatmu." Bisik Sehun. "Maafkan aku."

Jongin membalas pelukan yang Sehun berikan, di malam musim menjelang akhir musim dingin Galen, dengan hujan salju yang mencair lebih cepat saat menyentuh tanah.

"Jangan pergi lagi, Sehun." Ucap Jongin pelan.

"Aku tidak akan pergi."

Jongin menelan ludah kasar menatap Sehun dengan air mata mengalir. "Aku mencintaimu, maaf aku sangat jarang mengatakannya dulu, bahkan aku menolak perasaanku."

"Tidak apa-apa." Balas Sehun. "Aku juga mencintaimu."

Sehun membalas pelan sebelum memberi Jongin ciuman. Sebuah ciuman yang penuh dengan kerinduan.

EMPAT PULUH LIMA

"Sekarang, apa kita sepasang kekasih?" Sehun bertanya penuh harap.

"Mari mulai dengan berteman." Jawab Jongin.

Sehun melempar tatapan tidak setuju.

"Ada banyak hal yang harus aku pikirkan, aku sudah berjanji menemukan penawar untuk virus misterius yang menyerang para Vampire, kau juga harus bekerja keras untuk menjadi Pangeran Utama."

"Hubungan kekasih kita tidak akan mengganggu apapun." Sehun mencoba meyakinkan Jongin.

"Akan aku pikirkan tapi bisakah ini dirahasiakan dulu? Jangan mengatakan dulu kepada siapapun."

"Kenapa?"

"Aku hanya belum merasa siap. Terutama dengan nenekku, percayalah jika kau berhadapan dengan nenekku, kau akan langsung merasa tidak siap." Jawab Jongin kemudian diakhiri dengan tawa pelan.

"Baiklah. Aku akan menunggu sampai kau siap mengatakan kepada semua orang."

Jongin mengangguk pelan. "Tidak akan lama, aku janji."

"Ya."

"Sampai jumpa jika kau ingin segera bertemu lagi."

"Tentu saja aku akan menemuimu lagi. Secepatnya."

"Apa kita perlu bertukar nomor ponsel?"

"Tidak perlu, aku sudah meminta nomormu dari bagian pendataan." Jawab Sehun.

"Memanfaatkan jabatan." Ucap Jongin kemudian tertawa pelan. "Sampai jumpa."

"Kau akan pulang sekarang?"

"Ya. Aku sudah sangat lelah."

"Jika kau ingin semuanya berjalan dengan perlahan, jika kau ingin menyembunyikan kedekatan kita untuk sementara, berarti aku tidak bisa mengantarmu pulang."

ADMIRABILIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang