61

993 213 111
                                    

ADMIRABILIS

HunKai
Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Hola am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent kalian di chap sebelumnya, jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini, update mungkin agak tersendat karena aku lagi sakit, sakit lagi dah..., sakit tenggorokan, demam, pusing. Selamat membaca, semoga terhibur, sampai jumpa segera secepatnya.

Previous

Sehun tidak berkata apa-apa, dia hanya mendorong pelan ibunya menjauh kemudian pergi bersama Charles dan portal perpindahan ruangnya. Irene berlari mendekati jendela menembus layar sihir yang Charles buat, dia melihat Franz masih berada di pinggir kolam.

"HENTIKAN FRANZ! HENTIKAN APAPUN YANG KAU RENCANAKAN! AKU TIDAK MAU MELIHATMU MATI!"

"SUDAH TERLAMBAT, AKU YANG BERHAK ATAS TAHTA GALEN SEBAGAI YANG TERTUA, TAPI KAU DAN ORANG TUA ITU MEMILIH SEHUN."

"FRANZ BUKAN SEPERTI INI CARANYA, BUKTIKAN JIKA KAU PANTAS MENDUDUKI TAHTA DENGAN CARA YANG BENAR."

"SEBENARNYA SIAPA YANG KAU BELA?! JANGAN PLIN-PLAN! KAU BERADA DI PIHAKKU ATAU DI PIHAK SEHUN?!"

"IBU BERADA DI PIHAK KALIAN BERDUA, TOLONG JANGAN SALING MENYAKITI."

Franz tertawa terbahak-bahak. "TIDAK AKAN ADA YANG TERLUKA. IBU JANGAN CEMAS. KAMI TIDAK AKAN SALING MELUKAI, TAPI SALING MEMBUNUH! AKULAH YANG PANTAS MENDUDUKI TAHTA KERAJAAN GALEN BUKAN SEHUN!"

"FRAAANZZZ...,"

Irene berteriak keras namun Franz sudah melarikan diri. Irene berusaha mengejar Franz namun pelindung sihir Charles membuatnya terpental kembali ke dalam bangunan istana.

ENAM PULUH SATU

Jongin mengawasi di Menara benteng luar yang tepat berhadapan dengan padang rumput Troy. Seorang diri. Semua orang berada di dalam dinding sihir pelindung Charles. Menghitung cepat, Jongin melihat jumlah yang tepat kekuatan pendukung Franz dan Emitt. Dua ratus Vampire, tiga ratus penyihir, lima ratus Warewolf yang delapan puluh persennya adalah Evander. Total seribu pasukan maju ke medan perang. Mereka yang sebenarnya memiliki tujuan berbeda memberikan bantuan, kepentingan egois masing-masing. Bersatu melawan Kerajaan dengan Raja sahnya, jika pemberontakan ini berhasil maka sudah bisa dipastikan disusul oleh pemberontakan yang lain, peperangan yang lain. Seperti bocah-bocah ingusan yang berebut kudapan manis. Saling serang dan menjatuhkan. Charles ingin memadamkan pertikaian ini secara diam-diam, membuat seluruh rakyat Kerajaan Galen bahkan tidak menyadari jika nyawa dan kemerdekaan mereka terancam. Seribu bukan jumlah yang kecil untuk dihadapi oleh mereka yang hanya bertiga.

"Hai Jongin. Maaf membuatmu menunggu."

"Selamat datang." Ucap Jongin kepada Charles dan Sehun yang baru bergabung.

"Bagaimana keadaannya?"

"Mereka belum menyerang, masih saling menyemangati. Sihir dan senjata manual, mereka memakai semua." Jawab Jongin. "Seribu, totalnya ada seribu orang yang bergabung di dalam pasukan." Sambung Jongin.

Charles tertawa kemudian dia menepuk-nepuk punggung Sehun. "Astaga saudaramu benar-benar menyebalkan, seperti duri yang menusuk kakimu. Jongin kau pasti semakin bersyukur menjadi anak tunggal."

"Yah, begitulah." Balas Jongin kemudian tersenyum singkat.

"Seluruh Istana sudah dilindungi, begitupun Pulau lain di Kerajaan ini, aku menyerahkan semuanya kepada teman-teman kepercayaanku, kita bertiga fokus memadamkan penyerangan di sini. Aku yakin penyerangan hanya berpusat di sini, mereka tidak banyak mengumpulkan orang. Nyatanya, masih ada lebih banyak yang berpihak kepada Kerajaan dan Raja yang sedang memimpin sekarang. Orang-orang akan melihat pertempuran ini, mereka akan tahu siapa yang bersalah di sini."

ADMIRABILIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang