52

905 224 159
                                    

ADMIRABILIS

HunKai
Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Hola am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent di chap sebelumnya, jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini ya, selamat membaca, semoga terhibur dengan cerita ngadi-ngadi ini. Sampai jumpa segera.

Previous

"Kita bisa mengalahkan dia bersama." Ucap Sehun meyakinkan.

Jongin membalas genggaman tangan Sehun erat.

"Aku takut." Jongin mengaku kepada Sehun.

"Aku akan melindungimu." Balas Sehun. "Semuanya akan baik-baik saja." Ulang Sehun meyakinkan. "Kita bisa membereskan dia, hari ini tidak akan ada yang mati kecuali makhluk mengerikan itu."

"Ya." Balas Jongin menemukan kepercayaan dirinya kembali.

Jongin ingat Charles pernah mengatakan jika kekuatan sihirnya begitu besar, nyaris mendekati kekuatan sihir kutukan, mengatakan bahwa Charles bahkan merasa takut dengan kekuatan yang dia miliki, namun Jongin tetaplah seorang manusia biasa jika label penyihirnya dilucuti. Dan rasa takut itu sangatlah wajar, apalagi yang dia hadapi adalah makhluk sihir mengerikan dengan ukuran nyaris menyamai Gunung Acasia, gunuh tertinggi ketiga di daratan utama Kerajaan.

LIMA PULUH DUA

Emitt berkumpul dengan sekitar lima puluh penyihir lain, dengan sisa kekuatan sihirnya, Emitt mengajak orang-orang yang setia kepadanya untuk memanggil salah satu Makhluk Sihir terkuat. Harimau Pelahap untuk membunuh Jongin. Melenyapkan Jongin dari dunia ini, menghilangkan ancaman serius mereka. Menyingkirkan seorang penyihir yang berpotensi menjadikan kehidupan mereka sebagai mimpi buruk.

"Aku yakin Harimau Pelahap akan menghabisi Jongin, selama ini makhluk itu tidak pernah gagal menjalankan tugasnya. Termasuk melahap penyihir level satu." Ucap Emitt dengan yakin. "Setelah Jongin mati kekuatan sihir kita akan kembali sepenuhnya, kehidupan kita akan kembali normal. Selanjutnya kita akan menekan Darwin untuk tidak melebur Kementrian Sihir menjadi satu dengan Vampire, Manusia, dan Warewolf. Kita tidak mungkin bersekutu dengan mereka yang berada di bawah posisi kita. Tanah ini adalah milik penyihir, para penyihirlah yang berhak memimpin Kerajaan ini. Bukan Vampire bangsawan brengsek itu." Geram Emitt.

"Tewasnya Jongin akan membuat Galen marah, dia akan menyalahkan Darwin yang tidak becus mengatur Kerajaan ini. Saat itulah kita akan masuk dan bersikap seolah mengerti apa yang Galen rasakan, mendukungnya. Galen akan kita manfaatkan untuk merebut kekuasaan dari Darwin. Atau biarkan saja Galen membunuh Darwin karena marah." Ucap Emitt penuh dendam.

"Kita punya rencana cadangan jika rencana luar biasa ini gagal. Kita akan menyelesaikan semuanya malam ini."

.

.

.

"Jangan takut." Ucap Sehun kepada Jongin. "Aku yakin kau pasti bisa mengalahkan monster itu seorang diri, aku datang hanya untuk membuatnya lebih mudah." Sambung Sehun.

"Dia sangat besar, mengerikan, aku belum pernah melihatnya langsung."

"Bukankah makhluk sihir terlarang memang seharusnya tidak pernah dilihat langsung, itu gunanya kalimat terlarang." Sehun mencoba mencairkan suasana meski dia tahu waktunya kurang tepat.

"Terima kasih. Sudah mencoba membuatku merasa tenang." Ucap Jongin pelan. "Kita akhiri ini semakin cepat semakin baik."

"Jika kita mengalahkan dia, pasti kita akan mengalahkan dia. Penyihir yang memanggil makhluk ini. Apa yang akan terjadi dengan penyihir pemanggilnya?"

ADMIRABILIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang