4

1.1K 242 80
                                    

ADMIRABILIS

HunKai
Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Hola am bek, awas kesandung typi, terima kasih untuk VoMent di chap sebelumnya, jangan kasih kendor Voment di chap ini, daan jangan lupa diorder Take Me Down HunKai Vers yaw biar saya bahagia hehe. Selamat membaca semoga terhibur.

Previous

Jongin bersiap kembali ke dalam kamarnya saat Lucas melompat naik dan menghadangnya. Jongin berhadapan dengan kedua mata Lucas yang bersinar keemasan. Lucas melangkah mendekat sampai dia merasakan kedua kakinya membeku. Lucas melihat ke bawah kemudian tersenyum miring melihat kedua kakinya sudah dibalut es tebal sekarang.

"Hanya karena selama ini aku membiarkanmu berada sangat dekat denganku, tidak banyak memprotes tingkah lakumu yang menyebalkan, bukan berarti aku menganggapmu sebagai teman, jangan melewati batas atau aku benar-benar akan memberimu pelajaran."

"Kau tidak keberatan berteman dengan Vampire itu kenapa kau keberatan berteman denganku? Katakan sekarang."

"Aku bisa berteman dengan siapapun yang kau inginkan. Selamat tinggal." Ucap Jongin sebelum melelehkan bongkahan es pada kedua kaki Lucas dan melemparnya pulang lewat portal perpindahan ruang.

"Jika aku tidak punya pelanggan dari ras Warewolf aku akan menanam banyak rumput Erix yang mereka benci." Keluh Jongin.

Jongin mengunci pintu menuju balkon kemudian kembali berbaring di atas ranjang tempat tidur dan menyelimuti tubuhnya, sekali lagi mencoba untuk tidur nyenyak.

EMPAT

Pelanggan datang pagi buta pukul lima untuk mengambil parfum, setelah menyerahkan dua botol parfum pesanan, Jongin kembali tidur sampai pukul tujuh pagi. Saat dia terjaga sudah ada makanan di atas meja makan kecil di dapur, pasti ibunya atau ayahnya mengirim makanan lewat portal perpindahan ruang. Jongin mengeluarkan ponsel mengetik ucapan terima kasih, kemudian melanjutkan kegiatan pagi hari dengan menyiram tanaman sebelum mandi. Satu minggu sekali Jongin meluangkan waktu untuk menyiram tanaman secara manual tanpa bantuan sihir.

Jongin keluar untuk menyiram tanaman di depan toko, dia tidak selalu membuka toko biasanya orang-orang akan mengirim chat untuk memesan parfum apa yang mereka inginkan. Saat keluar Jongin melihat tumpukan Kelinci dan Ayam hutan di dekat pot Lemon.

"Kau tidak perlu menjadi anak Anjing yang setia, jangan memberiku hewan buruanmu." Keluh Jongin.

"Kau tahu aku mengawasimu?"

"Keluarlah, kau terlalu besar untuk bersembunyi di belakang pohon Peach kecil berusia setahun itu."

Lucas keluar dari tempat persembunyiannya kemudian tersenyum. "Kau belum pernah memakan daging kelinci dan ayam hutan kan?"

"Belum, tapi aku pernah memakan daging Beruang dan Bison." Jawab Jongin setengah jengah, dia tidak tahu mengapa Lucas begitu ingin dekat dengannya, padahal Jongin tidak nyaman. Sejak kecil Jongin membuat peraturan ketat tentang siapa saja yang boleh menjadi temannya. Dia hanya akan berteman dengan Penyihir dan sedikit Manusia biasa. Bukan mendiskriminasi tapi pertemanan lintas ras biasanya tidak berjalan dengan baik.

"Kau bisa memakai darah mereka untuk parfum." Ucap Lucas.

"Bukan ide yang bagus." Balas Jongin. "Bawa mereka ke rumahmu." Jongin menunjuk tumpukan kelinci dan ayam hutan. "Maaf tidak bermaksud kurang sopan, tapi aku tidak bisa mengolah mereka, jika busuk sangat disayangkan. Bawa pulang saja, kau punya banyak anggota keluarga, pasti bisa dihabiskan."

ADMIRABILIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang