38

991 222 80
                                    

ADMIRABILIS

HunKai
Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Halo saya kembali, semoga masih bisa dinikmati, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent dan perhatian kalian. Selamat membaca, semoga terhibur, sampai jumpa segera.

Previous

Jongin menggigit pelan bibir bawahnya sebelum menjawab. "Tidak saya tidak lupa, tapi saya hanya merasa enggan berbicara dengan Anda."

"Maaf aku sempat menolak pertemuan keluarga kita."

"Tidak apa-apa, tidak masalah, perjodohan memang sangat membebani. Malam ini aku harap bukan dengan alasan itu keluarga kita bertemu." Ucap Jongin kali ini dia memberanikan diri untuk memutar tubuh dan menatap Sehun.

Jongin langsung gugup dan menelan ludah kasar, dia menatap wajah Sehun cukup lama sebelum memalingkan wajahnya melihat sudut taman sunyi di musim dingin.

"Apa mengajar di Aruburn menyenangkan?"

Jongin terkejut karena Sehun mencoba membuat obrolan dengannya. "Hmm..., lumayan." Jawab Jongin. "Anda sendiri?"

Sehun tersenyum singkat. "Tidak perlu terlalu kaku, kita sudah pernah bertemu beberapa kali tidak masalah jika sedikit santai."

"Tidak bisa, maksud saya Anda orang terpandang di Kerajaan sedangkan saya hanya...,"

"Kementrian Sihir ingin kau bekerja di sana, menjadi kandidat Ketua." Ucap Sehun memotong kalimat Jongin.

"Ah..., uh..., tidak, tidak, saya tidak bersedia melakukan itu. Saya tidak sanggup. Sejak awal saya tidak tertarik untuk bekerja di Kementerian Sihir Kerajaan." Jawab Jongin.

"Cobalah mungkin kau bisa melakukan kunjungan untuk melihat-lihat."

"Anda sudah melihat apa yang terjadi, pastinya lewat media sosial, bagaimana Tuan Emitt membuat keributan di tempat tinggal saya. Tidak perlu, saya tidak perlu terlibat lebih jauh lagi sudah cukup. Saya yakin akan ada seorang pengganti yang lebih baik dari saya untuk posisi yang Tuan Emitt tinggalkan." Terang Jongin.

"Bagaimana jika Raja Darwin sendiri yang mengundangmu." Ucap Sehun kepada Jongin.

TIGA PULUH DELAPAN

"Undangan untuk apa?" Jongin menatap Sehun bingung.

"Melihat-lihat gedung Kementrian Sihir, mungkin." Jawab Sehun.

"Hmm..., tidak usah." Jongin masih bersikeras untuk tidak terlibat apapun dengan Kerajaan, terlalu merepotkan.

"Baiklah jika kau bersikeras untuk menolak untuk sekarang, tapi jika undangan itu benar-benar datang, bagaimana?"

"Saya akan datang sebagai tamu undangan, tapi saya tidak akan pernah bergabung dengan Kementrian Sihir."

"Kenapa kau tidak ingin? Kenapa kau tidak mengincar posisi tertinggi di saat kau adalah penyihir level satu, kemampuanmu aku yakin bahkan di atas Emitt."

"Saya hanya tidak siap dengan kekuasaan." Jawab Jongin jujur. "Kekuasaan akan merubah seseorang, ketika kita memiliki kesempatan untuk bisa melakukan apapun yang kita inginkan, itu akan sangat mengerikan."

"Menurutmu menjadi Raja di Galen juga menakutkan?"

Jongin mengendikan bahu. "Maaf saya tidak tahu, saya tidak bisa menjawabnya."

"Aku melihat apa yang terjadi di tempat tinggalmu, maaf Kerajaan tidak bisa melindungimu dengan baik."

"Tidak apa-apa tapi semoga tidak terjadi kepada orang lain. Jika serangan seperti itu ditujukan untuk keluarga saya, saya yakin kami bisa menghadapinya tapi mungkin tidak dengan orang lain."

ADMIRABILIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang