19

943 213 152
                                    

ADMIRABILIS

HunKai
Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Hola am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent di chap sebelumnya, jangan lupa VoMent di chap ini yaw jangan kasih kendor, untuk cerita yang akan aku buat PDF belum bisa aku up masih sibuk, mungkin besok. Selamat membaca, semoga terhibur. Sampai jumpa segera.

Previous

"Kenapa aku tidak pernah membuat perempuan tua itu memujiku?! Kenapa dia terus memihak Sehun dan Sehun. Teo sialan itu yang bahkan dengan seenaknya sendiri mengganti namanya. Bocah ingusan, cengeng, mengesalkan. Ibuku sangat menyayangi bocah itu dari dulu hanya Teo Teo dan Teo. Aku muak mendengarnya." Geram Franz.

"Jika kau bisa membuktikan lebih baik dari Sehun, aku yakin ibumu akan memihakmu. Lagipula kau memiliki waktu dua puluh tahun untuk mendapatkan semua yang kau inginkan, tanpa bayang-bayang dari adikmu." Ucap Alice kemudian tersenyum.

Franz mengajak kekasihnya untuk bertemu di salah satu mansion milik keluarga Oh Hannes. Franz mendekati perempuan cantik kekasihnya itu menarik ujung dagunya, menatap kedua mata merah Alice.

"Aku tidak tahu bagaimana ibumu masih memihak kaum penyihir, saat suaminya tewas di tangan penyihir."

Tatapan Franz berubah tajam dia menarik lebih kuat dagu Alice. "Jangan menyebut laki-laki itu." Peringat Franz.

"Maafkan aku, tapi aku benar-benar tidak bisa memahami jalan pikiran ibumu."

"Kau tidak perlu memahami jalan pikiran perempuan tua kurang waras itu. Setelah aku mendapatkan pengakuannya, mendapatkan kekuasaan yang lebih besar dibandingkan sekarang, aku akan memastikan tidak ada pernikahan campuran bagi para Vampire." Tekad Franz. "Aku akan menyelamatkan bocah bodoh itu dari pernikahan yang akan membawanya ke dalam jurang penderitaan."

"Setelah itu kau akan menyingkirkan saudaramu. Benarkan?"

"Ya." Balas Franz kemudian tersenyum puas.

"Aku akan menyingkirkan bocah sialan yang menjadi kesayangan ibuku dan laki-laki itu. Aku akan membangun keluargaku sendiri yang jauh lebih hebat, dibanding keluarga Oh Hannes. Aku akan menghilangkan semua hal yang selama ini membuatku merasa malu. Keluarga terkutuk ini."

SEMBILAN BELAS

"Semuanya jangan keluar!" Franz memberi peringatan kepada kru kapalnya untuk tetap berada di dalam tidak keluar ke dek kapal. Takut mereka terpesona oleh para Siren meski kapal dilindungi oleh mantera sihir, kejadian buruk masih mungkin terjadi. Mengingat kru kapalnya bukan Vampire yang tangguh.

Hanya Franz ditemani Irene yang berada di dek kapal. Mereka melewati kawanan Siren yang mencoba menggoda tanpa terpengaruh apa-apa. Franz melirik ibunya yang terus memperhatikan Pulau Adimirabilis di hadapan mereka. Pulau ini masih sama buruknya seperti kabar terakhir yang Franz terima. Meskipun dia melihat ada sedikit perubahan di pulau ini. Tidak ada lagi kabut tebal menyelimuti pulau. Kapal bergerak mengelilingi pulau. Masih tandus, tidak ada yang berbeda dari pulau ini, sampai kapal melewati area hijau. Hutan dengan aliran sungai. Kapal terus bergerak sampai mereka melihat empat pondok tepi pantai yang indah lengkap dengan taman indah di halaman pondok.

Franz menahan amarah dia tahu siapa yang melakukan semua ini. Pasti Jongin. Pasti penyihir brengsek itu. Sementara Irene mencoba menahan dirinya untuk tidak merasa cemas karena tidak menemukan keberadaan Sehun dan Jongin. Kapal terus bergerak dan bergerak.

"Satu kali putaran setelah itu kita pergi dari sini." Ucap Franz kepada ibunya.

"Aku tahu." Balas Irene pelan. "Kemarin genap tiga puluh hari mereka berada di pulau ini, aku sudah melihat banyak perbedaan terjadi."

ADMIRABILIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang