11

926 234 113
                                    

ADMIRABILIS

HunKai
Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Halo, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent di chap sebelumnya, terima kasih untuk Voment kalian di chap ini, ingat jangan kasih kendor. Selamat membaca. Semoga terhibur. Selamat tahun baru. Meski agak telat.

Previous

"Buruk. Sangat buruk. Aku tidak berbohong, aku jujur, dulu saat aku sempat belajar tentang Admirabilis semua penyihir mayoritas belajar tentang keluarga Admirabilis serta warisan mantera mereka. Pulau Admirabilis sangat indah, ditumbuhi hutan tropis, ada Danau, air terjun, rumah-rumah yang mirip dengan bangunan resort, sekarang semuanya sangat tragis."

"Kau yakin ini bukan karena tabir sihir?"

Jongin menggeleng pelan. "Bukan. Pulau ini benar-benar dihancurkan sebelum ditinggal pergi."

"Tidak ada apa-apa di sini." Balas Sehun.

"Ya, aku bisa melihatnya tidak ada apa-apa di sini. Kecuali kita berdua." Tanggap Jongin sambil memainkan senternya, menggerakan ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah.

Sehun melihat banyak gundukan tanah sekitar lima meter di depan mereka, ada kayu-kayu penanda. "Aku rasa di depan area makam."

"Makam?" Jongin bertanya tidak nyaman.

"Menurutku memang seperti itu. Coba kita lihat saja." Ajak Sehun.

"Hmm..., kau saja yang melihat. Aku tidak mau."

"Takut?"

"Tidak takut." Jawab Jongin. "Hanya..., tempat di depan tidak menyenangkan."

"Seluruh Pulau ini tidak menyenangkan. Ayo, kita bergegas melihat dan memastikan Pulau ini aman." Ajak Sehun.

Sehun melangkah lebih dulu membuat Jongin tidak memiliki pilihan kecuali mengikuti Sehun. Dugaan Sehun tentang area pemakaman tepat. Dilihat dari bentuknya area ini memang pemakaman. Beberapa makam terlihat sudah lama dengan kayu penanda ala kadarnya. Beberapa makam terlihat cukup baru, mungkin masih berusia bulanan.

SEBELAS

"Sekarang apa kau akan memastikan kematian mereka?"

"Hmm..., ya seharusnya begitu."

"Ada sihir yang seperti itu, kalau tidak salah."

"Ada, tentu saja ada."

"Kau akan melakukannya sekarang?"

"Kita tunggu sampai matahari terbit. Ayo pergi dari sini." Jawab Jongin.

"Tidak, kita harus tahu dengan cepat, lebih baik." Sehun menahan pergelangan tangan kanan Jongin.

"Aku tidak mau." Balas Jongin sambil menarik lepas tangannya dari genggaman Sehun. Lalu pergi meninggalkan Sehun.

Sehun bergegas menyusul Jongin mereka berjalan cepat meninggalkan area pemakaman. Sehun berulang kali melirik Jongin sebelum akhirnya bertanya.

"Kau tidak nyaman dengan area pemakaman?"

"Ya, bukan tempat yang menyenangkan. Aku sudah lelah. Ayo kita selesaikan acara berkeliling Pulau lalu mencari tempat untuk istirahat. Besok setelah matahari terbit akan aku pastikan apa penyebab kematian mereka." Ucap Jongin sebelum akhirnya berhenti, dia tidak bisa tidur tenang jika tahu ada makam di Pulau ini tanpa tahu penyebab kematian mereka. "Baiklah, baiklah, akan aku lakukan sekarang."

Jongin menatap ke area pemakaman. "Dari jarak ini cukup aman."

"Kau tidak akan langsung berinteraksi dengan mereka."

ADMIRABILIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang