57

1K 184 53
                                    

ADMIRABILIS

HunKai
Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Hola am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent kalian di chap sebelumnya, jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini, selamat membaca, semoga terhibur, sampai jumpa segera.

Previous

Jongin tahu apa yang Charles taruh di atas meja makan bukan air minum biasa, ada ramuan di dalamnya. Ramuan yang bisa mencegah kehamilan sebelum lewat dua puluh empat jam berhubungan. Seluruh penyihir level satu memiliki banyak kemampuan meracik ramuan-ramuan hebat. Meski ada obat manusia yang berfungsi sama namun ramuan dari penyihir dipastikan keakuratannya seratus persen.

Jongin memandangi gelas air di atas meja makan, memandangi Charles, dan memandangi Sehun. Dia mulai merasa kebingungan untuk beberapa saat sebelum akhirnya membuat keputusan.

"Aku bisa melindungi anak ini, jika aku benar-benar mengandung. Aku yakin aku bisa melindunginya."

"Aku juga. Aku yakin bisa melindungi Jongin dan anakku."

Charles menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan, dia mengambil gelas air dari atas meja makan kemudian membuang isinya ke dalam wastafel konter dapur.

"Aku menghormati keputusan kalian, akupun akan membantu kalian. Jangan cemas." Ucap Charles kemudian tersenyum. "Meskipun aku masih berharap semoga Jongin tidak hamil sekarang." Imbuh Charles di dalam hati.

LIMA PULUH TUJUH

"Komisi kedisiplinan seluruh ras menyatakan Tuan Oh Teo Hannes tidak bersalah atas tindakan beliau mengubah Nyonya Kim Seulgi menjadi seorang Vampire. Berdasarkan penyelidikan yang kami lakukan, Tuan Oh Teo Hannes memenuhi seluruh syarat untuk melakukan tindakan demi menyelamatkan nyawa orang lain."

Keputusan pengadilan disambut baik oleh Jongin dan keluarganya, juga Irene. Sehun tersenyum lega mendengar keputusan pengadilan yang membebaskan dirinya dari segala tuduhan. Kecuali Franz, Franz mengepalkan kedua telapak tangannya kuat-kuat. Dia kalah oleh Sehun, sekali lagi dia kalah. Franz melihat bagaimana ibunya memeluk Sehun, bagaimana Sehun disambut dengan sangat bahagia oleh keluarga dari Jongin. Seseorang yang mungkin akan segera dia nikahi. Franz keluar dari ruang persidangan lebih dulu, menunggu di tempat aman sampai Sehun tiba untuk berbicara dengan adiknya itu. Rasanya kurang menyenangkan memanggil Sehun dengan adik, Sehun adalah seseorang yang tidak pernah Franz sukai.

"Selamat."

Sehun tentu saja terkejut karena Franz tiba-tiba menghampirinya di dekat taman gedung pengadilan. Memberinya selamat dengan senyuman di wajahnya.

"Selamat untuk apa?"

"Untuk kemenanganmu di persidangan."

"Aku tidak pernah melawan siapapun."

"Ayolah jangan berlagak polos, kau tahu Kakek membelamu habis-habisan. Jika dia tidak membelamu sudah pasti kau dijebloskan ke penjara dan makhluk ciptaanmu itu dimusnahkan."

"Tidak mungkin itu terjadi, itu melanggar hukum Kerajaan."

"Ahh..., rupanya kau juga sudah belajar tentang hukum Kerajaan Galen? Kau benar-benar cerdas pantas saja Kakek sangat menginginkanmu naik tahta." Ucap Franz sambil melempar tatapan tidak suka.

Sehun hanya diam mendengarkan apapun yang ingin Franz katakan.

"Bagaimana rasanya menang melawanku? Kau selalu menang melawanku? Bagaimana rasanya? Apa sekali saja kau tidak ingin mengalah untukku?"

ADMIRABILIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang