60

975 209 64
                                    

ADMIRABILIS

HunKai
Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Hola am bek, ga kerasa besok udah masuk normal, padahal belum ngerasain liburan, liburan malah capek wkwk. Terima kasih untuk VoMent kalian di chap sebelumnya, awas kesandung typo, jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini, selamat membaca, sampai jumpa segera.

Previous

Sehun tertawa pelan. "Ibu tidak perlu berbohong lagi, aku sudah tahu semuanya. Tentang virus misterius yang tidak menjangkiti aku dan Franz, tentang anak-anakku yang masih hidup dan tinggal di tempat yang aman. Ibu tidak perlu menyembunyikan fakta tentang putri Franz. Apa Alice baik-baik saja, atau Franz memaksanya untuk ikut andil bagian dalam kebohongan ini?"

Irene tidak bisa berkata apa-apa mendengar ucapan Sehun.

"Baiklah, aku tidak akan melakukan apa-apa tentang Franz selama Franz tidak menyentuh keluargaku." Ucap Sehun sebelum melangkah pergi.

"Ayo." Ucap Sehun kepada Jongin, menarik Jongin pergi bersama dengannya.

Jongin melirik Sehun. "Apa kau kecewa dengan reaksi ibumu?"

"Sedikit, beliau tidak bisa mengambil keputusan dengan tegas. Beliau ingin melindungi anak-anaknya, meski dengan cara yang salah. Aku tidak mau melawan ibuku, jadi aku putuskan untuk tidak melawan Franz selama Franz tidak mengganggu keluargaku."

"Ya." Balas Jongin pelan.

"Aku boleh menginap di toko parfummu?"

"Tentu." Jawab Jongin.

ENAM PULUH

Sungguh Malang Raja Darwin kehilangan cucu pertamanya

Virus misterius ini harus segera dicarikan penawarnya

Semua orang sudah berusaha keras untuk mencari penawar

Sayangnya, hingga detik ini belum ada penawar yang ditemukan

Apa Kerajaan ini tidak akan memiliki penerus?

Sehun dan Jongin duduk menonton siaran TV bersama, mereka saling pandang sebelum Jongin menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan. Dia mematikan TV dan menaruh remote ke atas meja kopi.

"Bagaimana pendapatmu tentang televisi baruku?" Jongin mencoba memulai percakapan dengan topik tidak penting.

"Bagus." Jawab Sehun singkat.

"Jika...," Jongin menghentikan kalimatnya kemudian melindungi seluruh bangunan bekas parfum dengan sihir pelindung supaya tidak ada yang bisa mendengar atau memata-matai apa yang mereka lakukan di dalam sini.

"Jika seluruh Kerajaan tahu virus misterius itu adalah kutukan dari Darwin, jika mereka tahu anak-anakmu masih hidup, jika mereka tahu Darwin memiliki cucu darimu bukan hanya satu tapi empat sekaligus, jika mereka tahu Franz berbohong tentang kematian putrinya. Akan terjadi kegemparan di seluruh Kerajaan."

Sehun mengangguk pelan. "Jika aku membongkar semuanya, Darwin akan diturunkan dari tahta Kerajaan. Franz akan dibenci, orang-orang akan bersimpati kepadaku, dan kemungkinan besar aku yang akan naik tahta."

"Kau akan melakukannya?"

Sehun menggeleng. "Tentu saja tidak, kecuali Franz semakin menyudutkan aku, atau Franz mengganggu keluargaku. Aku tidak akan tinggal diam."

"Kau tahu terkadang aku berpikir terlalu menyeramkan." Ucap Jongin.

"Apa?" Sehun menoleh menatap Jongin penasaran.

ADMIRABILIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang