3

1.3K 242 99
                                    

ADMIRABILIS

HunKai
Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Hola am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent di chap sebelumnya, jangan kasih kendor VoMent di chap ini. Ah ya, enam hari lagi Take Me Down HunakI vers close PO, jangan sampai ketinggalan ya karena bakal ga ada PO 2. So buruan diorder okay..., selamat membaca, semoga terhibur.

Previous

Jongin menggeleng pelan kemudian tersenyum. "Tentu saja tidak bisa, kami hanya belajar bagaimana melihat perasaan orang lain lewat kedua mata mereka. Mata adalah jendela hati kau pasti pernah mendengar istilah ini. Justru para Vampire yang bisa memanipulasi pikiran orang lain untuk melakukan atau mengatakan apapun yang para Vampire inginkan."

"Aku tidak datang untuk menylut permusuhan."

"Aku tahu kau tidak punya maksud buruk, aku justru menyelamatkanmu dari kesialan, memulai hubungan yang tidak kau inginkan."

"Aku bisa mencintaimu." Ucap Sehun yakin.

"Hmm..., akan aku pertimbangkan. Mungkin sedikit lama."

"Tidak masalah, aku punya banyak waktu untuk menunggu jawabanmu."

"Aku harus pergi ke hutan untuk mencari bahan parfum."

"Kau tahu parfum yang cocok untukku?"

"Darah."

"Darah?" Sehun menatap Jongin dengan ekspresi terkejut.

"Ha ha...," Jongin tertawa mengesalkan. "Aku hanya bercanda. Katakan saja aroma apa yang kau sukai, nanti aku coba buatkan."

"Aku dengar toko parfum yang dijalankan oleh penyihir berbeda dengan toko parfum biasa."

"Kau hanya mendengar desas-desus semata." Balas Jongin kemudian tersenyum. "Kau sudah memiliki selera parfum yang bagus, tidak perlu dirubah."

"Terima kasih pujiannya."

"Tidak masalah."

TIGA

Jongin tidak tahu mengapa Sehun pada akhirnya ikut bersamanya pergi ke hutan Anakele, Jongin yakin dia tidak mengatakan setuju, ah mungkin dia lupa menolak. Mereka berjalan bersama menyusuri jalan setapak dengan Jongin yang membawa tas selempang di sisi kanan tubuhnya. Hutan cukup sunyi dengan beberapa kali kicauan burung, hari sudah terlalu siang untuk para penduduk yang biasa mencari rumput ternak masuk ke dalam hutan.

"Kau pasti sangat menyukai aroma wewangian." Sehun memulai percakapan karena dia yakin Jongin terlalu malas untuk mencoba akrab.

"Tentu saja aku suka." Balas Jongin pelan.

"Kali ini mencari apa?"

"Beberapa jenis rumput, dan bunga. Menjelang musim gugur biasanya rumput Arota dan bunga Bemus banyak tumbuh bermekaran."

"Kau mencari bahan-bahan parfum di sekitar hutan?"

"Ya. Hanya akar, daun, bunga, buah, dan beberapa jenis rempah. Hanya itu saja." Jawab Jongin.

"Dengan tambahan mantra?"

"Mungkin iya mungkin tidak. Jangan terlalu percaya isu-isu di luar sana tentang penyihir."

Sehun berhenti karena Jongin berhenti berjalan.

"Kau tidak bisa berjalan jauh dari ini, ada pondok keluarga Warewolf di depan sana, mereka akan mengusirmu."

"Apa kau masuk ke area tanah pribadi?"

"Tidak, tapi mereka akan terganggu mencium aroma tubuhmu." Jawab Jongin.

ADMIRABILIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang