21

986 207 123
                                    

ADMIRABILIS

HunKai
Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Halo am bek, awas kesandung typo, aku lelah nulis tapi udah banyak yang aku tulis, terima kasih untuk VoMent kalian di chap sebelumnya, selamat membaca, semoga terhibur.

Previous

"Aku rasa aku bisa menemukan sesuatu di bekas gedung sekolah sihir Admirabilis. Mendengar ceritamu bersama Kai, aku yakin ada banyak pasangan Vampire di luar sana yang mengalami hal serupa."

Sehun melempar tatapan bingung kepada Jongin. "Lalu?"

"Lima tahun, aku terlalu cepat menyerah. Selama aku berada di pulau ini, aku akan berusaha keras menemukan penawar bagi virus misterius yang menyerang ras kalian."

"Lalu?"

"Jika aku bisa menemukan penawarnya, maka aku bisa menolong banyak pasangan Vampire memiliki keturunan tanpa melakukan perkawinan campur."

"Lalu?"

Jongin sedikit bingung dengan reaksi tidak antusias dari Sehun. Jongin mengendikan bahu, kemudian tersenyum singkat. "Kau..., tidak perlu menikahiku untuk bisa mendapatkan keturunan, Franz tidak akan membencimu dan keluargamu. Aku berpikir untuk apa pernikahan antara kita dilanjutkan, jika harga yang dibayar terlalu mahal, bukankah keluarga adalah segalanya."

"Mungkin." Balas Sehun singkat sebelum berjalan mendahului Jongin menuju bekas gedung Wali kota.

DUA PULUH SATU

Sehun dan Jongin berada di halaman bangunan terbesar area pemukiman yang dulu dipakai sebagai gedung walikota pusat pemerintahan pulau. Tidak sebesar kastil di daratan utama Galen, atau semegah gedung pusat pemerintahan Kerajaan Galen. Namun bangunan ini tetap menakjubkan. Di kelilingi kanal air dan taman karena sungai kembali mengalir maka kanal airpun kini dialiri oleh air. Penataan taman pasti indah di masa pulau ini dihuni, tentu saja sekarang menjadi berantakan, dengan banyak tanaman mati serta invasi rumput liar.

Bangunan berwarna abu-abu dengan atap melengkung yang memantulkan cahaya langit. Patung besar dari seorang Archer berdiri kokoh di halaman gedung menyambut setiap tamu yang datang. Tiang-tiang penyangga bangunan diberi pola lambang Keluarga Admirabilis.

Jongin mengajak Sehun memasuki gedung. Pintu disegel dengan sihir Jongin melewatinya dengan mudah sambil menarik Sehun bersamanya. Lagi-lagi mereka disambut oleh patung penyihir yang memegang panah dan busur. Jongin melirik Sehun sedikit tidak nyaman.

"Archer." Ucap Jongin pelan.

"Aku tahu arti Archer, tenang saja aku tidak merasa tersinggung. Ini adalah gedung yang dijalankan para anggota keluarga Admirabilis sudah pasti mereka menghargai leluhur mereka yang hebat."

"Pemburu Vampire." Ucap Jongin pelan. "Aku tidak tahu apa di pulau ini ada Vampire sebelumnya atau hanya para penyihir saja, bukankah gedung pemerintahan harusnya netral. Kau tahu sesuatu?"

"Tidak." Jawab Sehun pelan.

Keduanya berjalan memutari patung melakukan pengamatan. Setelah yakin tidak ada yang aneh mereka mulai memeriksa dengan naik ke lantai dua. Mereka melihat ruangan dengan meja peta Pulau Admirabilis yang besar, lampu gantung kristal besar berada di atas meja masih tampak sangat baik, kursi-kursi mengelilingi meja peta.

"Ruangan ini pasti tempat orang-orang pemerintahan menyusun rencana pengamanan pulau dan semacamnya." Komentar Sehun.

"Aku rasa iya, ayo melihat ke ruangan selanjutnya."

ADMIRABILIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang