46

973 222 77
                                    

ADMIRABILIS

HunKai
Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Hola am bek awas kesandung typo, selamat membaca, semoga terhibur, sampai jumpa segera. Terima kasih untuk VoMent di chap sebelumnya, jangan lupa tinggalkan jejak di chap ini yaw. See ya....

Previous

Jongin menarik Baekhyun ke tempat yang lebih tenang supaya mereka bisa mengobrol berdua tanpa cemas diperhatikan oleh orang lain.

"Maafkan aku." Ucap Jongin pelan. "Maaf atas ucapanku tempo hari yang kasar. Aku mengaku salah."

"Kenapa kau berubah pikiran?"

"Aku tidak bisa melarikan diri karena merasa takut, aku harus menghadapi ketakutanku. Bisakah kita berteman lagi?"

"Aku selalu ingin berteman denganmu, meski kau sudah mengatakan hal tidak menyenangkan tempo hari, aku masih tetap temanmu."

"Terima kasih banyak Baekhyun. Apa kau masih akan mengajakku pergi ke Admirabilis?"

"Jika kau tidak keberatan."

"Tidak akan." Balas Jongin kemudian tersenyum bahagia.

Jongin merasa tubuhnya begitu ringan, ada banyak beban di dalam dirinya yang terangkat. Jongin sangat lega bisa menghadapi sedikit dari ketakutannya dan mengatakan apa yang ingin dia ucapkan tanpa menahan diri lagi.

EMPAT PULUH ENAM

Jongin tidak tahu apa yang harus dia kerjakan di kantor Kementerian Sihir, tidak ada kejelasan tugas untuknya. Jongin benar-benar hanya melakukan pengamatan kemudian mulai menulis hal-hal tidak masuk akal seperti menulis tentang Renata yang duduk di meja resepsionis, menyapa semua tamu dengan senyuman lalu setelah mereka pergi dia akan merengut. Dia membiarkan rambut hitam ikalnya tergerai bebas, dengan poni yang melewati alis. Saat kau mendekati Renata kau bisa mencium aroma parfum melati yang dia pakai, cat kuku ungu gelap, bola mata coklatnya dengan bingkai bulu mata panjang yang kontras dengan alisnya yang dicukur habis.

Atau Baron yang bertugas di perpustakaan Kementrian, saat kau bertanya tentang buku dia tidak pernah melihat komputer, dia hafal di luar kepala tentang semua buku koleksi perpustakaan Kementrian, dia adalah laki-laki di akhir usia dua puluhan tahun penggemar berat kacang tanah, di atas meja kerjanya selalu ada dua mangkuk kaca berisi kacang tanah rebus.

Dan selanjutnya Jongin melakukan pengamatan untuk sekitar dua puluh orang lainnya yang bekerja di kantor Kementrian Sihir ini. Jongin bertanya-tanya apakah dia perlu menambahkan tentang tipe sihir semua orang yang ada di sini, membuat catatan juga tentang mereka berada di level mana.

"Sebaiknya tidak usah, aku akan menulis catatan yang paling umum dari semua orang. Jika tugasku ditambah akan aku biarkan mereka sendiri yang menulis tentang informasi pribadi." Jongin berbicara kepada dirinya sendiri sambil mendorong pintu memasuki ruang kerja sementaranya.

"Terlalu merepotkan menulis sangat detail, selain itu informasinya rawan disalah gunakan."

Jongin hanya berharap pekerjaannya di sini segera dijelaskan, supaya dia bisa fokus bekerja, fokus menyelesaikan pekerjaan hukumannya di sini. Dia sudah mulai kelelahan berada dia dua tempat yang berbeda untuk bekerja.

Ada buket Bunga Carnation di atas meja kerja disertai dengan satu kotak bingkisan makanan dengan plastik bening berisi dua Croissant stroberi. Jongin memeriksa siapa pengirimnya, ada kartu nama dengan inisal S tanpa tambahan tulisan lain. Jongin berasumsi Sehun yang mengirimnya dia langsung mengirim pesan kepada seseorang yang bisa dia sebut sebagai kekasih rahasianya. Menggelikan. Jongin tidak langsung mendapat balasan, dia memindahkan buket bunga Carnation di dalam vas rotan ke atas meja kopi beserta kotak croissant stroberi.

ADMIRABILIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang