Lee mario Manoban(21)
Seorang mahasiswa yang juga adalah pekerja part time di sebuah kedai kopi, pemuda slengekan yang tidak bisa diatur, tidak dewasa dan semau nya sendiri.Song Hye Kyo(40)
Seorang janda kaya raya, tanpa anak, dingin, tidak bisa tersenyum, di segani dan ditakuti, serta serba perfeksionis, dan jarang bicara."Yak! Oppa awas kamu" teriak seorang gadis dari dalam sebuah rumah sederhana, yang di teriaki hanya terbahak sambil menggigit roti panggang berisi selai kacang diantara gigi atas dan bawah nya.
"Eomma, anak mu menyebalkan" adu gadis yang meneriaki Rio tadi, sang eomma hanya tersenyum lucu melihat pertengkaran anak-anak mereka Rosseane Lee dan Lee Mario.
"Mungkin oppa mu sedang terburu-buru, jadi dia mengambil milik mu lebih dulu" hibur sang eomma, si anak gadis hanya mempeotkan bibir nya kesal.
"Harus nya dia bangun lebih pagi agar tak terlambat seperti ini eomma" protes Rose.
"Oppa mu pulang terlambat semalam, yang sabar ne" bujuk Tiffany, seorang single parent yang membesarkan anak-anaknya seorang diri, Tiffany sendiri memiliki usaha kedai pinggir jalan yang menjual jajanan khas Korea dengan menyewa sebuah ruko, sedangkan Rio bekerja part time di kedai kopi, dan Rose masih duduk di bangku senior high school kelas sebelas, Rose masih memasang wajah kesal nya, sambil memakan roti panggang buatan sang eomma, ia berjalan menuju ke kamar nya untuk mengambil tas, dan bersiap berangkat ke kampus, tapi, senyum nya terukir lebar saat mendapati beberapa lembar uang diatas meja belajar nya, pemberian Rio, uang saku nya ke sekolah hari ini.
"Eomma, Rosie berangkat ne" pamit nya, Tiffany menggeleng karena tahu raut wajah sang putri sudah berubah ceria.
Rio di jemput oleh Jaehyun dengan motor nya menuju ke kampus.
"Kamu masuk kerja jam berapa Rio-yaa?" Tanya Jaehyun.
"Jam dua, aku bertukar shiff dengan Jenno" jawab Rio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grow Up, Please
Fanfictionkisah cinta pemuda pethakilan dengan seorang janda kaya raya. Mohon di makhlumi jika nanti ada kesalahan dalam penyebutan sebuah profesi, mohon di maafkan, karena saya masih banyak kurang ilmu, dan cerita ini tidak terfokus pada profesi tokoh utama...