"Brooklyn!" Seru Rio memanggil sang putra dari luar rumah sang ibu.
"Ne papa!" Sahut sang bocah yang langsung berlari keluar.
"Ayo kita jemput noona ke sekolah" ajak sang ayah.
"Okey"
"Pamit halmeoni dulu"
"Halmeoni, Brooklyn mau menjemput noona sekolah ne?"
"Ne boy, hati-hati" balas Tiffany, ia berjalan keluar untuk melepas keberangkatan anak dan cucu nya ke sekolah Paris.
Sesampai di sekolah, Brooklyn berdiri di depan pintu gerbang, sambil celingukan mencari sang noona, Rio berdiri disamping mobil nya sambil mengawasi si bungsu yang terus mengamati satu per satu murid yang keluar dari kelas nya.
"Noona!" Seru nya begitu melihat Paris berjalan keluar, yang di panggil tersenyum lebar, Brooklyn langsung berlari menghampiri Paris dan mereka berpelukan, seperti lama tak berjumpa, mereka pun menghampiri sang ayah sambil berangkulan.
"Kita jemput mama ne" ajak Rio.
"Ne pa" jawab mereka kompak, Paris duduk di depan menemani sang ayah, dan Brooklyn di belakang.
Mereka bertiga pun berjalan menuju ke ruangan sang mama, Brooklyn berlarian mendahului Paris dan sang ayah.
"Aunty sedang apa?" Tanya Brooklyn menghampiri meja Wendy, ia terkejut karena sedang fokus dengan pekerjaan.
"Astaga, Brooklyn" kaget nya malah membuat sang bocah terkikik lucu.
"Brooklyn datang dengan siapa?" Tanya Wendy.
"Noona dan papa" jawab nya menunjuk ke arah Paris dan Rio yang berjalan menuju ke arah nya.
"Mau menjemput mama?"
"Ne"
"Aunty" giliran Paris yang menghampiri Wendy.
"Papa lupa membawakan susu buat Paris, tolong antar Paris beli ne?" Pinta sang bocah perempuan.
"Baiklah, ayo" Wendy segera berdiri
"Brooklyn juga mau aunty"
"Ya sudah ayo" Wendy menggandeng tangan kedua bocah itu.
"Hati-hati, dan jangan repotkan aunty, ok?" Pesan Rio.
"Ne pa"
Rio pun melanjutkan langkah nya menuju ke ruangan sang istri.
Tok. . . Tok. . .
Tanpa menunggu jawaban, ia langsung membuka pintu ruang kerja sang istri, dan mendapati Hye Kyo tengah duduk bersandar di kursi kebesaran nya, ia nampak lelah, dan memaksa tersenyum pada Rio, sang suami pun mendekat.
"Capek, Hm?" Tanya Rio, Hye Kyo mengangguk sambil terpejam, Rio pun menyingkirkan sedikit rambut yang menutupi wajah sang istri.
"Ayo pulang, istirahat di rumah" ajak Rio.
"Anak-anak dimana?" Hye Kyo mencari keberadaan Paris dan Brooklyn.
"Mereka sedang membeli susu bersama Wendy noona" jawab Rio yang kemudian menyandarkan pantat nya di meja kerja sang istri, Hye Kyo pun berdiri, lalu memeluk sang suami dari depan, Rio pun membalas sambil mengusap-usap punggung nya.
"Asal melihat anak-anak dan oppa, lelahku seolah terbayar, aku merasa baik-baik saja selama ada kalian di sekitarku" gumam Hye Kyo di pelukan Rio, pria itu tersenyum salah tingkah, ia akan merasa malu setiap kali sang istri memanggil nya oppa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grow Up, Please
Fanfictionkisah cinta pemuda pethakilan dengan seorang janda kaya raya. Mohon di makhlumi jika nanti ada kesalahan dalam penyebutan sebuah profesi, mohon di maafkan, karena saya masih banyak kurang ilmu, dan cerita ini tidak terfokus pada profesi tokoh utama...