12. The Rule

1.9K 282 61
                                    

Krystal nampak menatap jam dinding di ruang keluarga sang aunty dengan gusar, Rio sendiri masih sibuk menyantap pudding kedua nya.

"Aunty, aku harus pulang, hari ini unnie mengajak ku memilih foto untuk katalog baru nya" pamit Krystal yang mengejutkan Rio, pemuda itu langsung mendongak, ia jadi ikut bersiap hendak pulang, tapi Hye Kyo mencegah nya.

"Aku belum selesai dengan mu, masih banyak yang harus kita bahas" ujar nya dingin tanpa menatap Rio, pemuda itu menelan ludah nya, melirik Krystal seolah meminta tolong, Rio tidak bisa jika berada di sekitar orang yang memiliki kepribadian seperti Hye Kyo, karena ia sendiri asli nya tidak bisa diam.

"Nanti biar supir ku yang mengantar mu pulang" lanjut Hye Kyo, Krystal terkekeh menertawakan reaksi Rio.

"Sampai jumpa Rio" ejek nya sambil berlalu, Rio menoleh menatap Krystal sampai gadis itu menghilang dari balik pintu.

"Aku memiliki peraturan yang harus kamu patuhi" ujar Hye Kyo membuat Rio mengalihkan tatapan nya dari pintu yang menelan Krystal tadi.

"Kita bahas di ruang kerja ku" ujar nya lagi, sambil berdiri dan melangkah menuju ke ruangan nya, Rio pun mengikuti dari belakang, ia lalu duduk di depan sang wanita dewasa yang menempati kursi kerja nya.

"Ini kontrak kerja kamu, yang harus di tanda tangani, tapi baca dulu sebelum kamu menyetujui nya" Hye Kyo menyerahkan surat perjanjian untuk di baca Rio terlebih dahulu, sebelum di tanda tangani, Rio nampak serius membaca nya

"Seluruh akomodasi selama di sana aku yang menanggung nya" gumam Hye Kyo ikut membaca peraturan yang ia buat

"Tidak ada kontak fisik"

"Tidak sekamar"

"Dan harus siap dua puluh empat jam jika aku membutuhkan"

"Duapuluh empat jam? Memang aku pengasuh mu?" Protes Rio kurang ajar.

"Yaa, jika tiba-tiba ada jadwal mendadak, untuk pesta dari sponsor misal, kamu harus siap ikut" Rio pun pasrah, demi uang untuk membangunkan usaha baru sang eomma, akhir nya ia pun menyetujui nya.

"Bersiaplah, tiga hari lagi kita akan berangkat, dan selama di sana, kamu adalah tanggung jawab ku" Rio terbelalak tak percaya, jika ternyata secepat ini acara nya ke Paris.

"Ayo, aku akan mengantar mu pulang" ujar Hye Kyo lagi.

"Bukan kah harus nya supir mu yang mengantar ku?" Tanya Rio yang merasa sedikit bebas saat tanpa Krystal begini.

"Kamu keberatan aku yang antar?" Hye Kyo menatap serius pada Rio yang langsung menggeleng cepat merasa nyali nya menciut.

"Jangan banyak tanya, yang penting kamu tiba di rumah dengan selamat bukan" dingin Hye Kyo, dan Rio pun langsung terdiam, duduk di bangku depan mobil wanita dewasa itu.

Hye Kyo melirik Rio yang hanya diam dengan wajah cemberut nya sepanjang perjalanan, dan itu mengganggu nya.

"Kenapa diam?"

"Bukan nya tadi anda menyuruh saya diam?"

"Aku meminta mu berhenti bertanya bukan berarti harus diam"

"Ck" Rio berdecak kesal dengan ucapan Hye Kyo, wanita itu menahan senyum dengan kelakuan Rio.

"Ini rumah mu?" Tanya Hye Kyo begitu mobil nya tiba tepat di halaman rumah Rio, rumah kayu dua lantai yang tak terlalu besar.

"Ini rumah mu?" Tanya Hye Kyo begitu mobil nya tiba tepat di halaman rumah Rio, rumah kayu dua lantai yang tak terlalu besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, terima kasih, aku pamit" ucap Rio turun dari mobil Hye Kyo, tanpa berbasa basi menawari nya masuk terlebih dahulu.

Ceklek

Fanny eomma membuka kan pintu untuk sang putra, dan Hye Kyo masih sempat melihat nya, sebelum melajukan mobil nya.

"Apa itu ibu nya? Tapi masih terlalu muda" batin Hye Kyo.

"Siapa yang mengantarmu tadi? Kenapa tidak di ajak masuk?" Tanya Tiffany.

"Teman eomma, dia buru-buru" alasan Rio.

"Oh, sudah makan sayang?"

"Sudah eomma, Rose kemana?"

"Dia pergi dengan teman nya tadi"

"Eomma, Rio ingin bicara"

Tiffany lalu mengambilkan segelas air untuk anak lelaki nya itu, dan duduk di hadapan nya, menunggu apa yang akan di sampaikan oleh Rio.

"Rio akan pergi keluar negeri selama seminggu ini, ada pekerjaan disana" beritahu Rio, Tiffany menatap serius wajah sang putra.

"Pekerjaan apa?"

"Rio harus menemani salah satu teman yang di undang untuk menjadi tamu diacara penting eomma" jelas Rio.

"Tapi kamu akan selalu mengabari eomma kan?"

"Tentu eomma, nanti Rio akan selalu mengabari eomma, lewat ponsel Rose" jawab Rio.

"Jaga diri baik-baik di negara orang ne" pesan Tiffany.

"Ne eomma"

"Kapan berangkat?"

"Tiga hari eomma"

Dan malam sebelum berangkat, Rose tengah berbaring bersama Rio di depan tv, gadis itu bergelendot manja, karena besok akan ditinggal oppa nya ke luar negeri.

"Jangan menangis" ujar Rio


"Oppa akan membelikan mu oleh-oleh nanti" bujuk Rio terkikik lucu dengan kemanjaan dongsaeng nya, mereka pun tertidur sampai pagi.

"Oppa, Rose ikut ke bandara ne?" Pinta sang dongsaeng yang sengaja tidak masuk sekolah untuk mengantarkan oppa nya.


"Iya, ini uang saku mu untuk seminggu ke depan" jawab Rio, ia menyerahkan sejumlah uang untuk dongsaeng nya itu.


"Gumawo oppa" balas Rose menerima uang pemberian Rio.


"Eomma, Rio berangkat ne" pamit nya pada sang ibu, Tiffany pun memeluk nya.


"Ini untuk eomma" Rio memberikan uang tabungan nya pada sang ibu, untuk memenuhi kebutuhan nya selama Rio tak di rumah.


"Eomma masih ada uang sayang" tolak Tiffany halus.


"Tidak tidak, eomma harus tetap menerima nya" Rio memaksa, sang ibu pun menatap nya terharu dan menerima nya.


Akhir nya Krystal pun datang, menjemput Rio yang akan ia antar ke bandara, Hye Kyo sendiri sudah berangkat lebih dahulu dengan supir nya.


"Pagi Rio" sapa Krystal dari dalam mobil nya.


"Pagi noona, kenalkan, ini dongsaeng ku Rose" ujar Rio disamping mobil Krystal.


"Hi Rose"


"Hi unnie"



"Mau ikut mengantar oppa?" Tanya Krystal.



"Ne unnie" jawab Rose mengangguk cepat


"Ayo naiklah" ajak nya, Rose tersenyum girang dan masuk ke mobil Krystal.


"Dan itu eomma ku, Tiffany" tunjuk Rio pada sang ibu yang berdiri di ambang pintu utama rumah nya, Krystal pun mengangguk dan melambaikan tangan kanan nya pada Tiffany dan wanita itu pun membalas nya.

"Ayo, penerbangan mu tinggal sebentar lagi, jangan sampai terlambat" ujar Krystal, Rio pun lantas memasuki mobil Krystal dan meluncur ke bandara.






#TBC

Grow Up, PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang