44. Idola

2K 272 39
                                    

Rose menyempatkan diri untuk mengunjungi cafe milik sang oppa, sebelum ia berangkat konser ke Australia di temani sang CEO agensi, Yoong, Rio menatap curiga pada dongsaeng dan atasan nya itu.

"Kalian. . . ?" Tebak nya tanpa melanjutkan kata-katanya, Rose terkikik salah tingkah membenarkan tebakan oppa nya, Rio memang sudah paham jika Yoong menaruh hati pada dongsaeng nya, itu sudah terbaca jelas dari tatapan Yoong saat berbicara dengan Rose.

"Kamu tidak keberatan kan?" Tanya Yoong meminta ijin.

"Tidak, kalian sudah sama-sama dewasa, hanya aku minta untuk tidak menyakiti dongsaeng ku, jika kamu bosan pada nya, putuskan dia secara baik-baik, jangan bermain di belakang nya" balas Rio.

Dan di kantor SHK Magazine, Hye Kyo kembali mengambil alih pekerjaan nya, dan Paris ikut karena sang mama tak ingin meninggalkan putri nya sendiri di rumah, gadis kecil itu tengah menonton mv terbaru milik Rose lewat tablet sang mama, Hye Kyo sendiri tengah melamun menatap cafe yang kini berubah menjadi restauran, tempat dimana Rio dulu bekerja.

"Ma, Paris ingin minum susu" pinta sang putri, Hye Kyo menoleh.

"Tunggu ne, biar mama minta pada paman Han untuk membelikan nya" jawab sang mama.

"Biar Paris berangkat dengan paman Han saja" kata gadis kecil itu.

"Baiklah, ini" Hye Kyo menyerahkan platinum card nya pada sang putri, sang mama menelpon sang supir untuk mengantar Paris membeli susu.

"Tolong belikan mama hot americano ne?"


"Ne ma"

Paris duduk di bangku belakang mobil sang mama, mencari cafe untuk membeli susu coklat hangat.

"Kita kemana nona?" Tanya sang supir.

"Itu paman, kita ke Paris Caffe" tunjuk Paris tersenyum girang, merasa bangga nama nya di pakai sebagai nama cafe.

"Paman tunggu saja di sini ne, Paris hanya sebentar" pamit sang majikan kecil

"Ne nona" dan gadis itu pun memasuki cafe, ia berdiri di antrian karena masih ada beberapa orang dewasa yang tengah memesan minuman dan cake.

Sambil menunggu antrian, Paris mengedarkan tatapan nya, dan menemukan sosok yang sangat ia kenal, karena ia baru saja menonton nya di youtube tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambil menunggu antrian, Paris mengedarkan tatapan nya, dan menemukan sosok yang sangat ia kenal, karena ia baru saja menonton nya di youtube tadi.

Sambil menunggu antrian, Paris mengedarkan tatapan nya, dan menemukan sosok yang sangat ia kenal, karena ia baru saja menonton nya di youtube tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paris tercengang, ia tak berani mendekat, dan hanya menatap penuh kekaguman dari kejauhan.

"Hey, gadis kecil" panggil Rio pada Paris karena antrian sudah habis tapi ia masih sibuk menatap Rose, penyanyi idola nya.

"Eh, oppa, tolong satu hot americano dan susu coklat nya satu ne" pesan Paris pada Rio, pemuda itu tersenyum lucu.

"Ada lagi?" Tanya Rio.

"Oppa, apa dia Rose unnie?" Tanya Paris, Rio melirik ke arah dongsaeng nya itu.

"Iya" jawab Rio mengangguk, wajah Paris berubah sendu, menyadari betapa senang nya ia bertemu sang idola, tapi tak berani untuk sekedar menyapa nya, di Korea, menjaga privasi seorang artis atau idol sudah seperti menjadi sebuah keharusan, kamu boleh menatap nya sepuas mu, tapi tak bisa menyentuh atau mengambil gambar nya tanpa ijin, bahkan untuk sekedar memanggil saja rasanya tak berani dan sungkan.

"Kamu ingin menyapa nya?"

"Tidak" jawab Paris bertentangan dengan isi hati nya, tapi Rio bisa membaca nya dari sorot mata polos itu.

"Ayo oppa antar" ajak Rio.

"Aku takut mengganggu nya oppa" cemas Paris.

"Tidak, ayo, sebelum dia pergi" bujuk Rio tak tega melihat wajah Paris yang tak asing menurut nya.

"Seul, tolong siapkan satu hot americano dan satu susu coklat" pesan Rio pada Seulgi, ia lalu menggandeng tangan kanan Paris menuju ke meja Rose, gadis itu menatap penasaran ke arah sang oppa.

"Oppa, siapa dia?" Tanya Rose tersenyum penasaran menatap Paris, gadis kecil itu pun merasa gugup.

"Penggemar mu" jawab Rio tersenyum bangga.

"Wah, benarkah? Kemarilah sayang" Rose memberi kode pada Paris untuk mendekat, si kecil merona salah tingkah bertemu dengan sang idola.

"Siapa nama mu?" Tanya Rose

"Paris" Rose langsung menatap kaget pada sang oppa.

"Wah kebetulan sekali nama mu sama dengan cafe milik oppa" kekeh Rose.

"Apa Paris boleh meminta foto?" Tanya nya polos.

"Maaf sekali Paris, Rose unnie tidak bisa sembarangan memberi foto" tolak Yoong, wajah Rose pun berubah merasa bersalah.

"Unnie kasih tanda tangan saja ya" Rose berusaha untuk tak mengecewakan penggemar kecil nya itu, dan Paris menggangguk cepat, Rio mengambilkan spidol di meja kasir, dan Rose memakai nya untuk menandatangani lap makan yang belum dipakai nya tadi, lalu memberikan nya pada sang gadis muda.

"Jangan bersedih lagi ne" Rose memeluk Paris, ia tahu rasanya sebagai penggemar yang tak bisa mendapatkan apa yang ia mau dari idola nya.

"Its okey unnie, terima kasih untuk tanda tangan nya" ucap Paris, Rio terus tersenyum menatap interaksi dongsaeng dan penggemar nya itu.

"Paris pergi dulu" pamit sang bocah.

"Terima kasih oppa, mulai hari ini, Paris akan menjadi pelanggan di sini" ungkap nya senang.

"Sama-sama Paris, oppa senang mendapatkan pelanggan baru" balas Rio mengusap-usap kepala gadis lima tahun itu, Paris lantas pergi mengambil pesanan dan membayar nya.

"Kenapa aku merasa tak asing dengan nya ya?" Gumam Rose sambil mengingat wajah Paris, gadis itu keluar dar cafe.

"Ah, ya, mata itu, bibir itu, dan senyum nya, menurutku mirip dengan mu oppa" tutur Rose.

"Ah tidak, itu hanya perasaan mu saja" balas Rio, yang tak merasa jika ia telah bertemu dengan putri kandung nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah tidak, itu hanya perasaan mu saja" balas Rio, yang tak merasa jika ia telah bertemu dengan putri kandung nya.





#TBC

Grow Up, PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang